Prolog

1.8K 145 29
                                    

Seorang dokter tersenyum manis menatap ibu dan anak yang berada dihadapannya itu selagi bertanya, "Apa ada hal-hal aneh yang belakangan ini ia alami?"

"Belakangan ini sikap dan perilakunya sering berlawanan, sering pikun, sering panik, ia sering marah marah tanpa sebab, terkadang dia menjadi sangat baik dan seketika sikapnya berubah seratus delapan puluh derajat dan dia jadi sering menyendiri. Sebelumnya ia tidak pernah begitu, dia anak yang ceria. Kira-kira apa yang terjadi dengan anak saya ya dok?"

Demi mendengar kata-kata ibu itu, senyum sang dokter itu hilang. Matanya menerawang jauh, jauh sekali kebelakang.

Bukan. Cerita ini bukan tentang anak ibu itu yang belakangan ini sikapnya aneh sekali. Karena ini bukan cerita tentang psikologi ataupun kedokteran. Bukan juga tentang sang ibu yang saat ini sedang bertanya-tanya dalam hatinya, apakah gerangan yang terjadi pada anakku ini, mengapa muka dokter ini seketika berubah ketika aku menyebutkan hal-hal yang terjadi pada anakku? Karena ini bukan pula cerita mengharukan tentang seorang ibu yang sangat menyayangi anaknya dan rela berbuat apapun untuk kebaikan anaknya bak dongeng Malin Kundang. 

Ini adalah kisah tentang seorang psikiater muda yang sekarang duduk di hadapan ibu anak itu. Seseorang yang murah senyum serta baik hati. Seseorang yang ketika ia tersenyum, matanya berbinar-binar, seperti ikut tersenyum. Cantik sekali. Namun, siapa yang tahu senyum di bibirnya itu tidak pernah sama dengan hatinya. Tidak pernah. Matanya yang bersinar itu berlawanan dengan hatinya yang selalu suram, diselimuti kegelapan.

Detik ini, matahari sedang bersinar terik, tetapi tidak menyengat. Angin berhembus meniup pepohonan, tiupannya kencang tetapi menenangkan. Daun daun berguguran. Burung-burung berkicauan menyibak keheningan. Namun sayang seribu sayang kisah gadis yang saat ini tengah duduk dengan tatapan kosong dihadapan ibu dan anak itu, tidak seindah cuaca hari ini. Tidak.

Sudah enam tahun di belakang.

A vs BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang