Part TigaBelas

8.3K 563 11
                                    

Ali beserta mamah Nya sudah tiba di rumah teman Mamah Nya.

"Ali, itu temenin dong putri nya" ucap Mamah Ali.

"Hah? Jadi mamah nyuruh Ali kesini buat nemenin mamah kumpul sama Temen - Temen mamah?" Tanya Ali.

"Ali, itu temenin putri nya" ucap mamah lagi.

Dengan malas Ali berjalan menghampiri putri.

"Ehm, Lo putri ya?" Tanya Ali lalu duduk di kursi sebelah putri.

"Iya, kamu Ali kan?" Tanya putri.

"Iya" ucap Ali datar.

"Ehm, aku sering Denger Lo cerita kamu dari mamah kamu, katanya kamu itu baik, terus pinter lagi dan katanya kamu itu ga pernah ngebantah orang tua, kamu itu orang nya pekerja keras, aku Takluk deh sama kamu li" ucap putri.

"Hah? Biasa aja, mamah gue aja yang terlalu berlebihan, padahal kan sebagai seorang anak Harus membahagiakan orang tuanya bukan menghabiskan uang orang tuanya" sindir Ali.

"Ehm, aku juga bisa kok jadi seketaris atau asisten kamu li" ucap putri.

"Hah? Engga usah put, nanti pacar gue marah lagi" ucap Ali.

"Kamu udah punya pacar li?" Tanya putri.

"Ehm, iya, bukan pacar sih lebih tepatnya calon istri" ucap Ali datar sedatar mungkin.

Ali dapat melihat raut wajah putri menjadi seperti orang yang aneh.

"Ehm, Yaudah deh put gue duluan ya mau pamit ke mamah soalnya masih banyak urusan di kantor" ucap Ali.

"Ehm, mau aku Anter sampe depan li?" Tanya putri.

"Engga perlu repot - repot put, gue balik" ucap Ali.

Ali berjalan menghampiri sang mamah.

"Mah, masih lama?" Tanya ali.

"Udah kok li, kamu harus ke kantor ya?" Tanya mamah.

"Iya mah, banyak banget file yang harus Ali kerjakan" ucap Ali.

"Makasih nak, sudah membantu kan mamah" ucap mamah.

"Haha, iya mah sama - sama, Yaudah kita pulang mah" ucap ali.

Setelah mamah Ali pamit kepada teman - teman nya. Ali langsung mengantarkan mamah pulang kembali ke rumah.

"Gimana tadi sama Putri?" Tanya mamah.

"Gimana apa nya mah?" Tanya Ali tak mengerti.

"Aduh, anak mamah ini, maksud mamah kamu ada feel ga sama putri?" Tanya mamah ali.

"Hahhhhh??"

Ngikkkkkkk

Ali langsung ngerem mendadak dan berhasil mendapatkan celoteh dari mamah.

"Ali!! Kamu ini, bisa Nyetir engga sih li?" Tanya mamah.

"Bisa mah, Cuman Ali syok aja" ucap Ali.

"Gimana? Putri cantik loh" ucap mamah Ali.

"Ali ada Feeling nya sama prilly bukan putri mah, lagian Ali cinta nya sama prilly" ucap Ali kemudian melanjutkan perjalanan.

"Prilly lagi? Apa istimewanya prilly sih li?" Tanya mamah.

"Istimewa nya? Prilly cinta pertama aku mah, prilly yang buat Ali berubah, pokoknya Ali mau nikahin prilly" ucap Ali.

"Mamah engga mengijinkan kamu li!" Bentak mamah.

"Iya Ali tau! Ali akan pergi dari rumah, silakan mamah melanjutkan pekerjaan mamah" ucap Ali dingin.

"Li! Kamu ini! Gara - gara prilly kamu jadi kaya gini? Apa sih istimewanya dia? Sampe buat anak mamah jadi kaya gini" ucap mamah.

Akhirnya Ali juga mamah tiba di rumah Ali. Dan Ali memilih duluan masuk ke rumah.

BRUKK

"Aliii! Lo jalan pake mata dong, Akh! Untung air dingin" ucap kaia.

"Sorry kak" ucap Ali langsung masuk ke dalam kamar nya.

"Aliiiiiii" teriak mamah.

"Mah? Ali kenapa?" Tanya kaia sambil mengelap bajunya dengan tisu.

"Dua mau nikahin prilly Ka, dia ga peduli engga dapet restu dari mamah juga, dia mau pergi ka, ninggalin kita" ucap mamah.

"Hah? Biar Kaka yang bicara" ucap kaia.

Mamah langsung terduduk di kursi, sedangkan kaia masuk ke dalam kamar ali.

"Lo mau kawin? Tanpa dapet restu dari mamah? Anak durhaka Lo" ucap kaia.

"IYA KAK?? KENAPA EMANG NYA? GUE MAU NIKAHIN PRILLY KAK! GUE GA MAU DI BILANG COWOK PENGECUT, PRILLY HAMIL KARENA GUE" teriak ali.

"Hah? Apa? Ulangi kalimat terakhir Lo" ucap kaia.

"Prilly hamil karena gue" gumam Ali yang masih dapat terdengar.

"Hah?? Apa??" Tanya kaia tak percaya.

"Iya kak, Lo boleh ngusir gue, gue akan pergi kok sekarang" ucap Ali mengambil koper nya.

"Li, Lo baru pergi li, gimana mamah sama gue li?" Tanya kaia.

"Percuma kalo gue disini, mamah ga akan nerima prilly, gue pergi ya kak" ucap Ali meyeret koper nya.

Kaia memandang Ali yang sudah hilang. Kaia menangis, adik nya sangat mempunyai jiwa ke gen-telan.

"Gue ngerestuin Lo kok li, Lo jaga diri ya li" batin kaia.

Dalam perjalanan Ali terus menangis, ia tak tahu harus kemana.

"Gue harus bawa prilly pergi ke Bandung" ucap Ali.

Ali langsung menuju rumah prilly menggunakan kakinya, setiba di sana Ali melihat prilly nya sedang duduk asik di kursi.

"A--ali?" Tanya prilly.

"Hi sayang" ucap Ali.

"Loh ada apa kamu kesini?" Tanya prilly.

"Kita pergi ke Bandung" ucap Ali.

"Hah?" Tanya prilly.

"Siapin barang kamu semuanya, kita pergi ke bandung" ucap Ali.

"Tapi" ucap prilly.

"Sekarang sayang" ucap ali.

Prilly menuruti semua kemauan Ali, prilly mengambil koper bekas ia pergi ke new York. Ali memasukan koper nya dan koper prilly ke bagasi mobil prilly.

"Mobil kamu Kemana li?" Tanya prilly.

"Aku di usir dari rumah" ucap Ali.

"Ke--kenapa?" Tanya prilly.

"Karena aku tetap pada pendirian ku, aku ingin menikahi satu gadis pilihan ku, yaitu engkau prilly latuconsina" ucap ali.

Prilly menatap ali, hati nya merasa senang.

"Kita pergi sekarang" ucap ali.

Ali dan prilly langsung menuju Bandung menggunakan mobil prilly.




Please.. Vote and Coment, Thanks for reading 850 kata lumayan, next? Vote  and Coment ya.. Vote nya turun terus sedih, next? 👆

The Incident Season 2 [Slow Update] [DALAM TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang