Part 6

4.7K 520 39
                                    

Hanya ada satu mimpi di benak seorang gadis muda yang cantik, Bahagia.

Bahagia karena kehidupannya baik itu cinta ataupun kasih sayang.

Cinta dan kasih sayang adalah dua hal yang berbeda, berbeda dalam artian dan berbeda juga dalam bentuk.

Kelembutan sang terkasih dan rasa sayang adalah hal yang dibutuhkan gadis itu.

"Soojung"

Kepala mungilnya menoleh ke arah ambang pintu dan menemukan sosok pria tinggi dengan kulit putih dan iris cokelat yang semakin menambah daya tarik pria itu.

"Ini waktunya belajar."

Tanpa menunggu persetujuan si gadis, pria itu berjalan sembari membawa beberapa buku yang sangat tebal. Langkah kakinya berjalan ke meja belajar yang sudah disediakan.

Si gadis yang terus-menerus melihat aksi sang pria akhirnya menyerah dan duduk di hadapan pria itu.

Ditatapnya iris cokelat itu dengan seksama, senyum indah terpancar di wajah si gadis ketika menemukan bagaimana tampannya pria yang ada di hadapannya itu.

"Aku tahu aku sangat tampan, tapi sekarang bukanlah pelajaran memandang. Jadi hentikan tatapan manismu itu." semburat merah berhasil melapisi pipi putih gadis itu.

"Sehun-ssi, apa kau tahu apa perbedaan cinta dan kasih sayang?"

Seolah magnet, Sehun mengangkat kepalanya dan memandang iris bening milik Soojung.

"Cinta, aku mencintaimu. Kasih sayang, aku menyayangimu hingga rasanya aku ingin melindungimu."

Bibir Soojung terangkat sempurna hingga membentuk sebuah senyuman yang indah. Dia puas akan jawaban Sehun, pria itu seperti mengerti akan semuanya.

"Mana yang akan kau pilih?"

Lagi, Sehun memandang iris bening itu dengan lembut.

"Kasih sayang."

Soojung hanya menyiratkan sebuah pertanyaan di dalam benaknya.

"Aku ingin melindungi seseorang yang kusayangi, aku tidak cinta dia tapi aku akan selalu berada di sampingnya disaat dirinya kesusahan."

Sekali lagi, senyuman yang manis terpancar di wajah mungil gadis itu.

"Lalu kau, apa yang akan kau pilih?"

"Kasih sayang."

"Kenapa?"

Soojung tersenyum sedikit lalu mulai memasang wajah yang serius.

"Karena cinta di hidupku sudah berakhir, cinta yang ku kenal dulu sudah lama hilang. Hilang di dalam kegelapan dan menjauh dari sinarnya. Its so difficult to believe about Love again."

Perkataan Soojung menyiratkan sebuah arti yang mendalam. Seperti waktu yang terus berjalan dan tidak akan kembali, seperti itulah cinta bagi Soojung.

Cintanya kini hanya tertinggal kepingan kecil yang membutuhkan waktu lama untuk kembali, bukan hanya waktu, tetapi juga kesabaran dan keinginan yang kuat.

"Bagaimana jika Cinta itu datang?"

Soojung tersenyum lalu mengambil sebuah kertas dan merobek kertas itu menjadi beberapa bagian.

"Akan mudah untuk mendapatkannya, tetapi sulit kembali seperti semula, like this paper."

Sehun paham dan waktunya untuk mengakhiri pembicaraan ini.

(Un)believed LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang