14. Game of Love

9.4K 609 16
                                    

Warning!! Typo Everywhere.

Mulmed : Revio

Ya, hari ini adalah grand opening cafe ku. Ucapkan terimakasihku yang sangat sangat banyak pada Erick. Karena berkatnya cafe ku sudah bisa dibuka sekarang. Erick benar benar seperti malaikat penolong yang membantuku.

"Aku benar benar berterimakasih Erick. Kau sangat sangat membantu" ucapku tulus.

"Don't mind princess. Aku senang kau bahagia"

"Oh ya aku juga titip salam untuk oma Wilson jika kamu berjumpa dengan beliau. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya."

Ya aku bisa membayangkan wajah sedih Oma Wilson. Pasalnya dulu aku setiap hari bekerja di cafenya dan pasti bertemu dengannya, namun akhir akhir ini aku tidak pernah bertemu dengannya. Alu jadi ingat kebiasaan Oma Wilson yang selalu bercerita banyak tentang Erick.

"Baiklah akan kusampaikan. Anything else?" Tanyanya dengan senyum menawan. Mungkin jika hatiku bukan untuk Revio aku sudah pasti akan jatuh hati padanya. Dia sungguh pria yang baik hati, tampan, mapan, dan mandiri.

"Tidak ada. Sekali lagi terimakasih."

"Emm baiklah, maaf aku tidak bisa lama lama. Pekerjaanku sedang menumpuk." Ucap Erick sedikit merasa tidak enak kepadaku. Aku menganggukkan kepalaku seakan mengatakan 'tidak papa'.

Aku senang sudah bisa mulai bekerja hari ini. Aku juga sudah memiliki 3 pegawai yang bisa membantuku. Sekali lagi Erick lah yang mencarikan pegawai pegawai itu. So kind Erick.

Pelanggan cukup memenuhi Cafe ku ini karena grand opening selalu ada diskon. Dan Cafe ini kuberi nama Choco Cafe karena memang banyak aksen warna coklat yang mendominasinya.

Aku melihat seorang gadis cantik dan sangat fashionable memasuki cafe ku. Dan akhirnya yang kuketahui dia adalah seorang model yang sedang naik daun. Clara Helington.

Sangat cantik, aku mungkin bisa berfoto dengannya. Tapi wajahnya seperti familier dan aku merasa pernah melihatnya. Ah ya jelas kau pernah melihatnya, dia kan model! Bodoh! Sudah pasti wajahnya ada dimana mana.

Aku nyengir sendiri menyadari kebodohanku. Aku segera menghampirinya untuk menanyakan pesanannya.

"Permisi mau pesan apa?" Tanyaku ramah.

Model cantik itu menoleh ke arahku. Tatapannya tajam namun tetap terlihat anggun. Alisnya terangkat.

"Bisa bicara sebentar?"

Ganti aku yang menaikkan alis karena bingung namun akhirnya ku iyakan.

"Silahkan duduk" ucapnya

Aku menjatuhkan pantatku di kursi yang berada di hadapan Clara. Aku mengira-ngira apa yang akan dibicarakan olehnya karena aku tidak punya urusan dengannya sebelumnya.

"Clara Helington" ucapnya membuyarkan pemikiran pemikiranku.

"Dhee" ucapku memperkenalkan diri.

Clara tampak mengerutkan keningnya, namun sedetik kemudian tatapannya langsung datar kembali.

"Aku tidak akan berbasa basi denganmu. Kamu kenal Revio Hernandes?"

"Y-ya aku mengenalnya" jawabku gugup. Sebenarnya siapa gadis ini? Apa dia yang minggu lalu berpelukan dengan Revio?

"Bagus. Ada hubungan apa kau dengannya? Apa kau kekasihnya?"

Aku tidak tau harus menjawab apa. Aku belum siap orang orang tau hubunganku dengan Revio, apalagi bobotku yang baru turun 2 kilo dari 80kg. Sungguh aku tidak mau mempermalukan kekasihku. Tapi kalau aku tidak mengakuinya bisa bisa gadis ini merebut Revio dariku.

My Lovely (Fat)eTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang