Author Pov
Namja bernama Kim Namjoon itu membawa Park Cherry ke taman bermain di dekat kompleks rumah mereka. Mereka duduk berdampingan di salah satu kursi di taman itu sambil memperhatikan anak-anak kecil bermain. Cherry mengulurkan es krimnya pada Namjoon. Mereka makan es krim tersebut tanpa banyak bicara.
"Oppa, apa yang akan Oppa katakan padaku?" tanya Cherry. Ia lelah dengan kecanggungan yang terjadi di antara mereka.
"Apakah lukamu sudah diobati? Kau mendapat berapa jahitan?" tanya Namjoon. Ia memperhatikan lutut Cherry yang masih terbalut perban.
"Aku tidak bertanya pada dokternya," kata Cherry. Ia melemparkan bungkus es krimya ke tempat sampah. Namun lemparannya meleset. Namjoon tertawa melihatnya dan mengambil sampah itu lalu membuang ke tempatnya. "Aaahh, Oppa! Mengapa malah membahas lukaku? Bukankah Oppa mau menceritakan sesuatu padaku?"
"Jadi kau mau pergi denganku hanya karena aku mempunyai cerita yang menarik?" tanya Namjoon. Ia tersenyum menggoda Cherry. Wajah Cherry memerah, ia tidak berani menatap mata Namjoon.
"Ya, aku hanya penasaran dengan beberapa kejadian aneh yang terjadi belakangan ini," kata Cherry.
"There was a princess, lived with her family in a palace..." kata Namjoon.
"Oppa! Apa kau menggodaku dengan bahasa Inggris. Waahh kau keterlaluan!" kata Cherry. Bibirnya tertarik, membuat sebuah senyuman terukir di wajahnya yang cantik.
"Akhirnya kau tertawa Park Cherry," kata Namjoon.
"Aku tidak tertawa," sanggah Cherry.
"Aku melihatmu tertawa," kata Namjoon. Ia tersenyum puas, akhirnya bisa melihat senyum di wajah yeoja itu.
"Tidak, aku tidak tertawa," Cherry masih menyangkal Namjoon.
"Kau terlihat cantik jika tersenyum Cherry ah," kata Namjoon. "Kau harus tersenyum lebih banyak,"
"Jadi aku jelek jika aku tidak sedang tersenyum?" tanya Cherry. Ia terlihat kesal sekarang.
"Ya, jelek sekali. Pasti tak ada namja yang mau denganmu. Lihat, berapa banyak bekas luka yang kau ciptakan di tubuhmu. Bagaimana kau mau memakai baju rok pendek? Kau harus menutupi kakimu sepanjang hidup," kata Namjoon.
"Mwoya? Oppa, bagaimana Oppa bisa mengatakan hal itu! Aku malu," kata Cherry. Ia tertunduk dan bibirnya mengerucut. Kakinya bergerak-gerak di rerumputan, ia benar-benar dibuat malu oleh namja yang sudah lama ia sukai itu.
"Jangan terluka lagi," kata Namjoon. Ia menarik tubuh Cherry dan menatapnya. "Jangan pernah menyakiti dirimu sendiri lagi. Jangan memakai rok pendek di depan namja lain,"
"Oppaaa," gumam Cherry. Jantungnya berdetak semakin cepat saat menatap wajah Namjoon. Mengapa namja di depannya ini semakin keren? Namjoon melepaskan tubuh Cherry dan tersenyum. Cherry membalas senyumnya dengan canggung.
"Aku akan memulai ceritaku," kata Namjoon membuat pikiran Cherry buyar. Sedetik yang lalu ia sudah melupakan cerita tentang serigala yang membuatnya penasaran.
"Oh, katakan padaku," kata Cherry.
Namjoon menghela nafas dan menghembuskannya melalui mulut. Ia sudah memikirkan ini sejak kejadian masuknya Cherry ke hutan. Cherry harus segera tahu kenyataan tentang werewolf dan vampir. Cherry dalam bahaya dan jika ia tidak menyadari posisinya, ia akan semakin bingung. Namjoon berfirasat bahwa vampir-vampir itu sudah bergerak. Mereka merencanakan sesuatu. Dan sasaran utama mereka adalah Park Cherry, yeoja di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf Boys [BTS FANTASY-END]
FanfictionFollow sebelum baca ❤ Jangan lupa vote dan komentar yaa biar makin semangat!!! *** Aku tak menyangka!!! Selama ini aku tidak pernah mendengar mitos apapun disini. Namun ternyata mereka nyata. Makhluk yang kukira hanya bagian dari khayalanku itu tern...