chapther 44

9.9K 400 7
                                    

"Prill" panggilan itu membuat ku menoleh menatap kearah orang yang memanggil ku.

"Hmm" jawab ku tapi aku tak langsung melihat ke arah orang itu.

Sekarang aku tengah berada di taman belakang yang ada di rumahku.

"Maafin aku selama ini ninggalin kamu" ucap ali yang sekarang duduk di sebelahku "ada hal yang ksmu nggak perlu tahu tentang hilangnya aku slama ini" lanjutnya aku merasakan kini ali tengah memandang kearahku akupun mengalihkan pandangan mataku kearahnya.

"Kenapa aku nggak boleh tahu?" tanya ku menatapnya,ia meraih tangan ku dan mengenggamnya.

"Aku mohon prill jangan bahas masalah itu lagi sekarang aku mau kamu hanya melihat kedepan bukan kebelakang lagi" ali berucap penuh harapan.

Ia bangkit dari duduknya dan tiba-tiba ia berlutut di hadapanku.

"Ali kamu ngapain,ayo bangun nanti celana kamu kotor kena tanah" ucapku seraya mencoba menariknya kembali ketempat duduk.

"Prill" ali berucap tanpa mengindahkan permintaan ku.

"Apa,ali ayo ih bangun" aku masih mencoba terus menariknya.

"Prill aku memang bukan laki–laki yang sempurna,tapi cinta yang aku punya amat besar buat kamu.bagi aku kamu adalah hal yang terindah yang aku miliki aku nggak pernah bisa banyangin kalo kamu pergi dari hidupku.mungkin aku bisa jadi gila kalo gak ada kamu disamping aku" ali berucap seraya menatap mataku dan menggenggam tanganku

"Ali kamu ngomong apaan sih aku nggak akan mungkin lah ninggalin kamu,apa kamu nggak pernah sadar kalo aku juga mempunyai cinta yang amat besar buat kamu.buat apa aku nunggu kamu selama ini kalo aku nggak cinta kamu.mungkin kalau aku nggak cinta sama aku,aku udah sama yang lain kali.jadi plis jangan pernah berpikir seperti itu lagi ya" aku ikut berlutut di depannya.

"Prill aku nggak mau kehilangan kamu menikahlah denganku,aku nggak bisa ngejanjiin kebahagian yang sempurna buat kamu,tapi aku janji akan slalu berjuang untuk bisa bahagiain kamu,jagain kamu walaupun dengan nyawa ku sendiri sebagaii taruhannya" aku menutup mulutku dengan talapsk tangan ku,aku membiarkan air mata yang ku tahan mengalir membasahi kedua pipiku.

"Ali kamu serius" tanya masih tak percaya.

"Buat apa aku bercanda prill,aku serius jadi" ali menggenggam tanganku"kamu mau atau nggak aku.aku tahu ini gak romantis,tapi prill asal kamu tahu aja aku ngomong kayakk tadi tuh butuh perjuangan.otak sama mulut ku nggak akan nyambung kalo udah ketemu sam......"ucapan ali terpotong karna aku meletakan jari ku fi depsn bibirnya.

"Ssssssstttttt,udah ngomongnya,gimana aku bisa jawab kalo kamunya nyerocos terus" ali memberikan cengirannya kepada ku"iya aku mau kok"lanjutku ali menunjukan raut wajah bahagianya.

"Kamu serius?" aku mengannguk "YESS,gue di terima" ucap ali seraya berdiri dan bersorak bahagia,aku pun ikut berdiri seraya menghapu air mataku sendiri.

Aku tersenyum dan tiba–tiba ali menggendongku dan berputar–putar"ali apasn turunin nggak aku pusing tahu"ucap ku seraya memukul bahanya pelan.

Dia berhenti,dan langsung menurunkanku ia memeluku erat "makasih" ucapnya aku mengangguk.

DUARR

Aku tergejolak kaget karena suara itu.aku mengalihkan pandanganku dan melihat kembang api yang indah.

"Cie ada yang mau nikah" ucap adhtya yang tiba–tiba berada di belakangku.

"Apaan sih loe" aku tersenyum dan langsung menyembunyikan wajahku yang sudah pasti memerah di dad bidang ali.

"Cie malu cie" adhtya masih saja menggodaku dan tiba–tiba milka kevin dan dinda ikut menggodaku.

"Apaan sih loe semua" aku semakin menenggelamkan wajah ku.

Aku bahagia,amat sangat bahagia bisa kenal dengan mereka.ini awal baru dalam hidupku,awal dari kisahku.semoga aku dan ali bisa selalu bersama dalam suka maupun duka.

End

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Allhamdulilah tamat juga gimana endingnya seru gak,makasih ya buat readers–readers ku yang kece ini mau baca cerita ku sampai abis.

Maaf kelamaan updetnya.

Dan makasih buat doanya.

Oh iya foollow ig aku : @sitimaryati21
Ya ntar kalo udah follow dan mau folback bisa kirim komentar ya disini terserah mau folback di akun wattpad atau di ig nya.oke ayo follow cus.

Dan jangan lupa baca cerita aku yang lainnya juga see you next story.

Bye

Cinderella Masa Kini (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang