Part 4

4.8K 499 20
                                    

Sehun terbangun ketika indera penciuman nya berhasil mencium aroma makanan yang lezat.

Matanya yang sudah terbuka dengan lebar begitu terkejut ketika mendapati Soojung yang sudah rapi dengan pakaian santainya dan secangkir teh hangat di tangannya.

"Kenapa kau disini?" tanya Sehun bingung

Soojung tidak menjawab dan malah memberikan beberapa setelan pakaian kepada Sehun.

Sehune mengernyitkan keningnya lalu membulatkan matanya ketika menyadari satu hal.

Dia pun menoleh ke tubuhnya dan mendapati tubuh polosnya yang hanya tertutupi selimut.

"Aishhh"

"Cepat siap-siap dan kita sarapan disini"ucap Soojung lalu melempar pakaian Sehun dan ditangkap dengan baik oleh Sehun.

Soojung sendiri memilih untuk berjalan menghadap jendela kaca dan pandangannya tertuju pada seseorang.

Dia pun berlari dengan cepat ke lantai bawah dan berjalan dengan langkah kecil ke halaman belakang.

Disana, Soojung melihat Siwon dan Yoona yang sedang asyik berjemur di pinggir kolam.

Soojung terkejut ketika menyadari bahwa diantara mereka juga ada Sooyeon.

Soojung mencibir lalu berjalan sembari bertepuk tangan.

Ketiga orang yang ada disana pun terkejut dan langsung menoleh ke asal suara.

"Hebat sekali, pagi-pagi sekali aku sudah mendapatkan pemandangan yang sangat manis. Bukankah ini keluarga yang harmonis?"

"Kamu sudah bangun sayang" ucap Yoona sembari berjalan ke arah Soojung dan memegang pundak putri bungsunya.

"Lepaskan tangan kotormu itu dari tubuhku" ucap Soojung tajam lalu menghentakkan tangan Yoona dengan keras.

Semua yang ada disana pun terkejut karena perlakuan Soojung.

"Soojung, jangan berkata seperti itu pada oemma!" bentak Sooyeon tajam

Soojung mencibir lalu menatap tajam iris cokelat milik Sooyeon.

"Wow, si pelacur ternyata bisa marah juga"

Plak

Soojung membulatkan matanya dam memandang wajah Siwon yang baru saja menampar pipi kirinya.

"Apa begini sikapmu kepada yang lebih tua? Hah?" bentak Siwon kasar

Soojung menggigit bibir bawahnya dan mulai mengepalkan tangannya.

"Jika iya kenapa? Kau akan marah? Begitu? Silahkan saja, agh ya aku baru ingat sesuatu. Seharusnya aku menyebutnya sebagai pembunuh" ujar Soojung dan langsung mendapatkan tatapan tajam lagi dari Siwon.

Tangan kekarnya dia layangkan untuk menampar pipi Soojung sekali lagi, tapi sebuah tangan kekar lainnya berhasil menghentikan tangan Siwon.

"Anda tidak harus bersikap seperti itu, saya akan membawa Soojung pergi dulu." ucap Sehun lalu menyeret pergelangan tangan Soojung menuju halaman parkir dan membawanya pergi dengan mobilnya.

Selama di perjalanan, Soojung lebih banyak diam sembari menatap ke luar jendela.

Tes

Airmatanya pun turum begitu saja dan Sehun yang mengetahui hal itu merasa khawatir dan mulai menepikan mobilnya.

Soojung menutup matanya sekejap lalu kenangannya teralihkan pada 2 tahun yang lalu.

Flashback on

(Un)believed LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang