Aku langsung jatuh ke tanah,aduh sumpah pusing banget nih kepala
Oon banget sih aku gak liat-liat kalau ada batu,saking takjubnya sama keindahan nih sungai
"Loe gak papa"dia membantuku berdiri
"Iya,cuma sedikit pusing aja"aku mengusap-usap kepala ku yang tadi jatuh
"Makanya jadi orang jangan ceroboh,tahu ada batu main lari aja kan jadinya jatuh"wow menakjubkan itu adalah kalimat terpanjang yang pernah aku dengar dari mulut seorang aliando syarif
Aku memandangnya dengan takjub
"Kenapa loe lihat gue kaya gitu"dia langsung menekan kepala yang menurutku memar,sumpah ini tuh sakit banget
"Aw,sakit tau"aku memukul tangannya
"Coba,sini gue liat"dia mendekatkan wajahnya kearah wajahku,ini kenapa sih jantung aku deg-degan banget berasa lagi konser
"Ini kening loe memar,ntar sampe rumah loe langsung pake olesin salep aja ya"aku terus memandang dia
Dia terlihat lebih tampan kalau di lihat dari dekat.tiba-tiba dia melihat kearah mataku
Matanya sukses membuatku tidak bisa berpaling dari matanya.
"Ehm"aku mencoba untuk menormalkan jantungku
Dia juga langsung mengalihkan pandangan nya dari mataku
"Ayuk duduk di sana"dia langsung mengulurkan tangannya
Aku hanya diam memandang tangan nya yang sekarang ada di didepanku
"Malah bengong,lama loe"mungkin karna saling kesalnya dia langsung menarik tangan ku dan membawa ku
Ke dekat danau"Udah duduk cepat"di menarik lagi tangan ku,di tarik mulu nih tangan nanti kalo panjang gi mana
Dia langsung berbaring di rumput.
"Kenapa,loe diem.biasanya aja ngomong mulu,atau gara-gara jidat loe memar jadi gak bisa ngomong"
Aku yang dari tadi melamun tersentak kaget
"Ih apaan sih loe"aku memandang lurus kedepan melihat air danau yang tampak sangat indah
"Loe tau dimana tempat ini "aku melirik dia
"Hampir semua orang yang sekolah di syarief highscool tahu tempat ini,kemana aja loe baru tau tempat beginian,padahal kan ini danau ada di dekat sekolah "
"Mana gue tau,gue juga gak punya waktu buat tau tempat ini,secara loe tau kan kalau pulang sekolah gue langsung pulang"aku langsung berbaring dekatnya
"Kalau gue tau di dekat sekolah kita ada danau,mungkin tiap hari gue bakal kesini"ucapku seraya memejamkan mata menikmati hembusan angin sore hari
"Emang loe gak pernah main dulu atau gimana gitu abis pulang sekolah"aku menggelengkan kepala
"Gue palingan keluar juga kalau ad....."ucapan ku terpotong karna aku membuka mata ku dan betapa terkejutnya aku ketika aku melihat dia menatapku dengan intes
Aku menahan napas untuk kesekian kalinya,dia terus memperhatikanku dengan intes
"Loe kenapa,liatin gue kaya gitu "aku bertanya dengan gugup
"Loe cantik"what,apa tadi dia bilang hah
dia bilang aku cantik,aku langsung merasakan panas disekitar pipiku.aku bangun dan langsung mengalihkan pandanganku ke sekitar sungai
"Apaan sih loe"ih ini kenapa sih aku ngomong nya kayak azis gagap aja
"Cie bulshing hahaha "aku menutup kedua pipiku yang bertambah panas
"Ih siapa yang bulshing coba"
"Loe,sini teh tangannya jangan ditutupin ntar gak cantik lagi deh,kalau ditutupin"dia langsung menurun kan kedua tanganku yang berada di pipiku
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Masa Kini (End)
Roman d'amourBercerita tentang seorang gadis yang kehidupannya hampir sama dengan cinderella