Hi, makasih-makasih, udah buat cerita ini jadi reading list kalian. senang banget banyak dari kalian membaca cerita gaje aku. hehehe. tapi aku juga lebih senang kalian juga ikut berkomentar dan tidak hanya vote. itu benar-benar membantu aku sebagai penuli abal-abal bisa memperbaiki gaya penulisan aku yang masih berantakan. dan satu lagi! kalian juga ga harus berkomentar tentang cerita aku tapi bisa juga memberikan aku ide cerita. hehehe.
dan hp aku rusak jadinya dari kemarin cerita yang aku ini sempat berantakan dan awalnya ga sependek ini, ide aku hilang tenggelam dan tak ditemukan lagi karena kejadian hp ku rusak. hahaha. dan judulnya juga bukan itu. itu sebenarnya mau bilang akunya yang liburan. bukan fanfic tentang liburan. hahaha #apasihgajelasbanget.
o,iya! buat kalian yang merayakan. Selamat Lebaran ya! maaf baru ngucapain, dan mohon maaf lahir dan batin ya kalau misalnya aku punya sama kalian-kalian semua. hahaha.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku tidak sepintar dirimu membuat puisi, juga tidak pandai membuat sajak indah, tapi aku bisa membuat sebuah kisah cinta dan kaulah yang menjadi pemeran utamanya, dan hingga kamu saja yang menjadi pemeran utama satu-satunya dan tidak akan tergantikan. Jadi, jangan lupakan aku!
- Ali-Apakah aku bisa melupakanmu? jika angin saja terus membawa aroma tubuhmu dan suara burung dilangit selalu membisikkan kalimat untuk terus bersamamu.
- Prilly -~ Zizi ~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seseorang gadis sedang asik dengan kegiatan paginya hari ini. Dia adalah Prilly. Siapa yang tak kenal dia, aktris yang sedang digandrungi anak remaja sekarang. Ia sibuk membantu mamanya di rumah untuk merayakan hari lebaran yang jatuh pada tanggal 6 Juli ini.
"Pril, bantuin mama bentar,nak," teriak mamanya dari bawah.
"Iya, Ma, bentar ily lagi ambil baju," teriak Prilly balik.
Prilly berlari turun, setelah selesai menggunakan dress yang ia beli bersama dengan mamanya kemarin.
"Mama," teriak Prilly sambil memeluk mamanya sayang.
"Prilly, kamu ngangetin aja, nih bantuin mama bawa ke mobil, bentar lagi kita ke rumah oma," ucap Mama Prilly.
"Sip bu, laksanakan!" ucap Prilly langsung berlari keluar membawa beberapa barang di atas meja makannya.
"Jangan lari, sayang!" teriak Mama Prilly sekali lagi, ia takut anaknya terjatuh karena kecerobohannya anaknya sendiri.
Prilly yang tadinya berlari langsung memelankan langkahnya sepelan mungkin agar mamanya tidak marah pagi-pagi begini. Ia berjalan cepat keluar melihat Papa dan Adiknya sibuk di teras rumah memasukkan barang ke dalam mobil.
"Pa, ini," ucap Prilly menyerahkan barang yang ia bawa tadi.
"Yaelah, kak, apa susahnya sih, masuk mobil habis itu ditaruh," ucap Raja kesal.
"Ish, apa sih lo, Ja, baru sembuh malah nyebelin banget," ucap Prilly kesal sambil menjulurkan lidahnya.
"Udah, udah, kalian pagi-pagi malah berantem, kemarin aja ngepost foto sayang-sayang gitu,"ucap Papa Prilly menyindir kedua anaknya.
"Itu sih Raja,Pa, ga mau ngaku kalau dia sayang sama Prilly," ucap Prilly sombong.
"Pas lo ngomong tadi, gue langsung pengen hapus tuh foto sekarang," bohong Raja untuk membuat sang kakak kesal.
"Ih, pencitraan dasar!"
"Ih, kok gue, lo noh!" marah Raja balik.
"Udah, ayo naik mobil, kita mau ke rumah opa nih," ucap Mama Prilly yang baru datang melerai kedua anaknya yang berantem jika bertemu tapi saling cari kalau salah satunya tak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando Prilly - Fanfic Oneshot SS 1 (END)
FanfictionSemua berasal dri khayalan dan juga dari baca2an story, maaf klu msalnya ada kesamaan cerita dan sbgainya tpi aku berusaha merubah dengan gaya tulisanku. Ini cuma short story tentang Ali dan Prilly. Tidak berhubung dengan nyata tpi bisa juga nyata...