13: find the truth (3/4)

648 39 18
                                    

"Katakan Bill!" Gadis itu membuka suaranya saat berada di kawasan macet Central Park.

Bill melirik Mese melalui kaca spion nya sebentar sebelum kembali fokus menyetir, "Mungkin ini akan terdengar gila, Mese. Tapi aku yakin jika Julian bukanlah Julian yang kita kenal dulu. Dia bukan Caesarion, Mese"

"Apa kau mencoba menakutiku, Bill?!" Mese berkata sinis mendengar penuturan Bill barusan. Gadis itu memutar bola mtanya jengah sambil mengawasi beberapa mobil yang berlalu lalang di samping mereka.

Bill menghela nafasnya frustasi. Matanya menyipit bak elang saat lampu kuning tersebut berubah warna merah. Ia mengulurkan tangannya mengambil tuas hand rem tersebut ke belakang. Mobil berhenti beberapa detik setelahnya. Pemuda itu menoleh menatap Mese, menjatuhkan seluruh konsentrasi nya pada gadis berparas timur tengah yang duduk di kursi penumpang itu.

"Artikel tersebut... Sisi lain Parthenon. Mereka percaya bahwa Parthenon memiliki gerbang menuju dimensi lain. Kepercayaan tersebut telah berkembang selama beberapa abad setelah kejatuhan Athena oleh Sparta pada perang Peloponnesos. Awalnya, mengapa rakyat Yunani begitu mengramatkan Parthenon tak lain dan tak bukan karena cerita mistis tersebut. Parthenon memiliki sisi lain yaitu sebuah gerbang, dimana gerbang tersebut bisa menghubungkan dimensi lain dari kehidupan. Dipercaya bahwa gerbang tersebut memiliki tiga tujuan, yang pertama yaitu dunia bawah atau kita biasa menyebutnya sebagai Underworld tempat Hades berada. Kedua adalah Olympus, tempat tinggal Zeus dan para dewa dan yang ketiga tidak diketahui pasti seperti apa gerbang tersebut namun mereka menyebutnya sebagai dunia kosong.

Banyak filsuf Yunani berusaha mencoba mencari ketiga gerbang yang diyakini ada oleh masyarakat sekitar namun alih-alih hanya menyia-nyiakan waktu mereka. Ratusan ilmuwan selama berabad-abad telah berusaha untuk membuktikannya tetapi tak satupun gerbang ditemukan disana. Hal itu membuat keyakinan mereka menjadi tipis, tergerusnya zaman menjadikan Parthenon bukanlah hal mistis lagi, mereka hanya menganggap kuil tersebut sebagai museum biasa yang patut dilestarikan. Kepercayaan itu pun semakin lama semakin memudar, tak lagi dipercaya karena tak memiliki bukti. Namun ada beberapa rakyat Yunani yang mungkin masih percaya dengan hal tersebut sehingga mereka masih menyebarkan hal-hal tersebut dan beberapa diantaranya menulis di blog agar seluruh dunia tahu tentang hal itu"

Lampu berubah hijau membuat Bill harus kembali mengalihkan pandangannya untuk fokus pada jalanan, "Menurut analisa yang Thommy lakukan. Ia menyambungkan beberapa kejadian aneh tentang Julian. Kau ingat saat Julian bilang ingin berjalan-jalan sebentar ke kuil Parthenon?" Tanya pemuda itu sembari melirik Mese dari ekor matanya.

Gadis itu mengangguk memberikan jawaban, "Kenapa?!" Ia bertanya bingung, sedetik kemudian raut wajahnya berubah pias, "Apa jangan-jangan...."

Mese tak pernah menyelesaikan ucapannya karena sebelum itu ia sudah terlebih dahulu menangkupkan tangannya menutupi bibirnya. Bola mata oasis gadis itu membulat dengan sempurna tak mampu menutupi keterkejutannya. "Tepat sekali!" Seru Bill.

Pemuda itu memukul setir kemudi nya karena truck gandeng yang berada dihadapannya berjalan teramat pelan. Dengan gusar, Bill mengeluarkan kepalanya dari kaca mobil. Pemuda itu berteriak marah menyuruh mereka mempercepat jalannya kemudian setelah puas melampiaskan kemarahannya, pemuda itu kembali memasukkan kepalanya ke dalam mobil lantas menutup jendelanya.

Bill menghela nafas panjang kemudian melirik Mese lagi, "Julian mungkin menemukan sesuatu yang menganggunya saat kita berjalan-jalan di sekitar kuil tersebut. Karena rasa penasarannya yang teramat besar, Julian mencoba menelusurinya kembali. Aku tidak yakin, tapi kurasa ada 'sesuatu' disana. Entah mungkin gerbang yang keberapa yang terbuka dan apa yang terjadi aku tidak tahu. Yang jelas, Julian yang kembali kepada kita dan menggendongmu. Dia bukan Julian temanku ataupun Caesarion kekasihmu. Dia orang lain, Mese"

THE LEONIDAS [Book Two] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang