Ali dan prilly sudah berada di daerah Bandung. Ali memilih menginap di Daerah Lembang, menyewa villa.
"Li, kamu sama aja dong bawa aku lari" ucap prilly.
"Iya mau gimana pril, aku engga mau di jodohin" ucap Ali.
"Tapi, kalo keluarga kamu Nyariin nyalahin keluarga aku gimana?" Tanya Prilly.
"Engga Lah pril, kan mereka engga tau" ucap Ali.
"Tapi pasti nyalahin nya ke aku li" ucap prilly.
Ali berpikiran akan menikahi prilly tanpa sepengetahuan keluarga mereka berdua.
"Kita kawin lari aja gimana yank?" Tanya Ali.
"Hah? A--Ali? Kawin lari?" Tanya prilly.
"Iya pril, kawin lari" ucap Ali.
Prily berjalan memasuki balkon kamarnya di ikuti Ali di belakang nya.
"Gimana sayang? Kamu mau kan?" Tanya Ali.
"Aku takut keluarga kamu benci sama aku, aku takut mereka kira aku mempengaruhi kamu" ucap prilly.
"Engga sayang, aku rela tinggal berdua sama kamu, aku engga perlu mamah juga Kaka, percuma aku tinggal bersama mamah tapi hidup ku dilarang terus" ucap Ali.
"Ali.. Jangan nangis" ucap prilly mengapus air mata ali.
"Aku mau membuktikan bahwa aku laki - laki gentel, aku akan tanggung jawab atas dasar cinta" ucap Ali lagi.
Prilly langsung memeluk Ali.
"Aku mencintai mu, aku bersedia kalo kita harus kawin lari li" ucap prilly.
"Jadi kamu mau?" Tanya Ali sumringah.
"Iya sayang, aku mauu" ucap prilly.
"Makasih ya sayang, aku mencintai mu" ucap Ali.
"Aku sangat mencintai mu" ucap prilly.
"Aku berjanji setelah anak ini lahir aku akan menjadi ayah yang sangat - sangat berguna" ucap Ali.
"Iya sayang, tapi, kamu harus mencari pekerjaan li, kita tidak mungkin tinggal di vila ini terus li" ucap prilly.
"Iya sayang, kemungkinan besok aku akan melamar pekerjaan" ucap ali.
"Iya sayang, apa aku harus membuka catering lagi?" Tanya prilly.
"Engga sayang, kamu lagi hamil kamu harus menjaga kesehatan aku engga mau kalian kenapa - kenapa" ucap Ali.
"Iya sayang, makasih ya kamu selalu ngertiin aku" ucap prilly.
"Iya sama - sama, Yaudah yuk kita tidur" ucap Ali.
Ali dan prilly kembali masuk ke dalam kamar mereka.
Suasana di rumah Ali tampak hening. Mamah Ali terus - terusan menangis menyesali perbuatan nya. Kaia terus - terusan menenangi mamah nya.
"Mah, Alya yakin Ali baik - baik aja kok, mamah jangan nangis dong" ucap kaia.
"Salah mamah kak, mamah nyesel Ali engga suka sama putri anak Temen mamah malah mamah deketin" ucap mamah.
"Mah, Ali baik - baik aja, Ali sudah besar mah, Ali juga bisa mencari pendamping hidup nya" ucap kaia.
"Ini semua gara - gara prilly! Mamah harus datengin itu anak" ucap mamah.
"Mah, mamah jangan Salahin prilly mah, ini engga ada sangkut pautnya sama prilly" ucap kaia.
"Udah Ka, mamah cape kak, biar mamah temuin prilly besok" ucap mamah.
"Mah, biar Alya besok yang Anter" ucap kaia.
Mamah mengangguk.
"Udah ya mah jangan nangis aja" ucap kaia.
"Iya Ka makasih ya, kamu jangan ninggalin mamah ya kak" ucap mamah.
"Iya mah, biar nanti Alya sama Kevin cari Ali" ucap kaia.
"Iya kak, makasih ya Ka" ucap mamah.
"Iya, sekarang mamah makan dulu ya Alya suapin" ucap kaia.
"Iya kak, sedikit ya" ucap mamah.
"Iya mah" ucap kaia.
Kaia menyuapi makanan untuk mamahnya.
"Mah, seandainya mamah ngerestuin hubungan Ali sama prilly mah, pasti Ali engga akan pergi, mah kenapa sih mah. Mamah selalu mentingin ego mamah mah? Kaka kangen mamah yang dulu mah" ucap kaia dalam hatinya.
Ceilah.. Ada yang mau kawin lari tuh, penghulu nya di ajak lari - lari an ya?😂😂 Ali - Ali semangat ya li, Abis kawin lari udahan dulu larinya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Incident Season 2 [Slow Update] [DALAM TAHAP REVISI]
FanficKarma masih berlaku, di saat prilly hampir melupakan seseorang yang menjadi kenangan di masalalunya mengapa dia kembali?