chapther 30

9.2K 613 6
                                    

Aku Dan Ali Semarang sedang Ada di Mobil menuju rumah ku.

Setelah sampai di depan rumah ku aku hendak membuka pintu mobil tapi,tangan ku di tahan oleh ali.

Aku menatapnya dengan mengerutkan keningku,seolah mengerti dengan maksud ku ali kemudian berbicara.

"Biar aku aja yang bukain pintu buat kamu,kamu tunggu di sini ya"aku hanya mengangguk kan kepala.

Kemudian ali turun dari mobil berjalan memutar kedepan,dan sampai lah ali di samping pintuku.ali membukakan pintu mobilnya untuk ku.

Aku merasa bagaikan seorang Putri,ali tersenyum sangat manis dan aku membalas senyumnya.

"Makasih ya"dia menganggukan kepalanya seraya tersenyum lagi."kamu mau mampir dulu gak? "Tanya ku kepadanya.

Dia menggelengkan kepalanya"gak,takut ntar ketemu nenek sihir ntar aku di godain lagi sama mereka"aku terkikik geli mendengarnya.

"Kenapa gak mau di godain sama mereka,mereka kan cantik"

"Cantikkan juga kamu dari pada mereka,mereka mah cantik gara-gara make upnya tebel nah kamu kan cantiknya alami"aku merasakan pipiku memanas gara-gara ucapannya.

"Cie blushing"katanya sambil menatap ku intens.

"Siapa yang blushing coba"aku menutupi pipiku dengan kedua tangan ku.

"Jangan di tutupin,kamu cantik tau blushing.apa lagi kalau blushing nya gara-gara aku"sku memukul bahunya pelan.

"Ih yaudah sana pulang "

"Oh jadi kamu ngusir aku,oke aku pulang"katanya sambil membalik kan badan nya hendak pergi.

Aku buru-buru mengerjarnya dan memeluknya dari belakang"ih kamu mah sensian orangnya aku kan cuma nyuruh kamu pulang,bukan ngusir"dia membalikkan badannya menghadap kearah ku dan membalas pelukan ku.

"Iya aku tau kok,aku kan cuma ngetes kami doang"aku mendelik kesal kearah nya.

Aku hendak melepaskan pelukannya nya tapi ia malah tambah mengeratkannya.

"Jangan di lepas"aku menatapnya malas"aku kan cuma ngetes kamu doang,jangan marah ya".

"Ngates apa coba"balas ku kesal.

"Ngetes kalo aku pergi kamu ngejar nggak,kan kalo kamu ngejar aku berarti kamu Cinta sama aku"entah kenapa aku sekarang bila ada di dekat dia aku bisa bersikap childish  kepadanya.

"Yaudah jangan marah ya aku pulang dulu,kalo ada apa-apa telepon aku aja oke"aku menganggukkan kepala ku dan kemudian melepas kan pelukkannya.

"Omg carissa ada pujaan hati loe nih"tiba-tiba angel berteriak histeris memanggil carissa.

Aku membalikkan badan ku untuk menghadapnya,terlihat carissa berlari dengan tergesa-gesa.

"Mana-mana my baby honey gue"katanya heboh mengguncang bahu angel.

"Tuh"angel menunjuk ali tatapan carissa langsung tertuju pada ali.dia memandang mata ali dengan pandang berbinar.

Aku mengalihkan pandangan ku kepada ali,terlihat ali memasang muka datar nya.

Carissa berlari menuju ali,dia dengan sengaja menyenggol bahu ku dengan kencang sehingga membuat aku jatuh ke tanah.

Aku memandang dia dengan tajam yang tak di hirau kan olehnya,ali mengulurkan tangannya.

Aku menerima ukurannya dan berdiri.

"Ih my baby honey ngapain sih bantuin dia,lepasin gak"dia melepas kan tangan aku dari ali dengan kasar.

"Loe bisa gak jadi cewek gak main kasar"ucap ali dengan dingin aku tersenyum samar karna sifat ali yang berubah.

"Gak,kalo buat dia mah"dia menunjuk muka ku dengan tangan nya aku segara menepis tangannya.

"Gak usah tunjuk-tunjuk juga kali"kata ku sewot.

Angel tiba-tiba ikut menghampiri kami "biasa aja dong loe ngomong nya"dia berkata sambil menatapku tajam.

"My baby honey mampir dulu yuk"carissa bergelayutan manja di tangan ali,tapi dengan segera di tepis oleh ali.

"Gak"ucapnya datar"aku pulang dulu yah inget kalo mereka macem-macem telepon aku ya"ucapnya lembut sangat berbeda ketika berbicara dengan carissa.

"Iya,yaudah hati-hati ya di jalan"dia menganggukan kepalanya dan mengelus rambutku lembut.

Dia melangkah pergi menuju mobilnya,aku kembali menatap angel carissa yang kin tengah menatap ku tajam"apa loe lihat-lihat "ucapku sewot lalu meninggalkan mereka setelah mobil ali tak terlihat lagi.

"Denger ya prill ali itu punya gue"aku hanya memutar bola mata malas dan melanjutkan langkah ku.

"Oh Bagus ya berani pulang juga kamu"sekarang giliran mama tiriku yang menyambut ku di depan pintu.

"Ya berani lah orang ini rumah aku"ucapku datar.

"Kamu ya sekarang udah berani ngelawan jadi anak,kamu liat tuh tanaman mama yang mama beli dari luar negeri sekarang gak berbentuk lagi.ini semua gara-gara kamu"dia berbicara dengan menggebu-gebu.

"Karna aku,dari mana coba aku aja baru pulang gimana caranya aku ngerusak tanaman mama "aku mencoba mencari alasan.

"Tapi kamu kan yang nyuruh pak bejo ngerusak tanaman mama"ujar ketus melihat ku dengan tatapan tajam.

"Enggak tuh gak usah sotoy "aku bergegas pergi begitu saja.

"Alah kamu gak usah banyak alasan mulai sekarang uang jajan kamu mama kurangin"dia berteriak.

"Apaan kok malah ke uang jajan gak,aku gak mau "dih apa-apaan uang di kurangin gitu mana uang jajan aku itu pas-pasan.

"Bodo"dia pergi begitu saja.

Aku masuk ke kamar dan langsung menutup pintu dengan keras,dia pikir aku cuma ngandelin uang punya dia doang eh ralat punya alm.papa,aku juga masih punya uang kok yang dia gak tau aku taro di mana.

Aku menghembuskan napas lelah,mama tiriku dengan seenaknya mengurangi uang jajan ku padahal kan uang,rumah dan perusahaan papa atas nama ku semua jadi aturan aku yang memegang semua itu.

dan alasan mengapa mama tiriku tak mengusirku adalah karna aku pemilik sah rumah ini.

Cinderella Masa Kini (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang