hi~ maaf baru muncul lagi. aku lagi banyak pikiran, haha. senang pas lihat banyak yang baca cerita aku. makasih selalu baca cerita absurd aku. semoga suka ya. dan semoga ga membosankan seperti judulnya. hahaha
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Cinta itu terlalu banyak teori,
maka kita harus menyederhanakannya menjadi, aku hanya ingin sama kamu~Zizi~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Prilly berdiri di depan cermin dengan muka cemberut. Ia baru saja memotong poninya beberapa waktu lalu. Kini tampak kembali panjang. Ia tampak kesal sekaligus senang. Senang karena poninya bisa panjang dengan cepat, karena Ali tak menyukainya. Berhubung setelah potong poni, ia tak pernah bertemu Ali lagi karena lelaki tersebut sedang sibuk menjalani proses syuting.
Pertama kali ia mengupload fotonya potong poni komentar Ali adalah jelek. Semakin diingat membuat Prilly berdecak kesal. Banyak yang mengatakan dirinya lucu dan terlihat seperti anak SMP, tapi Ali, Ali malah mengatakan dirinya jelek.
"Prilly," teriak Mama Prilly dari luar.
"Iya ma," jawab Prilly segera mengambil tasnya dan langsung turun.
" ayo kita harus ketempat Raditya Dika," ucap Mama Prilly saat Prilly sudah sampai di bawah.
"O,iya tumben Ali ga main ke sini," ucap Mama Prilly merangkul anaknya.
Prilly memasang wajah cemberut, membuat Mama Prilly terkikik geli. "Ma, mama juga tahu kan dia lagi sibuk!" rengek Prilly.
Mama Prilly mengelus lengan Prilly yang berada didekapannya. "Iya, maafin mama ya," ucap Mama Prilly geli.
****
Prilly sampai dirumah Raditya Dika dengan cepat ia turun untuk menyapa. "Kak Radit!"
"Hai, tumben sendiri," ucap Raditya Dika.
Prilly mengernyit bingung. "Ini sama mama kok."
"Maksud gue si alis tebel!"
"Kakak, ih!"
Raditya Dika tertawa dan membawa gadis itu masuk ke dalam ruangan. "Itu kucing kak Radit ya, lucu tapi geli," ucap Prilly mengidikkan bahunya.
"O,iya, kita bakal buat apa ya kira-kira?" tanya Raditya Dika iseng.
"Kak, kan kakak sendiri yang ajak," ucap Prilly kesal.
"Ya, gimana ya, habis aku juga mau ajak si alis tebel, tapi kayaknya sibuk gitu," goda Raditya Dika lagi.
"Apasih kak, dari tadi Ali mulu!"
"Idih, emang alis tebel cuma Ali doank," ucap Raditya Dika lagi.
Prilly merona malu, bisa-bisanya ia terjebak dengan kalimat Raditya Dika. "Udahlah ngaku aja kalau pacaran."
"Ga kak, kita sahabatan," ucap Prilly.
"Ingat, harus cari pasangan yang baik, karena ganteng bisa menjadi jelek, kaya bisa menjadi miskin tapi kalau baik ga akan pernah ninggalin kamu," ucap Raditya Dika.
"Kak Radit mau jadi dokter cinta ya?" tanya Prilly kesal. Raditya Dika tertawa kemudian membuka file-filenya kembali. "Cari obrolan Pril."
"Aku ga kayak Ali yang selalu nyambung sama kamu," ucap Raditya Dika lagi.
Prilly bersemu merah kembali. "Ih, mama, Kak Radit gangguin terus!"
"Benar kata Radit calon menantu mama harus baik, ganteng dan kaya itu hanya bonus buat kamu Prilly,"goda Mama Prilly lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando Prilly - Fanfic Oneshot SS 1 (END)
FanfictionSemua berasal dri khayalan dan juga dari baca2an story, maaf klu msalnya ada kesamaan cerita dan sbgainya tpi aku berusaha merubah dengan gaya tulisanku. Ini cuma short story tentang Ali dan Prilly. Tidak berhubung dengan nyata tpi bisa juga nyata...