Multimedia : Revan Hernandes
Warning Typo Everywhere!
Happy Reading :*
Hari ini Revan dan Tifany sedang mencari dress untuk Tifany yang cocok untuk acara keluarga Revan.
Mereka berdua mengelilingi butik ternama itu untuk melihat-lihat dulu. Daritadi Revan juga enggan melepaskan genggaman tanganya pada Tifany. Entahlah, Revan hanya merasa hatinya menghangat jika menggenggam tangan gadisnya.
"Revan bagaimana kalau yang ini? Apa bagus? Aku suka yang simple seperti ini." Tifany menunjuk sebuah dress warna hitam dengan sebelah tangannya yang tak di genggam Revan. Dress itu sangat simple.
"Hmm bagus juga, cobalah dulu kalau begitu." Ucap Revan.
"Ya lebih baik kucoba dulu." Setelah mendapat ukuran yang pas, Tifany berjalan menuju kamar pas diikuti oleh Revan.
"Revan?? Apakah kamu akan menggenggam tanganku terus? Aku ingin mencoba dress ini"
Revan tersenyum salah tingkah lalu melepas genggamannya dan duduk di sofa dekat kamar pas menunggu Tifany.
Setelah mencobanya, Tifany keluar dan menunjukkan pada Revan untuk menanyakan pendapat pria itu.
"Bagaimana?"
Revan terlihat kagum dari pancaran matanya."Beautifull as always" Tifany tersenyum lalu masuk kembali ke kamar pas setelah mendapat pendapat yang memuaskan.
"Saya ambil yang ini ya mbak" Tifany menyerahkan dress itu ke pelayan toko setelah berganti pakaian.
"Ya mbak, bisa dibayar di kasir" ucap mbak pelayan toko itu. Tifany dan Revan berjalan ke kasir dan lagi-lagi Revan menggenggam tangannya.
"Totalnya dua juta lima ratus ribu." Ucap pelayan kasir.
"Biar aku yang bayar sayang" ucap Revan pada Tifany saat gadis itu hendak mengambil dompetnya.
Tifany tersenyum, "Terimakasih"
Setelah berbelanja dress, Revan mengajak Tifany ke salon yang elite. Sebenarnya Tifany tidak mau ke salon, alasannya karena ia lebih suka dandan sendiri yang natural.
"Tidak akan menor sayang, kalau itu yang kamu takutkan. Salon itu tempat biasa mamaku. Dan hasilnya bagus serta natural." Ucap Revan meyakinkan Tifany yang daritadi wajahnya menunjukkan raut cemas.
"Mm... Baiklah"
"Thats my girl" Revan mengecup kening Tifany lalu melajukan mobilnya ke salon tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely (Fat)e
RomanceGendut. Hal yang sangat dihindari oleh sebagian besar wanita. Hal yang sangat sangat di anggap buruk oleh kaum wanita. Kesempurnaan fisik bagaikan tolak ukur kepantasan. Pandangan sebelah mata adalah hal yg biasa Kerupawanan mengalahkan ketulusan. K...