Bahagia ~ Fanfic Oneshot

8.6K 449 0
                                    

Kamu tidak bisa kembali ke waktu lampau untuk memperbaiki kesalahanmu.
biarkan saja, jadikan itu pelajaran.
dan berusahalah untuk menjadi lebih baik.

~ Prilly Latuconsina ~

Seorang gadis sedang asik mengotak atik handphonenya. Ia, Prilly. Sekarang ia mulai menjalani aktifitasnya kembali semenjak kasus yang heboh disosial media. Sekarang berita tersebut sedang gencar diberitakan media. Banyak yang mempertanyakan hubungannya dengan Ali. Jawabannya akan tetap sama mereka bersahabat dan hubungan mereka sangat baik tidak terganggu sama sekali. Sejak kasus tersebut mulai menjadi pembicaraan Prilly dan keluarganya sudah meminta maaf pada keluarga besar Ali karena kasus tersebut diduga telah melecehkan atau bahkan menghina keluarga Ali.

Ia sangat bersyukur banyak sekali yang masih sayang padanya terbukti dari banyaknya semangat yang dikirimkan fansnya untuknya lewat sosial media. Ia sekarang membuka instagram kembali, walau masih banyak komentar hatters yang masuk ia sekarang tidak terlalu mempedulikannya lagi, ia masih punya banyak fans yang sayang apa adanya dia. Prilly melihat – lihat updatean di instagramnya satu video sangat mencuri perhatiannya. Video Ali sedang bernyanyi lagu Jason Mraz kesukaannya. Details In The Fabric.

And hold your own
Know your name
And go your own way
Hold your own
Know your name
And go your own way
And everything, everything will be fine
Everything

Hang on
Help is on the way
And stay strong
I'm doing everything

Prilly tersenyum melihat video tersebut, Ali selalu punya cara unik untuk menenangkannya tanpa orang lain tahu itu untuk dirinya. Yang mencuri perhatiannya lagi adalah Ali mengupload beberapa foto beberapa kali dalam berapa jam, tidak biasanya ia seperti itu dan lebih buat Prilly tersenyum semua foto tersebut menggunakan jaket pemberiannya dari Paris. Prilly kembali tersenyum dalam diam. Handphone Prilly berdering, panggilan masuk tertera nama Ali di sana.

"Halo."

"Halo," ucap Prilly tenang, semenjak kejadian kemarin, jantung Prilly lebih bergemuruh walau hanya mendengar suara Ali.

"Lagi ngapain, udah mulai syuting?" tanya Ali.

"Liatin kamu, syutingnya minggu Li," ucap Prilly.

"Liatin aku, liatin di mana?" tanya Ali bingung.

"Mau tau aja," jawab Prilly tertawa.

"Oke, main rahasian sekarang ya," ucap Ali gemas.

"Ih, biarin," ucap Prilly tak mau kalah.

"Ok Fine!" ucap Ali lagi.

"Ali jangan gitu, kamu marah?" tanya Prilly pelan.

"Gaklah, ngapain aku marah," ucap Ali.

"Kok gitu jawabnya, marah kan?" tanya Prilly lagi.

"Prill, aku ga marah, kamu kalau tanya sekali lagi aku benaran marah," jawab Ali gemas, semenjak kejadian kemarin, Prilly sering menanyakan hal yang sama. Apakah dirinya marah. Ali memang sama sekali tidak marah pada Prilly, ia tahu Prilly adalah anak yang ekspresif dalam menceritakan sesuatu dan Ali senang saat Prilly seperti itu, tertawa dengan puas dan bebas. Mungkin ada sedikit rasa kecewa, kenapa video tersebut sampai bisa terupload di media sosial, kenapa dari pihak terdekat Prilly tidak mereview video tersebut dengan baik sebelum di upload di media sosial, kalau saja video itu tidak beredar mungkin hubungan mereka tidak akan menjadi sorotan seperti sekarang dan mereka akan nyaman dengan status sahabat yang mereka pegang.

"Maaf," cicit Prilly pelan.

"Udah sekarang, kamu senyum ya, aku ga mau kamu kebanyakan mikir yang aneh-aneh," ucap Ali panjang lebar.

Aliando Prilly - Fanfic Oneshot SS 1 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang