Ali ikut berdiri,aku melihat kearah tangannya yang masih menggenggam tanganku
"Li pulang yuk"aku berbicara tapi tak melihat ke arah nya
"Kalau ngomong tuh liat orang nya"dia memegang pipi ku dan langsung mengarahkan muka ku ke arah nya
"Pulang yuk,udah sore.nanti gue di marahin kalau pulang sore"aku meruntuki kenapa aku slalu berbicara gugup seperti ini saat menatap matanya
"Iya udah ayok"dia menarik tanganku,aku mengikuti nya dengan perasaan tak karuan
"Ayo naik"aku tak Sadar bahwa aku telah sampai di depan motornya
Aku buru-buru menaiki motornya dan tanpa di suruh aku langsung melingkarkan tangan ku di pinggangnya
"Mau makan dulu gak"ucapnya seraya mengelus lembut tangan ku yang melingkar di pinggang nya
"Terserah"ucapan singkat ku hanya diangguki oleh ali
Selama di perjalanan aku sibuk menenangkan jantungku yang terus berdetak kencang,ya ampun apa aku punya penyakit jantung ya
"Kena diem aja"aku tersentak kaget mendengar suaranya yang tiba-tiba
"Terus gue harus ngomong apa"tanya ku kepada dia
"Ngomong gini ali kok loe bisa ganteng banget rahasianya apa sih"aku teecengan mendengar omongan nya tak kusangka dia ternyata punya percaya diri tinggi
"Pede gila loe,kata siapa loe ganteng coba gue kan gak ngomong "
"Tapi gue tau kok sebernanya di hati loe,slalu bilang gue ganteng "aju langsung mencubit pinggangnya saking gemas karna kepercayaan diri yang luar biasa tinggi
"Sotau loe"
"Emang gue tau,udah turun dah sampe nih,gak papakan makan disini aja"aku langsung mengedarkan pandanganku
Ternyata ali berhenti di warung baso pinggir jalan,menurutku tak masalah.aku juga biasa nya makan di pinggir jalan bersama milla dan dinda
"No problem "aku turun dari motor dan langsung masuk ke warung baso tanpa menunggu si ali
"Bang baso 1 sana teh anget yah"aku memesan untuk ku sendiri,aku langsung duduk di kursi kosong
"Ih loe mah gue udah ditinggal,gak di pesenin lagi"dia langsung duduk di sebelah ku
"Ya elah tinggal ngomong doang teh,susah amat"ucap ku masa bodo
"Gak mau,gue maunya di pesenin sama loe"
"Yaelah,bang baso sama teh nya satu lagi"aku memutar bola mata kesal
"Ya neng"ucap abang tukang bakso
"Jam berapa li"aku melirik nya yang sibuk dengan hp nya
"Setengah empat kenapa?"
"Enggak papa cuma nanya doang"
Setelah mengucapkan itu,abang tukang baso menghampiri kami dengan membawa nampan berisi bakso dan teh anget
"Nih neng,silahkan di nikmati"
"Makasih"dia mengangguk dan langsung pergi
"Li nih punya loe,taro dulu napa tuh hp"aku kesal karna sedari tadi aku di cuekin
Dia langsung menaruh hpnya.aku menambahkan baso ku dengan sambel yang banyak
"Ih jangan banyak-banyak sambelnya nanti sakit perut"dia langsung merebut botol sambalnya.dan membuatku mengerucut kan bibirku
"Ih loe mah"dia tak peduli dengan ucapanku dan malah langsung memakan basonya
Aku juga ikut memakan baso ku,secara kasar.saat aku memakan baso ini kok rasanya pedes banget yah
Begitu ku lihat ke mangkok baso ku ternyata aku bukan memakan baso tetapi aku memakan sambel nya
"Wa pedes pedes"ali lansung menyerahkan gelas berisi teh hangat itu kepadaku
Tanpa pikir panjang aku langsung meminumnya
"Lagian gila aja loe,sambel satu sendok main makan aja sih"dia menggerutu sebal
"Yey mana gue tau tuh sendok isinya sambel,lagian gue juga lupa kalau sambelnya belum gue aduk"aku mencoba menetralkan suara ku
"Udah gak pedes lagi kan"aku melirik ke arah nya entah hanya perasaan ku saja atau memang benar dia terlihat khawatir kepada ku
"Nggak,kok yuk lanjut makannya"aku lansung melanjutkan makanan ku
Aku melirik dia sekali lagi dia juga memakan baksonya tetapi sesekali di juga melirik kearah ku
Saat sudah selesai ali langsung membayar baksonya dan langsung mengantar kan ku pulang
Sesampai nya di rumah aku langsung turun dari motor
"Makasih ya li buat hari ini"aku berbicara seraya melihat kearahnya
Dia hanya mengangguk kan kepala"Hati-hati di jalan ya"aku langsung memutar tubuh ku,tetapi ada yang menahan tanganku
Dia menarik ku untuk melihat ke arah nya,dia melepaskan helm nya dan menatapku.tiba-tiba wajahnya mendekat kearah wajahku dengan refleks aku menutup kedua mataku
Saat merasakan benda kenyal yang mendarat di keningku,cukup lama ali mencium ku
Dia melepaskan bibirnya dari keningku dan dia juga mengelus lembut pipiku
"Langsung mandi,shalat dan langsung tidur.jangan tidur malem-malem yah"sesudah berbicara seperti itu ia langsung melepas kan tangannya dari pipiku.
Ali langsung memakai helm dan menaiki motornya dan bergegas meninggalkan ku yang masih diam mematung tak percaya dengan semua tingkah laku nya
Ketika aku tersedar dari lamunan ku aku langsung berjalan masuk ke rumah ku ralat bukan rumah tapi neraka
Aku berjalan dengan santai
"Prill"panggilan itu tak ku peduli kan
"Prilly"mungkin karna kesal karna aku hanya berjalan tanpa menghirau kan ucapan nya dia berteriak dengan kencang
"Apa"tanya ku seraya memutar bola mataku malas
"Tolong masakin mama makanan dong,mama lapar"ih baru juga pulang bukannya suruh istirahat atau apa malah di suruh masak
"Kan punya tangan kenapa gak masak sendiri"aku terlalu malas berhadapan dengan dia
"Tangan mama sakit tadi ketusuk jarum,jadi susah di gerakan.kalau di gerakan sakit "astaga hanya karna ketusuk jarum gak bisa masak.dasar oon kalau cari alasan yang bermutu dikit napa misalkan 'tangan mama keiris jadi lima tadi jadinya gak bisa masak'
"Ya udah aku masak dulu"aku mempunyai ide untuk ngerjain tiga nenek sihir itu
"Makasih yah,kamu emang anak yang paling cantik"prett muji kalau ada mau nya doang
aku melangkah menuju dapur,meletakkan tasku di meja makan
Aku mulai mengeluarkan bahan-bahan untuk membuat nasi goreng
Aku memulai memasak.aku menambahkan garam yang hanya dan sambal yang banyak
Biar pada tau rasa tuh nenek lampir.
Setelah selesai aku langsung menata nasi goreng itu dan lansung meletakkan nya di meja makan
Seraya mengambil tas ku
"Mama,angel,carissa.nih makanannya udah jadi"aku berteriak memanggil mereka
Mereka muncul dan langsung duduk di kursi.
"Semuanya aku ke kamar dulu yah"ucapku sok imut dalan hati aku menghitung dari 1,2,3
"PRILLY"ucap mereka bertiga serempak,aku langsung berlari menuju kamar.rasain tuh. haha haha tawa jahat
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Masa Kini (End)
RomanceBercerita tentang seorang gadis yang kehidupannya hampir sama dengan cinderella