Prilly pov
Aduh si milla sejak kapan ada di sana,aduh mati gue.gue harus keluar dari kantin ini secepatnya
Aku melihat dinda yang masih fokus pada makanannya
Ini kesempatan aku untuk kabur,semoga gak ada yang liat
"Eh prill loe mau kemana?" Dinda sekarang fokusnya ke aku bukan makanan nya lagi
"Eh itu anu..... pperut gue sakit gue mau ke toilet dulu yah"aku segara berlari keluar dari kantin tanpa menghiraukan dinda yang berteriak memanggil ku
Lagian milla apa apa an sih pake maju kedepan segala,idih milla bikin mood ku tambah kacau
Aku berjalan menuju taman untuk menenangkan pikiran ku
Aku duduk di kursi taman sekolah,aku menyandarkan punggung ku pada kursi
Andai saja waktu pesta topeng itu aku gak bawa gelang mungkin gak akan seribet ini,dan di tambah kecerobohan ku yang menghilangkan gelang dari kedua orang tua ku,sekarang gelang itu berada di tangan si es alias aliando syarif
Aku tak mungkin memintanya,aku takut yang di umum kan adhtya itu benar,aku gak mau jadi pacarnya ali.takut di bully sama fans nya si ali
Aku masih ingin fokus belajar bukan pacaran bagiku pacaran
"Prilly noh di cariin sama si milla,suruh kesana katanya"dinda tiba-tiba muncul di hadapanku dan mengagetkan ku
"Ah ngapain kali.gue gak mau ke sana" sumpah demi apa aku deg-degan banget
"Apaan pokok nya loe harus kesana,ayo cepetan"dinda menarik tanganku,aku terus berontak di perjalan
Lagian si milla bikin masalah aja lagi,ih kesel
Baru masuk satu langkah aku di sambut ucapan milla yang membuat aku membeku
"Itu dia pemilik gelang ini,prilly latuconsina"aku mematung dan semua siswi dan siswa yang ada di sana menatapku tak percaya
"Mana mungkin nih gelang punya si prilly orang gue aja gak pernah liat dia pake gelang ini"angel menunjuk gelang itu dan langsung melempar tatapan sinis ke arah prilly begitu juga carissa
"Mungkin aja orang gue sama dinda yang liat dia pake gelang ini ke pesta topeng ini,ya kan dinda?"dinda mengangguk setuju akan ucapan milla
"Gak,gak mungkin gelang kaya gini an mah banyak tahu di mall juga banyak.cuma mirip doang kali"sekarang carissa yang beragumen
"Ini tuh emang punya dia carissa dia namanya prilly latuconsina dan disini tertulis ini soal nya PL"milla mulai kesal seperti nya terlihat dari wajah nya yang memerah menahan amarah
"So ini gelang udah ketauan kan punya siapa,jadi mulai hari ini aliando syarif dan prilly latuconsina resmi berpacaran"ucapan adhtya membuatku terkejut ya ampun astaga naga,aku berasa jadi cinderella masa kini tau,kalau cinderella jaman dulu kan sepatu yang di ributin.eh sekarang gelang yang di ributin.astanaga
Semua orang yang ada di kantin bertepuk tangan walaupun ke banyak kan dari mereka bertepuk tangan tak iklas
Mulai hari ini aku resmi menjadi pacarnya aliando syarif si cowok es,walaupun ku akui di memang benar-benar tampan tapi aku tak suka sikapnya yang dingin
Dia aliando syarif berjalan dengan santai ke arah ku dan langsung menarik tangan ku keluar dari kantin
Aku yang masih terkejut hanya mengikuti langkah nya saja sampai tiba-tiba dia memberhentikan langkahnya
"Elo yang punya gelang ini?"ya ampun irit banget ni orang ngomongnya
Aku hanya mengangguk mengiyakan saja
"Oke berarti mulai sekarang loe pacar gue,pulang sekolah bareng gue"katanya dan berlalu meninggalkan ku begitu saja
Aku membuang napas pasrah,aku melanjutkan langkah ku menuju kelas
Aku duduk di kursi ku dan mulai membenamkan kepala ku
"Cie ada yang udah punya pacar nih selamat yah prill semoga lie bahagia"aku mendongak kan kepalaku untuk melihat milla yang berbicara dengan wajah yang berseri-seri,aku hanya menganggukan kepala sebagai balasannya
"Sih baru jadian kok lemes banget harusnya loe tuh seneng san jangan lupa loe harus terakhir kita berdua oke"cerocos dinda
"Gue takut nanti gue di bully"aku berkata lirih
"Loe gak perlu takut kan ada ali yang mulai sekarang yang akan jagain loe"milla berkata dengan nada yang semangat
"Udah dong loe jangan lemes lagi harus semangat harus heppy"
Aku menganggukkan kepala dan mulai tersenyum dan orang-orang yang ada di kelas ini mulai memberikan ucapan selamat kepada ku karena telah menjadi pacar seorang aliando syarif
Bel masuk berbunyi membuat orang-orang yang mengerubungi ku segera duduk di kursi masing-masing
Aliando pov
Aku tak tahu kenapa aku menerima begitu saja tentang siapa yang punya gelang yang ku temukan akan menjadi pacarku
Perempuan yang mempunyai gelang yang ku temukan adalah prilly latuconsina menurutku prilly gadis yang cantik dan manis
Entah tau kenapa setiap di dekat dia aku selalu merasa nyaman dan ketika dekat dia aku slalu merasa deg-degan hal yang baru pertama ku rasakan
Sekarang aku tengah melangkah menuju ke kelas nya
Aku berjalan dengan santai dan tak peduli tatapan memuja dari semuanya
Ketika aku sampai di depan pintu kelasnya bersamaan pula dengan dia yang baru keluar kelas
"Ahay dianteri pulang sama pacar cie cie "dinda menggoda prilly dan membuat pipi prilly yang tadinya putih bersemu menjadi merah
Ah manisnya...............
"Cie bulshing"milla menambahkan
"Apaan sih gue gak bulshing tau"dia menutup mukanya dengan kedua telapak tangan nya
"ayo pulang"aku menarik tangan nya
Dari belakang aku mendengar dinda dan milla masih saja terus menggoda aku dan prilly
Prilly pov
Sekarang aku sedang berada di depan gerbang sekolah sedang menunggu ali yang mengambil motor
"Sampe kapan mau di situ ayo pulang"aku menaiki motor ninja dengan jantung yang kaya lagi konser dag-dig-dug ser
"Udah pegangan"pendek jelas padat dan plus dingin pasti slalu ada di setiap ucapannya
Aku diam saja mendengar ucapannya,tiba-tiba dia menarik tanganku dan melingkarnkan tanganku di pinggangnya
Omg jantung gue
"Biar gak jatuh"katanya santai
Dia mulai menjalankan motornya
Ragu-ragu aku meletakkan kepala ku di punggung nya rasanya nyaman sekali
Hanya ada keheningan selama di perjalanan,aku ingin berbicara tapi tak tahu harus berbicara apa
Tiba-tiba dia memberhentikan motornya,aku menatap sekeliling tak percaya
Wow ini indah sekali,bagaimana tak indah ali membawa ku ke danau yang sumpah ini indah banget
"Suka"aku menganggukkan kepala,perlahan tapi pasti aku mulai turun dari motor nya karna tak sabar untuk mencapai ke dan aku aku berlari
"Hay jangan lari nanti jatuh"aku tak mempedulikan ucapannya dan terus berlari
Karna mungkin aku tak hati-hati akhirnya aku tersandung batu
aku menutup mata ku,Dalam hati aku terus berdoa semoga rasanya tak sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Masa Kini (End)
Storie d'amoreBercerita tentang seorang gadis yang kehidupannya hampir sama dengan cinderella