19. This Girl are Mine

10K 673 26
                                    

Warning Typo everywhere!!
Tolong kalau typo ku banyak comment aja hehe karena ininaku sekali ketik gk diperilsa lagi.

Happy Reading all :*

Revio

Aku sangat mengharapkan dapat kembali dengan Dhee. Tapi nyatanya sudah sebulan dan tak ada kabar dari Dhee. Sungguh membuatku frustasi.

Clara sudah menjauh juga dariku, karena aku mengancamnya akan menghancurkan karirnya jika masih menggangguku. Dan sepertinya dia sudah mengindahkan ancamanku itu. Papa dan mama juga tak memaksakan jika perjodohan ku dengan Clara dibatalkan.

Aku tidak bisa melupakan Dhee, gadis itu sangat berarti buatku. Dan aku bukannya tak mau menemuinya lagi. Tapi kupikir jika dia bahagia dengan Erick, mungkin aku harus mengalah. Karena aku juga pria bodoh yang pernah menyakiti hatinya.

----

Acara keluarga, membosankan. Semua bahkan bertanya padaku kenapa tak membawa kekasih. Dan aku hanya dapat diam tanpa menanggapi dan mereka pasti tau jawabanku.

Aku mendengar bahwa Revan -sepupuku- sudah memiliki kekasih. Tapi aku belum pernah bertemu dengan kekasihnya. Karena aneh saja, Revan itu jarang mau berhubungan dengan yang namanya wanita, bahkan kakak sepupuku itu tidak pernah berpacaran. Katanya pacaran itu hanya buang buang waktu. Dia lebih memilih membantu bisnis ayahnya yang dibangun dari nol daripada memikirkan wanita.

Kurasa Revan dan kekasihnya itu sudah datang karena samar samar aku mendengar celotehan keluarga besarku tentangnya.

Rahangku mengeras, tanganku terkepal erat sambil menatap tajam pada pasangan kekasih itu. Dan kurasa gadis itu juga tau jika aku tengah memandangnya.

Wajahnya pucat, aku sangat tau gadia itu. Dia pasti sangat gugup saat ini. Aku sangat merindukannya tapi aku juga merasa sakit saat melihatnya bahagia berasama pria lain.

Dan aku tidak bisa menahan amarahku lagi saat melihat Revan mencium gadisku. Ya, Dhee adalah gadisku. Dan selamanya akan seperti itu.

Aku memilih mengalihkan pandanganku dari mereka berdua. Aku tidak mau kelepasan dan akhirnya menghancurkan acara keluarga ini.

Aku berusaha fokus berbincang dengan sepupu sepupuku yang lain. Tapi mataku seperti tak mau lepas dari Dhee. Jadi pasti sedikit-sedikit aku akan memandangnya.

Setelah Revan dan Dhee terlihat berbincang dengan kakek, kulihat dia akan mengumumkan sesuatu.

"Perkenalkan, yang kalian lihat di sebelahku ini adalah Tifany, kekasihku dan calon tunanganku"

Bagai disambar petir, dan kali ini kemarahanku seperti sampai pada puncaknya. Mereka akan bertunangan?!! Sungguh ini sangat melukai perasaanku.

Aku mengikuti Dhee ke toilet diam diam. Aku menutup mulutnya dari belakang agar dia tak berteriak.

"Apa maksudmu?" Ketusnya.

"Hahaha apa maksudku huh? Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Apa maksudmu?!" Tanyaku dengan tajam. Sungguh emosi telah menguasaiku. Aku sangat mencintainya tapi mengapa dia harus melakukan hal itu kepadaku.

"Mengenalkan dirimu pada Revan dengan nama Tifany?! Memiliki hubungan dengannya?! Dan akan bertunangan?! Apa kamu juga sudah putus dengan Erick bajingan itu?!" Aku berteriak tertahan. Sungguh aku tidak ingin menyakitinya tapi aku merasakan sangat sakit di hatiku.

"Sungguh aku baru tahu kalau kau seorang gadis jalang!!" Aku benar benar sudah dikuasai amarah. Aku hanya ingin dia tahu bahwa aku sangat menderita dan aku ingin dia tau bahwa apa yang dilakukannya benar benar telah melukai hatiku.

My Lovely (Fat)eTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang