Sudah aku sisihkan tempat yang banyak untukmu di dalam hatiku,
sudihkah kamu menetap di sana?~Zizi~
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ali duduk di depan balkon rumahnya, memainkan game terbaru yang ia beli di Jepang kemarin. Ali menghela nafas panjang. Ia bosan seperti ini, sudah lama ia tak bertemu sahabat kesayangannya, terakhir adalah saat kejutan ulang tahunnya. Ia mengingat kembali kejutan ulang tahunnya yang menyebalkan sekaligus sangat spesial untuk dirinya. Ya, karena sahabat kesayangannya, Prilly Latuconsina.
~
"Oi, Li, ditiup buru tuh lilinnya," teriak Baja.
"Ck, harus banget gue jongkok niup lilin?" canda Ali.
"Ya, iyalah, lo ga kasian sama kita yang nyiapin ini buat lo sekaligus ngajak lo mutar-mutar di luar dari tadi," ucap Rachel membuat Ali tertawa dengan cepat Ali berjongkok dan meniup semua lilin dilantai tersebut. Entah bagaimana mereka menempel semua lilin tersebut membuat Ali tak habis pikir, seniat itu mereka mengerjai dirinya.
Ali segera turun karena mendapat panggilan dari Yuni ketua Alicious Reborn, ia tersenyum pasti ia akan diberikan kejutan oleh fansnya, bukannnya kepedeaan tapi memang biasanya seperti itu menurut Ali.
Ali bahagia begitu banyak hadiah dan kejutan untuk dirinya. Ia sangat berterimakasih diberikan begitu banyak fans yang menyayanggi dirinya. Keesokan harinya ia langsung disibukkan oleh kesibukkannya. Ali merasa di hari ulang tahunnya ini ada yang kurang. Ia hanya mendapat ucapan di instagram dari sahabat kesayangannya. Menyebalkan bukan? Tidak ada inisiatif untuk memberinyanya kejutan kah? Chat saja tidak? Apa dia sibuk face time bersama lelaki lain? Hah, kenapa hal seperti itu yang dipikirkan?
"Ali, fokus!" gumam Ali mengingatkan dirinya.
Ali menurunkan egonya dan akhirnya menelpon Prilly dan yang ia dapat adalah sambungan yang sedang sibuk. Sedang menelpon siapa dia? Apa dia sedang banyak kerjaan? Sampai ia tak mengabari dirinya? Apa lagi-lagi gadis itu marah dengannya? Ia sangat mengingat pertengkaran terakhirnya beberapa hari yang lalu.
"Ali sampe kapan kamu mau sabar, mereka udah keterlaluan membully kamu?"
"Udah?"
"Ali, aku tuh serius, kamu tuh ngerti ga sih!"
"Ngerti, tapi aku harus apa, aku harus ngejawab komentar mereka satu per satu, ga kan?"
"Ya, pokoknya jangan didiemin!"
"Tenang aja pasti.."
"Pasti apa? Mereka cape dan akhirnya pergi karena ga kamu ladenin? Udah ah, cape aku ngomong sama kamu!"
Pertengkaran yang membuat ia tak berbicara pada Prilly hampir seharian tersebut membuat ia kesal. Bagaimana gadis tersebut bisa jadi menyebalkan seperti itu. Prilly yang ia kenal memang blak-blakan tapi tak menyebalkan seperti itu.Ali menghela nafas frustasi. Ia mengacak rambutnya asal.
Lebih menyebalkan lagi perayaan ulang tahun Ali di cafe nanti malam sepertinya tidak akan didatangi oleh Prilly. Sedang apa dia sebenarnya, sungguh ini ulang tahun paling menyebalkan yang dia dapat.
"Li, gersang banget muka lo," ucap Baja yang baru saja keluar dari kamar.
"Bukan itu mah, kayak habis kecembur got," ucap Kaia yang sedari tadi melihat kelakuan frustasi adiknya.
"Apa sih lo berdua, pergi sana," ucap Ali ketus.
"Busset, durhaka lo sama kita, udah kecil sendiri juga," ucap Baja sambil mengambil softdrink di dalam kulkas dan duduk disebrang Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando Prilly - Fanfic Oneshot SS 1 (END)
FanfictionSemua berasal dri khayalan dan juga dari baca2an story, maaf klu msalnya ada kesamaan cerita dan sbgainya tpi aku berusaha merubah dengan gaya tulisanku. Ini cuma short story tentang Ali dan Prilly. Tidak berhubung dengan nyata tpi bisa juga nyata...