Aku berlari dengan kencang di gerbang sekolah,aku juga melihat beberapa siswa maupun siswi mereka melakukan hal yang sama.
Aku menaruh tas di meja kemudian lari kearah lapangan untuk mengikuti upacara.
Aku tadi pagi bangun sekitar 06.31 menit,mana ini hari senin kan upacara.
Dan lebih sialnya lagi aku di beri uang jajan oleh mama tiriku hanya 15.000 saja,beneran jahat banget kan.
15.000 cuma kepake ongkos doang,untung aku punya tabungan yang lumayan banyak,jadi kalau masalah uang aman terkendali.
Setiba nya aku di lapangan aku langsung mengambil barisan paling belakang,aku malas di depan gak bisa gerak sama sekali mana panas lagi.
Mending juga di belakang geraknya bisa leluasa gak kepanasan lagi secara aku kan punya badan mungil kan otomatis matahari nya ketutupan sama orang yang di depan.
Upacara telah usai dan berjalan dengan lancar,aku bergegas pergi kekelas,huh lumayan cape juga ya.
Aku melihat kiri kanan untuk mencari Dinda dan milla,tumben tuh anak dua gak ada kemana sih.
Sesampai nya aku di kelas aku melihat Dinda dan milla sedang asik bercanda.
"Uh loe berdua mah tega ninggalin gue"aku cemberut dan langsung melewati milla dan Dinda begitu saja.
"Loe juga sih lama gue sama milla tuh dah nunggu loe dari tadi tau "Dinda dan milla menghampiriku yang sekarang sedang duduk di kursi.
"Loe berdua tau gak,uang jajan gue di potong sama tuh nenek sihir masa tadi pagi gue cuma di Kasih 15.000 doang"aku mengalihkan pembicaraan begitu melihat wajah Dinda dan milla yang kesal,dari pada kena marah toh.
"Ih kok bisa gitu terus loe tadi kesini naik apa,kenapa gak telepon gue ntar biar gue jemput"cerocos milla dalam satu tarikan napas.
"Tarik napas dulu napa jangan nyerocos terus gak cape itu mulut"balas ku cuek.
"Ih jawab dulu"
"Iya ni gue jawab,gara-gara gue ngerusak tanaman itu,terus tadi gue naik angkot,tadinya juga gue mau telepon elo tapi takut loe udah berangkat ke sekolah gue gak mau ngerepotin loe pada"aku menjawab semua pertanyaan milla.
"Ih loe mah gak pernah ngerepotin kita tau,malah kita seneng ngebantu loe,karena kalo kita ngebantu loe gue sama milla tuh merasa di butuhin sama loe"ya ampun milla dan Dinda adalah sahabat terbaikku.mereka slalu membantu ku ketika aku ke susahan.
"Ah so sweet "aku merentangkan kedua tangan ku dan langsung memeluk mereka.
Dinda dan milla balas memelukku "jadi mulai sekarang kalau loe perlu bantuan gue panggil aja nama gue tiga kali gue pasti langsung bantu loe di detik itu juga"aku tertawa pelan mendengar ucapan Dinda.
"Loe pikir loe bento apa"milla menjitak kepala Dinda pelan,Dinda hanya memberikan cengiran tak jelas nya.
"Ah kantin yuk laper tau"aku menghembuskan napas lelah slalu seperti ini,Dinda slalu saja ingat dengan makan.
"Makan aja loe"ucap milla.
"Din bentar lagi juga masuk tau,terus gue juga uang gue cukup buat ongkos balik doang"ucapku menyedihkan tak papalah sekali-kali ngerjain Dinda sama milla,supaya di traktir gitu.padahal kan aku juga bawa uang dari tabungan ku itu.
"Tenang ada milla yang bakal traktir kita"milla memberikan tatapan tajam kepada Dinda.
"Kok gue loe lah yang traktir loe kan yang ngajak"kata milla kesal.
"Ya ampun kali-kali mill "aku hanya terkekeh geli melihat Dinda dan milla apalagi ekpresi milla yang terlihat ingin memakan Dinda hidup-hidup.
"Apaan loe sekali-kali orang gue yang slalu traktir loe pada "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Masa Kini (End)
RomanceBercerita tentang seorang gadis yang kehidupannya hampir sama dengan cinderella