chapther 36

7.4K 511 2
                                    

Aku sekarang sedang berada di Taman bersama ntah kenapa ali malah mengajakku ke Taman,bukannya langsung mengantar pulang eh malah mampir ketaman dulu.

"Li kita ngapain sih kesini?"ucapku yang kini tengah duduk di kursi yang ada di Taman.

"Gak papa,cuma lagi mau sama kamu aja"

"Kamu kayanya ada masalah ya,sampe-sampe tuh muka seharian di tekuk mulu.kalau ada masalah kamu harus Kasih tau aku siapa tau aku bisa Kasih saran gitu"dia menatap aku sembari senyum.

"Dih malah senyum lagi"aku mendengus kesal ke arahnya.

"Terus aku harus gimana"ucapnya masih senyum,aku memasang wajah kesal kearahnya.aku tuh tadi ngomong panjang-panjang eh malah di jawab senyum doang.

"Au ah gelap"aku memalingkan muka dan melihat kearah lain.

"Cie pacar aku lagu kesel ya sama aku,cie maafin aku yak.gak lagi-lagi deh bikin kamu kesel"ucapnya sembari memegang pipiku dan membalikkan wajah ku kearahnya.

"Kamu ngeselin tau gak?"aku tak tau kenapa aku bisa bersikap manja seperti ini kepadanya.

"Iya,aku tau aku ngeselin maafin aku yak"di menarikku kedalam pelukannya,aku hanya mengangguk kan kepala ku.

"Prill"aku mendongakkan kepalaku untuk melihat kearah nya.

"Hmm"

"Aku mau nanya,tapi ini cuma seumpama nya aku pergi kemana gitu.kamu mau gak nunggu aku?"aku menatapnya heran kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti itu.

"Emang nya kamu mau pergi kemana?"

"Gak aku gak kemana-mana kok,kan aku tadi cuma nanya seumpama nya aku pergi gitu kamu mau nunggu aku gak?"

"Emm.........nunggu gak ya?"aku berpura-pura berfikir "kayaknya aku bakal nunggu kamu deh,soalnya aku tuh gak bisa hidup tanpa kamu"aku tak tahu kata-kata itu dapat dari mana yang jelas secara spontan kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulutku.

"Cie yang gak bisa hidup tanpa aku,aku juga sama kok gak bisa hidup tanpa kamu"dia mencubit hidung ku gemas.

"Ih gak usah cubit idung aku juga kali ntar kalo jadi pesek gimana?"aku menyingkirkan tangannya dari hidungku.

"Walaupun kamu pesek aku tetep Cinta kok sama kamu"aku hanya menahan tersenyum.sembari  menatap ali.

"Gombal nya mulai deh"ucapku sembari memukul pundaknya pelan.

"Dih siapa yang gombal coba,aku tuh emang Cinta.sama kamu Cinta mati malahan mah"sekarang aku tak bisa lagi menahan senyum ku,aku tersenyum manis sembari menatap ali.

"Aku juga Cinta sama kamu kok Cinta mati malahan"dia membalas senyumanku dan kemudian ali tambah mengeratkan pelukannya.aku memejamkan mata merasa nyaman ketika berada di pelukkannya.

Aku mendongakan lagi kepalaku,aku melihat muka ali yang sekarang terlihat sendu.

"Kita pulang yuk,udah sore nih"dia menatap kearah ku dengan ekspresi yang berbeda dari tadi aku merasa bahwa ali sedang menutupi sesuatu dari ku.

"Yuk"mungkin memang belum saatnya ali memberitahuku tentang masalahnya,cepat atau lambat pasti dai akan menceritakannya.

Ali bangun dari duduknya kemudian mengulurkan tanganya kearah ku,dengan senang hati aku menerima uluran tangan nya.

Dia menggenggam erat tanganku aku hanya tersenyum melihatnya.

Ali membukakan pintu mobilnya untukku,aku masuk dan mulai memposisikan diri untuk duduk dengan nyaman.

Ali masuk ke mobil dan mulai menjalankan mobilnya,membelah kemacetan kota Jakarta.

"Kamu mau makan dulu gak?"aku menatapnya kemudian menggeleng kan kepala.

"Aku masih kenyang"jawabku singkat dan mulai mengalihkan pandangan ku kearah luar jendela.

Tiba-tiba entah kenapa rasa kantuk ku datang lagi,aku memutuskan untuk tidur sebentar toh perjalanku menuju rumahku masih lumayan jauh.

Aku memejamkan mataku dan akhirnya aku terlelap menuju alam mimpi.

                •cinderella masa kini•

Aku terbangun dari tidurku karna tepukkan pelan di wajah ku.

"Prill bangun udah sampe"aku membuka mata ku perlahan dan yang pertama ku lihat adalah senyum manis ali.

"Emang udah sampe yak"aku melihat kearahnya di mengangguk kan kepalanya.

"Udah sana masuk"aku menganggukkan kepala ku dan bergegas hendak keluar tapi tiba-tiba tangan ali menahan ku.

"Apa?"tanyaku.

Dia mendekatkan wajahnya ke arah wajah ku dan kemudian dapat kurasakan bahwa ali tengah mencium kening ku.

Ali melepaskan ciumannya kemudian menatap ku"jaga diri kamu baik-baik yah,makan yang teratur,jangan begadang terus dan satu lagi kamu harus tunggu aku yah"aku menatapnya heran kenapa ali berbicara seolah-olah ia akan pergi jauh.

"Kamu kenapa ngomong kaya gitu?"tanya ku heran.

"Gak papa kok udah sana masuk"aku mengangguk pelan walaupun aku masih penasaran tapi akhirnya aku memutuskan untuk tidak bertanya lagi.

Aku keluar dari mobilnya kemudian aku melambaikan tanganku kearahnya dan lagi-lagi aku melihat dia dengan ekpresi sedih nya.

Tapi cepat-cepat ia mengembalikan ekspresi nya kembali kepada senyum manis nya.dia balas melambai kann tangan dan mulai menjalankan mobilnya untuk rninggalkan rumahku.

Cinderella Masa Kini (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang