Prilly datang ke sekolah dengan keadaan kacau,mata sembab karna menangis semalam,kantung mata berwarna hitam karna tak tidur semalaman dan pipi kirinya yang lebam akibat tamparan mama tiri nya.
Prilly berjalan gontai memasuki kelasnya,kelasnya masih sepi karna ia datang pagi-pagi.
Ia duduk di tempat duduknya dan kemudian menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya.
"Pagi semua"sapa Dinda memasuki kelas dengan heboh "kok belum pada datang sih"katanya sambil memasuki kelasnya dan mulai mengedarkan matanya mengamati keadaan kelasnya yang masih sepi.
Hanya ada satu orang yang ada di kelasnya,orang itu sedang menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya yang di taruh di atas meja.Dinda menghampiri orang itu.
Setelah sampai di depan orang itu Dinda duduk di kursi sebelah orang itu"pagi prilly "sapanya semangat tapi orang yang di ajak bicara itu hanya diam tak bergerak dari posisi nya.
"Prilly loe kenapa?"diam itu yang di lakukan prilly,dinda yang ingin mengetahui kenapa prilly menjadi seperti ini.akhirnya memegang pundak prilly dan kemudian memutar tubuh Prilly kehadapannya sehingga otomatis wajah prilly terangkat dari lipatan tangan itu.
Betaga terkejutnya Dinda mengetahui wajah prilly tang terlihat mengenas kan"prilly loe kok bisa gini?"katanya sambil melihat muka prilly.
"Pasti gara-gara mama tiri loe itu ya"prilly diam dan menatap Dinda sendu"pasti gara-gara gue sama milla yang ngerjain si carissa sama si angel ya"prilly menggelengkan kepala bertanda ia tak setuju dengan ucapan Dinda.
"Gak bukan salah loe sama milla kok,loe tenang aja gue gak papa kok"
"Gue tau ini salah gue prilly maaf jadi loe yang kena sasaran mama angel sama carissa"Dinda memeluk prilly erat.
"Ih Dinda loe rese banget deh gue bilang ini bukan salah loe tahu kalo sekali lagi loe ngomong gitu gue gak mau ngomong sama loe lagi"ucap prilly mengancam.
Dinda melepaskan pelukannya dari prilly kemudian menarik prilly keluar dari kelas tanpa mendengar ucapan prilly.
"Din loe mau bawa gue kemana"ucap prilly sambil mengikuti langkah Dinda.
"Ke uks ngobati pipi loe tuh,loe tau gak loe tuh kaya zombie mata sembab,kantong mata hitam dan pipi loe tuh lebam"prilly mendelik kesal mendengar ucapan dinda.
Sesampainya di uks Dinda mendudukan prilly di tempat tidur yang tersedia di uks.
Dinda mengobati luka prilly prilly dengan teliti terkadang terdengar ringisan yang keluar dari bibir prilly.
"Prilly loe gak papa kan"milla tiba-tiba datang mengejutkan Dinda yang sedang mengobati luka prilly.
Dan Dinda tak sengaja menekan pipi prilly yang lebam sehingga prilly meringis sakit.
"Sorry prilly gak sengaja"ucapnya meminta maaf kemudian Dinda melihat kearah milla dengan tatapan tajam "bisa gak kalo masuk tuh salam dulu gak usah ngagetin"ucap nta ketus.
"Hehehe sorry tadi kan gue panik kalo prilly kenapa-kenapa"ucap milla sambil cengengesan tak jelas.
Milla berjalan men uju tempat prilly ia melihat luka lebam di pipi prilly"ya ampun prilly loe kenapa?"milla histeris langsung memegang muka prilly dengan kadua tangannya.
Prilly diam menatap milla yang khawatir melihat ke adaan diri nya.
"Muka loe lebam siapa yang pukul loe hah"milla melihat kearah Dinda meminta penjelasan.
"Siapa lagi kalau bukan mama tirinya si prilly,eh tuh orang pengen gue bejek-bejek deh mukanya"
"Oh ini gak bisa di biarin gue bakal bales dendam sama dia,berani-beraninya dia giniin loe"ucap milla.
"Udah ah gak usah di perpanjang gue juga gak papa kok"ucap prilly menenangkan milla dan Dinda.
"Gak bisa gitu dong prill"protes Dinda prilly hanya menggeleng kan kepalanya.
"Ih udah sih jangan di perpanjang gur ngantuk pengen tidur"ucapnya langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur uks.
"Oke sekarang loe tidur aja,biar gue yang izinin loe"prilly hanya mengangguk mengiyakan ucapan milla.
Prilly memejamkan matanya kala rasa ngantuk itu datang"loe mau gue tungguin gak"tanya Dinda prilly menggeleng kan kepalanya lagi.
"Gak usah kalian berdua kekelas aja sana"prilly menjawab dengan mata yang masih terpejam.
"Oke kalo gitu gue sama milla kekelas dulu,kalo ada apa-apa telepon gue atau milla ya"prilly mengangguk lagi.
"Nya prill"milla mengecup kening prilly dan di ikuti Dinda"ntar gue istirahat ke sini"ucapnya berlalu meninggalkan prilly yang sudah terlelap.
♡cinderella masa kini♡
"Loe gila li,masa loe tega ninggalin prilly gitu aja tanpa ngasih tau dia"ucap adhtya menatap tajam kearah ali.
"Gue gak mau liat dua menderita gara-gara gue,gue sayang sama dia bahkan lebih dari sayang gue Cinta sama dia"ali menarik rambutnya frustasi.
"Kalo Cinta sama dia loe gak harus kan ninggalin dia?"tanya adhtya.
"Gue juga gak mau ninggalin dia,tapi gi mana lagi ini itu untuk kebaikkan dia"teriak ali frustasi"gue gak mau liat dia menderita gue pengen liat dia bahagia,jadi gue mohon sama loe berdua tolong jaga dia selama gue disana pliss bantuin gue"ucapnya pelan.
"Kita gak bisa ngejaga dia sebaik loe ngejaga dia li"kevin akhirnya ikut angkat bicara melihat perdebatan antara ali dan adhtya.
"Pliss bantuin gue"aku menyatukan kedua tangannya di hadapan Kevin dan adhtya dengan mata memerah menahan tangis.
Adhtya menghela napas pelan"oke kita akan bantu loe,tapi loe harus janji loe bakal balik lagi"ali menganggukkan kepala nya dengan semangat"kapan loe berangkat?"
"Besok"ucapnya pelan.
"Bokap loe gimana sih li padahal loe itu udah kelas 11 masih aja harus pindah,mana besok lagi loe perginya ntar kita gak bisa ngumpul kaya gini lagi"cerocos adhtya.
"Kan ada handphone buat saling ngasih kabar"
"Li"panggil Kevin yang membuat ali langsung melihat kearah Kevin "loe beneran gak bakal Kasih kabar sama prilly selama di sana"ali mengangguk pelan.
"Iya vin,gue gak boleh ngasih kabar ke dia,ntar kalo gue ngasih kabar ke dia bokap ngancem gue ga bakal ketemu dia lagi"Kevin menepuk pundak ali pelan merasa kasihan dengan nasib sahabat nya satu ini.
"Sabar bro semua pasti Indah pada waktu nya"ucap adhtya sok bijak.
"Tumben kata-kata loe bener"adhtya mendelik kesal kearah ali.
"Jadi loe pikir gue selama ini ngomong gak bener gitu"ketusnya.
"Ya elah becanda kelas gitu aja baper"ucap ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Masa Kini (End)
RomanceBercerita tentang seorang gadis yang kehidupannya hampir sama dengan cinderella