Part 26

5.2K 537 55
                                    

Sehari sudah berlalu sejak kepergian Sooyeon dan hari ini juga bertepatan di hari yang akan memulai semuanya. Pasalnya, Soojung akan mengirimkan surat cerainya kepada Sehun dan dirinya akan segera mempersiapkan rencana pernikahannya dengan Suho. Surat cerai itu ia kirim melalui Myungsoo.

Dan saat ini, Myungsoo tengah berhadapan dengan Sehun di rumah milik keluarga Oh.

"Ada yang ingin kau bicarakan?" tanya Sehun serius ketika Myungsoo datang secara tiba-tiba ke rumahnya.

Myungsoo menarik napasnya lalu mengeluarkan sebuah amplop berwarna cokelat dan meletakkannya di hadapan Sehun.

Kening Sehun berkerut, "Ini apa?"

"Bukalah sendiri dan baca dengan teliti!"

Tanpa pikir panjang , Sehun langsung mengambil amplop itu dan membukanya secara perlahan. Salah satu tangannya pun mulai mengambil lembaran berwarna putih yang ada di dalamnya.

Dan...

Ia terkejut bukan main.

Isi yang ada di lembaran itu benar-benar berhasil mengejutkan Sehun.

"Apa maksudmu memberikannya dan apa ini?"  tanya Sehun serius seraya memegang kuat lembaran itu dengan kedua tangan kekarnya. Kedua netranya tidak teralihkan dari lembaran itu.

Myungsoo lagi-lagi menarik napasnya, "Soojung memberikannya kepadaku dan dia memintaku untuk memberikannya kepadamu, jadi intinya Soojung ingin bercerai darimu. Aku tidak tahu apa alasan dibalik keputusannya ini, aku sudah mencoba mencari tahu tetapi ak..."

Ucapan Myungsoo terhenti karena Sehun langsung berdiri dengan wajah yang membara. Myungsoo mendongak, "Apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan membawa gadis nakal itu kembali ke rumah!" jawab Sehun tajam lalu pergi mengambil kunci mobil dan jaketnya.

Ia mengemudikan mobilnya ke alamat Suho yang didapatinya melalui Myungsoo dengan kecepatan yang tinggi dan perasaan yang sangat membara. Ia tidak menyangka bahwa Soojung tega melakukan hal seperti itu. Apa ia pikir pernikahan itu adalah hal yang bisa dimainkan sehingga ia dengan cepatnye memutuskan sesuatu seperti itu. 

"Sial!" makinya seraya memukul setir kemudi dengan wajah yang tajam. 

Beberapa menit kemudian ia tiba di sebuah rumah yang megah walaupun tidak semegah rumah Soojung. Kedua kakinya berjalan memasuki halaman rumah itu dan saat kakinya menginjak lantai depan rumah, ia menarik napasnya terlebih dulu sebelum memencet bel yang ada di sisi kanan. 

Ketika bel kedua, seorang maid langsung membukakan Sehun pintu dan tersenyum ke arahnya.

"Ingin mencari siapa?" tanya maid itu dengan sopan.

"Saya ingin mencari nona Soojung, apa dia ada?"

Maid itu mengangguk yang menandakan bahwa Soojung ada di rumah itu, "Silahkan menunggu di dalam, saya akan segera memanggil nona."

Sehun mengangguk lalu mengikuti maid itu ke dalam rumah dan mempersilahkan Sehun untuk duduk di sofa besar yang ada di ruang tamu itu.

Sehun terus-menerus menundukkan kepalanya ke bawah dan memejamkan matanya sejenak untuk memikirkan apa yang akan ia lakukan seumpama Soojung menolak ajakannya untuk kembali bersamanya dan membatalkan niatan gilanya. 

"Maaf sudah membuatmu menunggu lama."

Ketika kalimat itu keluar dari bibir Soojung, Sehun mendongakkan kepalanya dan otomatis tatapan mereka bertemu. Soojung menatapnya dengan keterkejutan sedangkan Sehun menatapnya dengan tajam.

(Un)believed LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang