Soojung terbangun dari tidur nyenyaknya ketika dia merasakan sebuah tangan kekar melingkari perut ratanya, kedua matanya terbuka dan langsung menemukan Sehun yang masih terlelap dengan wajah damainya.
Soojung tersenyum lalu jemari-jemarinya mulai bermain dengan nakal di wajah Sehun.
"Berhenti!"
Soojung terkejut hingga dia hampir menjatuhkan dirinya dari ranjang, jika saja Sehun tidak segera mendekapnya maka dia pasti akan terjatuh dan Sehun tidak ingin Soojung terluka begitu juga bayi mereka.
"Yak!" bentak Sehun tepat di depan wajah Soojung, dia geram melihat Soojung yang hampir saja terjatuh.
"Maaf, salah mu sendiri karena sudah mengejutkanku." ucap Soojung dengan seringaian di wajahnya, saat ini posisi mereka begitu romantis dengan Sehun diatas tubuhnya.
"Kenyal."
Kening Soojung berkerut ketika Sehun mengatakan hal yang aneh.
Kenyal, apa maksud lelaki itu ?
Sehun mengerti arti kerutan di kening Soojung, lalu wajahnya kebawah dan Soojung mengikuti pandangan Sehun.
"Yak!" Soojung begitu terkejut lalu mendorong tubuh Sehun dengan erat dan menarik selimut yang tadi menutupi sebagian tubuhnya hingga ke lehernya.
"Jangan sok polos dan perawan, sayang. Aku sudah tahu bagaimana rasa tubuhmu walaupun mataku harus ku tutup dengan 10 selendang."
Soojung menggertakkan giginya kesal, sungguh kenapa Sehun bisa semesum itu saat ini. Dia tidak menyangka bisa menikahi lelaki dengan kepribadian yang berbeda-beda.
"Ahh sudahlah, kau keluar sekarang juga! aku ingin mandi." perintah Soojung sambil menunjuk ke arah pintu kamar.
Sehun mengerutkan dahinya, kenapa dia harus keluar disaat pemilik asli villa beserta kamar ini adalah dirinya.
Sebenarnya yang bodoh Sehun atau Soojung?
"Ini kan Villa ku." balas Sehun dengan wajah polosnya.
"Ahh, benar. Aku lupa jika begitu mari kita mandi bersama."
Sehun mengangkat sudut bibirnya, dia benar-benar tidak mengerti jalan pikiran istri tersayangnya itu.
Tanpa pikir panjang, Sehun mengikuti Soojung dari belakang lalu mereka pun memasuki kamar mandi secara bersamaan.
***
Malam ini, Soojung dan Sehun sedang bersiap-siap untuk kembali ke Seoul. Setelah mengepakkan seluruh barangnya di koper, mereka pun berjalan ke parkiran.
Tapi, tiba-tiba saja Soojung melupakan sesuatu. Semalam dia mendapatkan sebuah pesan untuk datang kesekitar pantai yang dulu dia datangi, tujuannya kesana adalah dia ingin mengambil pesanan lukisannya untuk Sehun dan sekarang adalah waktunya untuk kesana.
"Aku harus pergi ke suatu tempat, kau bisa menungguku kan?"
Awalanya Sehun tidak mengijinkannya, tapi kebetulan dia juga harus memeriksa catatan pasien yang dia rawat selama di Pulau Jeju.
Soojung pun berlari dengan cepat ke arah pantai dan tidak memperdulikan teriakan Sehun yang memintanya untuk hati-hati.
Soojung sudah tiba ditempat yang ditulis di pesan itu, kepalanya lalu melihat ke sekeliling dan dia hanya menemukan beberapa orang yang berlalu lalalng disekitar pantai.
"Soojung-ssi."
Soojung menoleh lalu melihat seorang gadis cantik yang berumur sekitar dua belasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)believed Love
FanfictionIni adalah kisah Jung Soojung yang terluka karena keluarganya dan kisah menyedihkan dari kehidupan cintanya dengan Oh Sehun.