Kehidupan Soojung beberapa minggu ini berjalan dengan baik. Kehidupan cinta dan keluarganya juga berjalan baik, saat ini mereka hanya harus menunggu kelahiran bayi mereka lima bulan lagi.
Soojung bangkit dari ranjangnya dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Kemudian setelah membersihkan diri, dia berjalan mencari Sehun dan menemukan lelaki itu tengah berkutat pada laporan pasiennya di ruang kerja miliknya.
Soojung tersenyum melihat Sehun dan mengetuk pintu ruangan itu terlebih dulu.
Sehun yang mendengar ketukan pintu langsung menoleh dan tersenyum seraya meminta Soojung untuk datang ke arahnya. Soojung pun mengikuti kemauannya dan berjalan ke arah Sehun.
"Duduk disini."
Soojung langsung mengikuti perintah Sehun untuk duduk di pangkuannya dan kedua tangan Sehun tengah melingkar dengan lembutnya di pinggang Soojung.
"Tidurmu nyenyak?" tanya Sehun lembut.
Soojung mengangguk, "Tetapi aku merasa kesal pagi ini."
Sehun mengerutkan keningnya, memangnya apa yang membuat istri kesayangannya itu kesal?
"Apa yang membuatmu kesal sepagi ini?"
"Kau!" jawab Soojung.
"Aku?" tanya Sehun menaikkan alisnya.
Soojung mengangguk dan menarik napasnya dalam-dalam, "Ini kedua kalinya kau meninggalkanku sebelum aku bangun."
Sehun mengerutkan keningnya lalu terkekeh geli karena alasan Soojung yang menurutnya sangat lucu. Dia memang bangun lebih awal dan tidak berada di sisi Soojung tadi pagi, tetapi dia terpaksa melakukannya karena dia harus memeriksa riwayat pasien yang harus dia operasi nanti. Dia tidak bisa menundanya karena pasiennya sangatlah VVIP.
"Maafkan aku, aku ada kerjaan disini jadi agar semuanya cepat selesai maka aku bangun lebih awal dan meninggalkanmu. Maaf."
Soojung mengerti. Akhir-akhir ini Sehun memang sangat sibuk dan lebih banyak menghabiskan waktu di Rumah Sakit.
"Aku maafkan, lagipula aku senang kau belum berangkat kerja sebelum aku bangun." balas Soojung.
Sehun tersenyum senang lalu mencium bibir Soojung dengan lembut, "Terima kasih, sayang."
"Baiklah, aku harus melihat Jungso."
Soojung hendak bangun, tetapi Sehun cepat-cepat mencegahnya dan mulai melumat habis bibir Soojung.
Soojung benar-benar kehabisan napas, dia tidak dapat berpikir ketika Sehun dengan lincahnya memainkan lidahnya di mulut Soojung.
Akhirnya Sehun melepaskan ciumannya dan mengecup sekilas bibir Soojung, "Pergilah! Aku akan menyusul nanti." ucapnya seraya membersihkan bibir Soojung yang basah akibat perbuatannya.
Soojung tersenyum dan melakukan apa yang dilakukan Sehun tadi pada bibir Sehun, "Baiklah."
Soojung pun bangkit dan berlalu meninggalkan ruangan itu untuk melihat Jungso. Setelah tiba disana, dia melihat Jungso masih terlelap di bok bayinya. Sebenarnya, Jungso sudah memiliki nama 'Oh' di belakang namanya. Soojung memutuskan untuk mengangkat Jungso sebagai anaknya. Sesungguhnya dia merasa bersalah karena sudah membuat Jungso kehilangan ibu kandungnya, tetapi sebagai gantinya Soojung akan memberikan kasih sayangnya kepada Jungso dan merawatnya dengan baik-baik.
***
Beberapa bulan kemudian..."Uwek...."
Soojung langsung menghembuskan napasnya lega ketika dia mendengar tangisan bayinya yang baru saja lahir.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)believed Love
FanfictionIni adalah kisah Jung Soojung yang terluka karena keluarganya dan kisah menyedihkan dari kehidupan cintanya dengan Oh Sehun.