Part 14

256 32 16
                                    

Jadi yang kemaren beneran bukan dibajak?

Hani benar-benar tidak salah dengar. Ferdi mengatakan kalimat yang persis dengan chat--yang katanya dibajak itu.

Mobil Ferdi melaju dengan kecepatan standar. Malah bisa dibilang pelan. Sepi, tidak ada suara lagi selain desingan mesin dan suara pergeseran kopling.

Ferdi membuka jendela kanannya.
"Langitnya bagus ya?" setelah diam sekian lama menunggu jawaban, akhirnya Ferdi mengganti topik. Mungkin dia sudah lelah.

"Iya."

"Jadi, lo mau Han?" ganti topik lagi.
Ferdi memang benar-benar lelah.

Wuuuussssshhhh!

Sebuah motor mengebut datang dari belakang.
"HEY WAZZAP BRO!" teriak seorang pengendaranya. Ferdi meminggirkan mobilnya.

"Mas-mas baju Hawai!" Hani histeris melihat orang yang tadi dikiranya Ferdi dengan baju ala turis Hawai. Dilihat-lihat, mereka memang mirip. Postur dan model model rambutnya sama dilihat dari belakang, tapi wajahnya nggak mirip-mirip banget.

"Lho? Mbak kenal saya?" seseorang yang merasa diteriaki bingung. Ferdi juga bingung.

"Enggak sih, cuma tadi liat aja di pantai."

"Ran, lo ngapain disini?"

"Mau pulang lah. Lo sendiri ngapain? Oh lagi ngedate ya? Lo kok gak bilang-bilang sih kalo udah punya pacar? Oi pacarnya Ferdi, kenalan dulu dong," cerocos orang yang dipanggil 'Ran' oleh Ferdi.

"Eh, belum jadi pacar kok." kata Ferdi dengan cepat. Bodoh banget. Kenapa bilang belum jadi?

"O gitu.. Cepet-cepet jadi aja, cocok kok. Btw nama lo siapa? Gue Randi, sodaranya Ferdi." Randi mengulurkan tangannya.

"Hani,"

"Eh eh bentar, Hani nama member EXID kan ya? Mirip lho." Hani hanya tersenyum. Randi adalah orang kesekian yang mengakui kemiripannya dengan member EXID itu.

"Lo masih sempet nge-fanboy aja,"

"Suka-suka gue lah. Tapi gue ga begitu suka EXID sih, lagi suka Blackpink sekarang." Ferdi hanya menggeleng. Tidak paham apa yang dibicarakan saudara kembarnya ini.

"Randi fanboy? Ah, gue jadi inget temen-temen gue yang fangirl parah banget," Hani tersenyum lagi, ingat kegilaan Dinda dan Zahra kalo lihat oppa di layar kaca.

"Wah, gue harus kenalan tuh!" kata Randi dengan semangat.

"Ya udah kapan-kapan lo ke sekolah gue aja. Udahlah gue mau nganter Hani pulang. Bye," Ferdi melambaikan tangan dengan cepat. Hani juga ikut melambaikan tangan dan tersenyum.

"Fer, tadi itu saudara lo? Agak mirip sih, sepupu?"

"Sodara kembar,"

"Lah? Kok ga mirip?"

"Bukan kembar identik."

"Gue kok gak pernah lihat dia sebelumnya? Emang sekolah dimana?"

"Sekolah depan rumah gue. Katanya dia males satu sekolah sama gue," dan akhirnya perbincangan mereka berlanjut tanpa henti, bahkan sampai lupa dengan confession Ferdi. Ferdi menceritakan banyak hal tentang Randi, mulai dari masa kecil mereka sampai betapa lelahnya Pak Rama mengurus kembarannya yang susah diatur itu.

[-]

"Ra, karaokeannya beneran nggak jadi?" tanya Reyhan.

"Jadi sih, tapi cuma Dinda sama Elvis yang berangkat."

A vs BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang