Awalnya dia hanya menempelkan tapi lama kelamaan dia menggerakkan bibirku dengan lembut.
Aku masih diam dan tak bisa untuk menghentikan kelakuannya,karna aku tak bisa mengerakkan seluruh badan ku terasa kaku untuk di gerakkan.
Dia mekepas kan ciuman itu,dia menatapku dengan sendu.
Tiba-tiba dia memeluk ku dengan erat "plis maafin aku"dia berkata lirih.
"Loe k--kenapa"tanya ku bersikap senormal mungkin.
"Maaf"katany lagi.
"Iya,gue maafin asal loe ngomong loe kenapa"aku sungguh penasaran dengan sikapnya yang mudah berubah.
"Aku kesel kamu ngomongin cowok lain di depan ku"dia berkata dengan nada merajuk,hampir saja mata ku keluar dari tampatnya karna saking terkejutnya dengan nada merajuk nya.
"Emang kenapa?"tanya ku pelan,dia masih memelukku erat.
"Loe cemburu"tabak ku,tapi mana mungkin sih dia cemburu sama aku.
Dia mengangguk kan kepala,sumpah apa coba yang harus di cemburui dia sama aku,dia aja gak suka apa lagi Cinta sama aku,terus kenapa cemburu.
"Ngapain cem----"ucapan ku terhenti karna ia langsung memotongnya.
"Karna sku Cinta sama kamu"kata-kata nya sukses membuatku diam tak bergerak.
"Aku gak tau sejak kapan aku Cinta sama kamu,yang jelas aku gak suka waktu kamu ngomongin cowok lain di depan ku,apalagi kalau kamu deket sama cowok aku gak suka"dia berkata manja.
"Loe becanda ya,becandaan loe gak lucu"aku menatap dia.
"Gak,emang tampang aku kaya orang ngebohong"dia bertanya,aku coba melihat kearah matanya,tapi tak ada kebohongan disana,,dia berkata dengan serius.
Aku menggelengkan kepala ku"gak kan sekarang kamu percaya sama aku kalau aku Cinta sama kamu "aku menganggukkan kepalaku.
"Kamu Cinta gak sama aku"ucapnya yang membuat ku kembali membeku seketika,apa iya aku jatuh Cinta sama dia secepat ini,tapi di sisi lain aku slalu nyaman kalau ada di dekat dia.
"Nggak ya"dia hendak melepaskan pelukkannya,dengan cepat aku menahan tangan nya.
dia melihat kearah ku"kata siapa aku juga Cinta sama kamu"ucapku mantap yang membuat senyumnya merekah,dia kembali membawa ku kedalam pelukannya.
Dia mencium kening ku berkali-kali,sekarang aku balas memeluk nya.
Dia melepaskan pelukan nya dan menatapku dengan pandangan berbinar.
"Mulai sekarang ngomong nya pake aku-kamu jangan pake loe-gue lagi ya"aku mengangguk lagi.
"Sekarang mau kemana?"aku mengerutkan kening,bukannya dia yang membawa ku pergi.
"Mana aku tau,kamu kan yang bawa aku pergi tadi "dia menepuk keningnya nya pelan.
"Oh iya,aku lupa saking seneng nya"dia tersenyum manis sekali senyum uang jarang bahkan tak pernah ku lihat,aku membalas senyum nya.
"Kita ketaman aja ya"dia mengelus rambut ku lembut,aku mengangguk antusias.
Dia mulai menjalankan mobilnya menuju Taman,tidak butuh waktu lama karna aku dan dia sudah sampai di Taman.
Dia keluar terlebih dahulu kemudian dia jalan memutar untuk membuka pintu ku,oh ternyata dia orang nya swett.
Aku turun dari mobil dan langsung di genggam tangan ku oleh ali,ali mengajak ku duduk di kursi Taman.
"Tunggu ya disini aku mau beliin kamu es krim"aku mengangguk,dia berdiri dan lansung pergi dari hadapan ku.
Aku melihat-lihat Taman ini,Taman ini bukan Taman yang dekat dengan kompleks ku.
Tiba-tiba satu es krim rasa strawberry mucul di depan ku,aku melihat kearah orang yang memegang es krim itu.
Ia tersenyum kearah ku,aku mengambil es krim itu,dan langsung membuka bungkus nya.
Ali duduk di sebelah ku dia juga mengenggam es krim tapi beda rasa,kalau dia rasa coklat.
Aku memakan dengan lahap es krim ku karna jujur es krim strawberry adalah es krim kesukaan ku.
"Makannya pelan-pelan,tuh sampe belepotan kaya anak kecil aja"dia mengelap ujung bibir ku dengan tangannya.
"Kenapa?"tanya nya ketika aku menatap nya intens,aku menggelengkan kepala.
Aku kembali memakan es krim ku.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Sampai bertemu lagi di chapther selanjutnya
Babay
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Masa Kini (End)
RomanceBercerita tentang seorang gadis yang kehidupannya hampir sama dengan cinderella