Selalu jadi dirimu kamu sendiri, jangan sampai, orang lain merubah kamu menjadi orang lain, bukan kamu yang harus berubah tapi mereka. ^^
~ Zizi ~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seorang gadis berada di mobil untuk segera berangkat pada lokasi latihannya hari ini. Ia Prilly Latuconsina sekarang sedang asik mengotak atik ponselnya untuk menelpon seseorang, sesekali ia menghela nafas,orang yang ia hubungi pasti tidak memegang ponsel yang digunakannya untuk chat atau telepon sampai Prilly mengirimkan chat pada aplikasi chat mereka juga tidak dibalas. Siapa lagi kalau bukan Aliando Syarief, lelaki yang punya banyak sekali ponsel yang membuat Prilly dibuat bingung saat ingin menghubungi Prilly mengerecutkan bibirnya sampai meletakkkan ponselnya disebelahnya.
"Kamu kenapa nak?" tanya Mama Prilly melihat wajah anaknya yang ditekuk.
"Ga apa-apa ma," ucap Prilly.
"Palingan lagi dicuekin sama Ali," ucap Papa Prilly tepat sasaran.
"Ih, papa kok gitu sih," ucap Prilly kesal, mamanya hanya tertawa melihat kedekatan suami dan anaknya tersebut.
"Pril, hari ini acara kamu padat, jangan lupa minum vitaminnya ya," ucap Mama Prilly mengingatkan.
"Siap ma," ucap Prilly. "O,iya, ntar malem Prilly ke acara pernikahan kak putri titian dan kak junior, habis itu ke ulang tahun tante Ali, mama udah siapin kadonya kan ma?" lanjut Prilly.
"Udah sayang," ucap Mama Prilly.
"Kamu jadinya pergi sama Ali kan?" tanya Mama Prilly sedangkan Prilly menautkan kedua alisnya bingung.
"Maksud mama, perginya sama mama donk, aku kan juga udah siapin semua pakaian dan baju gantiku di rumah," ucap Prilly.
"Ga jadi sama Ali, kemarin Ali minta izin buat bawa kamu ke acara ulang tahun tantenya," goda Mama Prilly lagi.
"Ali juga sempat minta izin sama papa," timpal Papa Prilly. Prilly tersenyum dalam diam, Ali selalu punya kejutan untuk dirinya tanpa ia ketahui Ali sudah meminta izin pada kedua orangtuanya bahkan kedua orangtuanya yang overprotektif bisa dengan mudahnya melepaskan dirinya berjalan dengan Ali. Sudah berapa kali terjadi dan selalu berhasil, ntah jurus apa yang ia keluarkan untuk kedua orang tuanya sampai memperbolehkan dirinya jalan dengan Ali. Walau kadang tidak sepenuhnya mereka berjalan berdua jika tidak mama Prilly ikut atau tentunya sepupu Ali Baja ikut. Tapi Ali tidak protes tentang kelakukan mamanya tersebut membuat Prilly makin sayang pada Ali.
Saat mobilnya sudah terparkir, Prilly segera berlari keluar mencari Ali. Hari ini mereka akan melakukan latihan kemudian GR, tapi Prilly datang saat latihan untuk segmen satu selesai, hari ini ia hanya akan latihan dengan Ali dan kemudian pulang, tidak sepadat kemarin karena mereka sudah lumayan menghafal gerakan yang harus mereka lakukan.
"Hai~~," sapa Prilly saat melihat dance crew dan para pelatih sedang beristirahat.
"Semangat banget?" tanya salah satu crew.
"Biasalah mau ketemu pujaan hati," goda salah satu dance crew juga, Prilly hanya menggelengkan kepala.
"Ali mana?" tanya Prilly pada team dance Ali. "Itu, lagi tiduran di sofa Pril," ucap salah satu dance crew Ali.
Prilly berlari kecil menghampiri Ali yang sedang tidur pulas sambil memeluk minuman dinginnya. Prilly duduk di samping badan Ali. "Ali," panggil Prilly pelan.
"Ehm," gumam Ali sambil menggeliat tanpa membuka matanya.
"Ali kamu udah makan, kamu minum teh dingin terus, Ali kamu tidur jam berapa sampe tidur-tidur di sini sih, pasti tidur subuh deh, jangan gitu ntar kurus lagi, jelek liatnya, benarkan pasti main ps atau ga edit video ga jelas gitu, atau gak..." ucap Prilly terus menerus membuat Ali menutup mulut Prilly dengan cepat kemudian Ali menarik tangan Prilly lalu menaruh tangan tersebut diwajahnya kemudian dipeluk olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando Prilly - Fanfic Oneshot SS 1 (END)
FanfictionSemua berasal dri khayalan dan juga dari baca2an story, maaf klu msalnya ada kesamaan cerita dan sbgainya tpi aku berusaha merubah dengan gaya tulisanku. Ini cuma short story tentang Ali dan Prilly. Tidak berhubung dengan nyata tpi bisa juga nyata...