Part 20

3.9K 487 42
                                    

Bersamaan dengan Suho, hari ini Soojung memeriksakan kehamilannya yang sudah menginjak tiga bulan. Sekarang mereka berada di Rumah sakit yang ada di Seoul, seminggu yang lalu Suho mengajak dirinya dan Ibunya untuk kembali ke Seoul karena ternyata tujuan sebenarnya mereka ke Jeju hanyalah untuk membahas pengobatan ibu Suho yang sebelumnya dilakukan di Jeju. 

Mereka terlihat seperti sepasang suami istri ketika berjalan beriringan melalui lorong Rumah Sakit. Bahkan, semua orang yang melihat kebersamaan mereka juga ikut tersenyum.

"Setelah ini kau ingin kemana?" tanya Soojung kepada Suho , sekarang mereka sedang duduk di bangku panjang yang ada di depan ruang pemeriksaan.

"Aku akan menemui sepupu ku di sebuah klub."

"Sepupu? aku tidak tahu kau memiliki seorang sepupu." 

Suho tersenyum, "Maaf aku belum menceritakannya ya, dia putra dari saudara Ayahku. Tadi malam dia menghubungiku karena sepertinya dia memiliki masalah dan dia tidak tahu harus menceritakan masalahnya kepada siapa karena seluruh keluarganya sudah meninggal." jelas Suho sedih.

Soojung yang melihat raut kesedihan Suho menjadi prihatin , "Sepertinya kau terlihat sedih."

"Begitulah, kita jangan membahasnya. Setelah pemeriksaan, aku akan mengantarmu kembali ke rumah,aku ingin kau istirahat dan jangan banyak bergerak, mengerti?"

Soojung segera menganggukkan kepalanya. 

Akhirnya tibalah saatnya giliran mereka untuk memasuki ruangan pemeriksaan, Suho dan Soojung cukup puas dengan hasilnya karena kandungan Soojung baik-baik saja dan Soojung juga diminta untuk tidak terlalu setres dan memikirkan apapun.

Sesuai apa yang dikatakan Suho, dia mengantar Soojung ke rumah lebih dulu lalu melanjutkan perjalanannya menuju sebuah klub yang ditujukan oleh sepupunya tadi malam.

Mobilnya terparkir dengan mulus dihalaman parkiran club ternama di daerah Gangnam.

Kedua kakinya melangkah memasuki klub itu dan dia langsung dikejutkan oleh dentuman musik disko yang sangat keras. Suho benar-benar tidak menyukai tempat itu, tapi demi sepupunya dia akan melakukannya. 

Kedua netranya bergerak mencari sosok sepupu yang sudah lama tidak dia datangi. Dan akhirnya dia menemukan sepupunya yang sedang duduk manis di sofa yang ada di lantai dua. 

Suho pun berjalan menaiki anak tangga dan berpelukan erat ketika dia tiba di hadapan sepupunya itu. 

"Kita di ruang VVIP saja." ajak sepupunya dan segera disetujui oleh Suho. 

Mereka berjalan melewati lorong yang di setiap sisinya dipenuhi oleh gadis-gadis yang mungkin menurut Suho sangatlah murahan. Sekarang mereka sudah tiba di ruangan yang sedikit rapi dan bebas dari keramaian. 

"Jadi, cerita apa yang akan sepupuku ini ceritakan?" ucap Suho membuka obrolan.

"Kau masih ingat keluarga yang pernah ku ceritakan yang berhubungan dengan Jongin?"

Suho menganggukkan kepalanya, "Jongin membatalkan pertunangannya dengan kekasihnya dan menikahi kakak kekasihnya. Yang itu bukan?"

Sepupunya yang sebenarnya adalah Myungsoo menganggukkan kepalanya, "Sekarang mantan kekasih Jongin hilang dan kami belum menemukannya hingga sekarang."

"Lalu, kenapa kau yang pusing? bukannya kau sekarang tidak memiliki hubungan apapun dengan keluarga itu?" tanya Suho bingung.

"Kau tahu sendiri aku mencintai gadis itu dan juga ini semua kesalahanku karena tidak menjaganya dengan benar."

"Apa maksudmu, memangnya kau melakukan apa?"

Myungsoo menarik napasnya kuat-kuat, "Aku meninggalkannya sendirian saat itu dan setelah aku kembali menemuinya dia sudah menghilang entah kemana."

(Un)believed LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang