Part 22

4.1K 485 63
                                    

Soojung meregangkan kedua tangannya dan bangkit dari ranjang yang membuat tidurnya nyenyak. 

Dia kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk mandi, dia sebenarnya sedikit malas untuk melakukan hal itu. Tapi, hari ini Suho mengajaknya ke suatu tempat agar Soojung tidak bosan. 

Sebenarnya dia tidak ingin mengikuti ajakan Suho karena dia khawatir bahwa dia akan bertemu dengan Sehun di jalan. Tetapi mengingat bagaimana semangatnya Suho membuat Soojung mau tak mau menerima ajakannya.

Hari ini, dia mengunakan short dress cokelat tanpa lengan dan cardigan yang berwarna putih. Setelah memoleskan sedikit bedak di wajahnya, Soojung segera turun untuk sarapa bersama. 

"Apa kalian akan pergi ke suatu tempat?" tanya Ibu Suho ketika melihat kedua insan itu yang tampak rapi di pagi hari.

Soojung menganggukkan kepalanya, "Oppa mengajakku ke suatu tempat."

"Benarkah, jika begitu hati-hatilah dan bawakan Ibu buah strawberry."

"Strawberry?" tanya Suho yang bingung karena setahunya Ibunya tidak pernah memakan buah Strawberry.

"Benar, Ibu ingin sekali memakannya."

"Baiklah, kami akan membelikannya." sahut Soojung.

"Terimakasih, manis." ucap wanita itu sembari mengusap puncak kepala Soojung dengan lembut.

Beberapa menit kemudian, mereka pamit dan segera pergi dari rumah itu. 

Suho tampak berhenti sejenak lalu menoleh ke belakang, entah kenapa perasaannya sangat tidak enak hari ini.

"Oppa, ada apa?" tanya Soojung yang bingung dengan sikap Suho.

"Tidak ada, ayo kita pergi."

'Mungkin hanya perasaanku.'  batin Suho sembari menggamit tangan Soojung dan membawa gadis itu untuk masuk ke dalam mobilnya.

Dia pun melajukan mobilnya ke arah Rumah Sakit.

Soojung bingung, dia melihat ke sekitar dan dia merasa sangat familiar dengan Rumah Sakit ini. 

"Ayo turun." perintah Suho sambil melepaskan seatbelt milik Soojung.

Tanpa bertanya, Soojung mengikuti perintah Suho dan turun dari mobil itu. 

"Tapi, kenapa kita kesini?" tanya Soojung bingung.

"Oh itu, Aku harus menemui temanku yang berkerja disini terlebih dulu."

Akhirnya Soojung membiarkan dirinya dibawa masuk ke Rumah Sakit itu oleh Suho. 

Mereka berdua berjalan melalui koridor Rumah Sakit dan Suho langsung meninggalkannya di sebuah bangku panjang karena lelaki itu berniat untuk menemui temannya itu. 

Soojung duduk dengan santai walaupun pikirannya terus memikirkan apa hubungan Rumah Sakit ini dengannya sehingga dia merasa familiar. Soojung mencoba mengingatnya lagi tapi itu sungguh sulit.

Karena bosan, Soojung berniat untuk berjalan-jalan untuk melihat lingkunga Rumah Sakit dan mungkin saja dia bisa mengingat satu hal.

Langkah Soojung terhenti ketika dia tiba di sebuah mesin minuman, bukan berhenti karena mesin itu tetapi dia berhenti karena melihat seseorang yang sama sekali tidak ingin dia lihat.

Oh Sehun, lelaki itu tengah bercakap dengan senangnya bersama teman-temannya.

Dan, tiba-tiba saja Soojung mengingat sesuatu. Benar, Rumah Sakit ini adalah tempat dimana Sehun berkerja dan Rumah Sakit inilah yang sering dia datangi untuk memeriksa kandungannya bersama Sehun. 

(Un)believed LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang