chapther 43

7.6K 447 5
                                    

Dan di sinilah kita sekarang duduk bersama sahabat-sahabat ku mereka semua menatap ku tajam sementara aku hanya menunjukkan cengiran tak berdosa ku.

Flashback

Tiba-tiba aku tertawa terbahak-bahak melihat muka mereka yang pucat apalagi ali.

"Loe kenapa?"tanya Dinda seraya menatap ku takut-takut.

"Gue?"tanyaku kedinda seraya menunjuk diriku sendiri.

Dia mengangguk"gue.gue gak papa"jawab ku pura-pura polos.

Mereka semua saling melirik dan aku segera melangkah menuju dapur menghindari amukan mereka.

1..................2...............3"PRILLY"terima mereka bersamaan dan aku hanya mengangkat tangan ku santai seraya berucap "hadir"

flashback done

"Loe masih bisa cengar-cengir kaya gitu setelah bikin gue hampir   serangan jantung omg PRILLY loe ngeselin banget tau gak?"seru dinda

Dan ku jawab "enggak"

"Tau loe itu kalo ngerjain gak kira-kira banget tahu "sekarang adhtya yang berucap seraya menyandarkan punggungnya di sopa.

"Bodo"ucapku acuh seraya mengedipkan baju.

"Pril"katanya pelan aku melihat kearah nya dengan kening berkerut.

"Tadi yang kamu omongin ke aku juga becanda kan"tanya nya menatap ku penuh harap.

"Em gimana ya becanda gak ya"aku pura-pura berpikir.

"Prilly aku serius "ucap ali dengan wajah yang menunjukkan kecemasan dalam hati aku ingin tertawa melihat nya.

"Gak"ucapku lirih mungkin hanya terdengar seperti bisikan saja.

"Apa"dia melihatku dengan kening yang berkerut.

"Gak"aku menaikan nada suara ku.

Ali dengan segera membawa ku kedalam pelukannya aku pun membalas pelukannya.

"Maafin aku selama ini ngilang tanpa kabar"ucapnya seraya mempererat pelukannya.

"Kamu tau gak kamu itu udah buat aku nunggu dan aku paling benci yang namanya nunggu tapi kamu buat aku nunggu aku benci kamu. Tadinya aku udah mau nyerah nunggu kamu aku tadinya mau mulai hidup tanpa kamu tapi kamu malah datang sekarang dan kamu hagalin rencana aku buat hidup tanpa ka..mu"ucapku dan aku pun merasakan air mataku jatuh di pipi terus mengalir ke pundak ali.

"Hey dengerin aku"ucap ali seraya  melepaskan pelukan dan langsung menangkup pipi ku dengan kedua tangannya.

Aku masih menangis dan kurasakan buliran air mata itu semakin deras "buat apa kamu mau hidup tanpa aku sementara aku udah ada di sini aku udah ada di depan sekarang,jadi mending lupain semua rencana kamu itu ya.dan kalo kamu masih mau lanjutin rencana kamu aku orang pertama yang akan gagalin rencana kamu gimana pun caranya "lanjutnya seraya menghapus air mataku dengan ibu jarinya.

Ali kembali membawa ku ke pelukan nya aku hanya mengangguk pelan sebagai jawaban nya.

"Ih udahan napa dramanya  gue ngantuk nih "ucap adhtya membuat  aku segera melepaskan pelukan dan menghapus air mataku.

"Apaan sih loe"ali berucap sinis dan memandang adhtya tajam yang di balas cengiran lebar dari adhtya.

"Udah lah jangan berantem mana kue ultah gue,gue mau niup lilin nya dan make a wish"ucap ku dan milla pun segera lari kedapur.

Tak lama kemudian dia kembali membawa kue dia menaruhnya diatas meja.

"Tuh kue nya cepet tiup terus make a wish gue udah laper nih"Dinda menatap kue ku dengan pandangan lapar.

"Sabar kali"ucap ku aku meniup lilinnya dan memejamkan mata untuk membuat harapan aku berharap aku dan sahabat-sahabat ku akan terus seperti ini walaupun nanti akan banyak masalah yang kita hadapi semoga kita bisa melewati nya,aku juga berharap hidupku bisa lebih baik dari ini dan terakhir aku berharap aku bisa terus bersama ali sampai maut yang memisahkan dan walaupun di luar sana banyak orang yang ingin memisah kan kita aku berharap aku dan ali bisa menghadapi semuanya.

"Udah"tanya Dinda aku mengangguk kan kepala "potong kuenya tuh"lanjutnya aku mengangguk kan kepala kemudian meraih pisau untuk memotong kue.

"Pasti kue yang pertama buat gue ya kan prill"adhtya menaik turun kan slis nya dengan senyum sok ganteng nya.

Dinda mencubit pinggang adhtya gemas"kecentilan loe,gak liat di depan loe suaminya udah siap-siap mau hajar loe"ucap Dinda yang membuat ku mengalih kan pandangan ke arah ali.

Ali memandang adhtya tajam dan seperti siap menghajar adhtya kapan saja.

"Ya elah bro canda keles hehe "adhtya memberikan cengiran lebar nya.


**********************

Oke buat semuanya sorry updetnya lama maklum belum mood aja buat nerusin cerita ini.

Maaf juga ya pendek hehehe

Dan makasih buat kalian yang ngasih semangat buat nerusin cerita ini

Aku cuma mau bilang kalau cerita ini tuh tinggal satu chapther lagi

Oke all see you di chapther terakhir

Jangan lupa votment

Cinderella Masa Kini (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang