Part 16

3.9K 469 65
                                    

Soojung benar-benar tidak tahu harus melakukan apa ketika Sehun mengabaikan ucapannya tentang Sooyeon. Dia tidak percaya bahwa Sehun bisa mengabaikannya seperti itu dan meninggalkannya sendirian di pantai ini.

Angin pantai yang berhembus dengan kencang berhasil menerpa wajah cantik milik Soojung, di dalam benaknya terdapat harapan. Harapan agar semuanya akan baik-baik saja.

"Kau akan kedinginan."

Soojung membuka matanya yang tadi terpejam dan menoleh kebelakang. Dia melihat Myungsoo berjalan kearahnya dan berdiri disampingnya.

"Kamu belum kembali?" tanya Soojung.

Myungsoo menggeleng, "Ada yang harus ku lakukan disini?"

Kerutan di kening Soojung muncul, "Apa?"

"Kau tidak perlu tahu, ini hanya masalah pekerjaan."

Soojung mengerti.

"Omong-omong kemana Sehun?"

"Biasa, merawat pasiennya." jawab Soojung dengan wajah datarnya.

"Aku tidak berpikir itu pasien yang kau suka."

Skak. Perkataan Myungsoo benar sekali, Sooyeon adalah pasien yang tidak dia sukai dan tidak akan pernah dia sukai.

"Jung, apa kau tahu penyebab pernikahan Jongin dan Sooyeon terjadi?"

Soojung terdiam, tubuhnya bergetar karena mendengar nama itu.

"Aku tidak ingin mengetahuinya, aku mohon jangan sebutkan dua nama itu dihadapanku."

"Maafkan aku Jung, aku tidak bisa membuatmu larut dalam kesalahpahaman."

"Apa maksudmu?" tanya Soojung bingung.

Akhirnya, Myungsoo mulai mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Dia mengatakan mengenai kesalahan Jongin malam itu hingga pesan Jongin kepadanya untuk menjaga Sooyeon.

Terkejut.

Itulah reaksi Soojung ketika Myungsoo mengatakan semuanya, dia tidak percaya bahwa alasan dibalik pernikahan mereka adalah karena kehamilan Sooyeon yang disebabkan oleh kelalaian mereka.

"Jadi, kamu ingin mengatakan bahwa mereka sudah berkhianat kepadaku ? kamu ingin mengatakan bahwa Jongin dengan bodohnya sudah terpesona oleh Sooyeon, begitu ?"

"Jung ..."

"Apa alasan sebenarnya kau mengatakan semuanya kepadaku? apa alasanmu?"tanya Soojung dingin.

Myungsoo bergeming, jika Sooyeon sudah mengucapkan kata 'kamu' itu berarti dia benar-benar marah dan benci.

"Aku hanya tidak ingin masalah berlarut dalam kesalahpahaman." akhirnya Myungsoo berbicara setelah dia bingung akan mengatakan apa.

"Kesalahpahaman? tidak. Awalnya aku berpikir mereka menikah karena mereka berkhianat tapi memang itulah yang terjadi. Mereka menikah karena Sooyeon hamil dan orang tua kami dengan mudahnya membatalkan pertunanganku hanya untuk anak pertama mereka. Tanpa mereka sadari, mereka sudah menghancurkan hidupku."

"Dan satu lagi fakta yang kutemukan, Jongin tidak benar-benar mencintaiku, bahkan sebelum kematiannya yang ada di benaknya hanyalah kehidupan Sooyeon dan Jungso. Itu semua sudah cukup membuatku tahu bahwa kepercayaan yang selama ini kuberikan kepadanya menjadi sia-sia. Hidupku sulit bukan?"lanjut Soojung.

Setelah mengeluarkan semua keluh kesahnya, Soojung kembali ke Villa dalam keadaan wajah dan hati yang murka.

Myungsoo hanya menatap nanar ke punggung Soojung.

(Un)believed LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang