Halo! ini hanya cerita ya. lagi bosan kemudian kebuat cerita tersebut gara-gara dengerin lagu Rizky Febian yang terbaru penantian berharga sama lagu kotak haters. jadinya begini. ya...
O,iya ini aku sebagai APL ga Halu ya. aku hanya membuat cerita sesuai dengan perasaanku aja dengan karakter Ali dan Prilly.
seperti yang aku bilang 'Bodo amat mereka sama siapa, karena gue shipper sama ALI PRILLY'. jadi terserah donk. kalian sendiri juga kadang halu, padahal juga belum tentu benar. pffft.
kalau kata kotak mah : 'Aku senang-senang menikmati hidupku, kenapa kamu yang jadinya tersiksa, terganggu, karena aku? ngaku-ngakunya bahagia tapi kenyataannya, kamu susah, susah melihat, melihat, kalau aku bahagia, Itu derita lo.~
lalala~~~ bye~ :* #kecupsayang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak perlu mengingat kapan kita saling nyaman dan saling membutuhkan, tapi ingatlah apakah sekarang masih seperti itu?
~ Zizi ~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Wajah mereka masing-masing terlihat lelah. Bukan hanya lelah dengan semua aktivitas mereka tapi juga dengan perasaan mereka. Bullyan mereka ada di mana-mana. Berita yang muncul pun membuat mereka semakin dibully. Yang laki-laki dikatakan PHP, cupu tak berani mengungkapkan apapun, menyakiti karena jalan dengan orang lain, sedangkan perempuan dibilang menyakiti sang lelaki, mendua, pura-pura, penghianat. Apakah haters merasa di mereka paling suci mampu menilai layaknya Tuhan? tak ada bukti tapi mengatakan apapun layaknya paling benar. Lelaki dan perempuan yang sedang duduk hanya bisa saling pandang dan tersenyum samar melihat sosial media mereka di ponsel.
"Ali," panggilan lembut keluar dari mulut sang gadis yang juga sama-sama terdiam semenjak Ali datang menginjakkan kaki dirumahnya.
"Jangan pernah dipedulikan, Prilly," ia gadis tersebut adalah Prilly. "Seperti kata awkarin, mereka suchi aku penuh doshya," ucap Ali membuat Prilly tertawa geli saat Ali menirukan gaya orang tersebut.
Ali tersenyum melihat senyum manis gadis tersebut, ia mendekati dan menarik Prilly ke dalam pelukannya. "Everything is fine, Prilly" ucap Ali sekali lagi.
Prilly tersenyum menenggelamkan wajahnya ke dalam dada bidangnya Ali. Prilly menghela nafas bahwa ia juga sekarang lelah dengan semua pemberitaan di luar sana. Dari fans yang selalu menduga-duga tidak jelas tentang hubungan mereka sampai pada titik di mana mereka mengira ia sudah memacari akhir-akhir ini orang yang dekatnya, Rassya. Katakan ia egois karena tak bisa memillih Ali atau Rassya, karena sekarang mereka berdua adalah orang terdekat Prilly bohong bila ia bilang tak tertarik dengan Rassya karena jujur Rassya orang berani dan sifatnya sangat berbeda dengan Ali bahkan bisa dibelakang bertolak belakang. Ali lebih suka mengawasi tanpa membalas haters sedangkan Rassya selalu membalas ucapan jika itu terasa menggangu di matanya. Iya mereka sangat berbeda menurut Prilly.
"Pril," panggil Ali merapikan rambut Prilly yang menutupi wajah cantik tersebut.
"Hmmm."
"Kamu suka sama Rassya?" tanya Ali to the point dan langsung membuat Prilly menegakkan badannya bingung harus menjawab apa.
"Aku jujur boleh?" tanya Prilly hati-hati. Ali mengangguk tersenyum menenangkan gadisnya.
"Jujur Li, aku tersanjung dengan sikap Rassya, tapi aku ga bisa jawab itu suka atau hanya sekedar kagum karena dia berbeda dengan kamu," ucap Prilly tenang.
Ali tersenyum mendengar penuturan sang gadis. "Ya, jelas beda, karena kita bukan saudara," ucap Ali sambil menarik hidung mancung Prilly.
"Ali kamu ga bisa serius!" Prilly memukul lengan Ali pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando Prilly - Fanfic Oneshot SS 1 (END)
FanfictionSemua berasal dri khayalan dan juga dari baca2an story, maaf klu msalnya ada kesamaan cerita dan sbgainya tpi aku berusaha merubah dengan gaya tulisanku. Ini cuma short story tentang Ali dan Prilly. Tidak berhubung dengan nyata tpi bisa juga nyata...