Sacrifice

1K 118 12
                                    

Jimin PoV

Aku berlari menuju market tempat Namjoon Hyung bekerja tanpa memakai mantel. Berita di TV yang baru saja ku lihat entah mengapa membuatku tidak tenang. Aku membuka pintu dan langsung masuk. Cherry Noona dan Namjoon Hyung sedang bergandengan tangan. Nafasku semakin sesak melihat mereka.

Aku mengusap wajahku yang basah karena air hujan yang menderaku. Kudekati Cherry Noona yang kini melepaskan tangannya dari Namjoon hyung.

"Noona, ayo cepat, kita pulang," kataku. Yah, aku ingat rumah kami memiliki perlindungan khusus yang tidak bisa ditembus vampir.

"Ne, aku pulang dulu oppa," kata Cherry Noona. Wajah cantiknya benar-benar terlihat pucat. Ia pasti sudah mendengar berita cuaca terbaru.

"Pakai ini," kata Namjoon Hyung sambil mengulurkan sebuah payung pada kami. Aku menerimanya. "Jimin ah, beritahu aku jika terjadi sesuatu."

"Oh, apakah Hyung sudah mendengar kabar dari Heoseok Hyung?" tanyaku.

"Belum, dia seharusnya sudah memberikan info, kurasa rencana ini tidak berjalan mulus," kata Namjoon. "Kau jangan khawatir, bawa saja Cherry pulang."

Aku mengangguk dan menggandeng Cherry Noona keluar dari market. Kami berjalan di bawah hujan tanpa bicara. Ia terlihat seperti orang linglung lagi. Noona, apakah kau benar-benar ketakutan?

***

"Hyung...hyung!" tariak Heoseok dari sebuah telepon umum.

Namjoon melepas topinya dengan gusar dan menggenggam hapenya erat.

"Hyung, mereka akan datang hari ini. Rencana kita berantakan. Mianhae..." kata Heoseok. "Hyung, pallii...bawa kabur Cherry Noona dari Busan!"

"Otheohkae?" tanya Namjoon marah. "Bagaimana kau bisa gagal?"

"Kyurie Noona... dia membocorkan semuanya, mereka sudah tahu siapa kita," kata Heoseok.

"Shit!"

"Ne hyung, aku sudah berhasil kabur dari mereka. Tetapi mereka berhasil menangkap Jungkook," kata Heoseok.

"Mwo? Jadi dimana Jungkook sekarang?" tanya Namjoon. Ia menggertakkan giginya dengan geram.

"Aku tidak tahu Hyung," kata Heoseok. "Yoongi Hyung membawa Taehyung. Kami berpisah jalan. Hyung, pallii...mereka akan segera datang, Hyung dan Jimin harus menyelamatkan Cherry Noona! Aku matikan teleponnya!"

Namjoon melepaskan rompi seragam kerjanya tanpa peduli teriakan sunbaenya. Ia keluar dan langsung mengejar Jimin dan Cherry. Sesekali, ia menengadah, melihat awan hitam yang menggantung di langit Busan. Hawa dingin menyusup di tubuh namja itu. Ia merasakan sesuatu yang jahat dan kelam akan segera tiba.

***

Flashback...

Kyurie membaringkan tubuhnya di ranjang dengan gelisah. Sejak kepulangannya dari Busan, ia terus ditekan oleh Jae Joong untuk mengatakan apa yang ia lakukan selama disana. Ia meneteskan air mata, menahan pedih di tubuhnya, pikirannya tidak tenang. Ia terus membayangkan wajah Yoongi yang berlumuran darah. Ia tahu Yoongi kuat dan dia punya banyak teman werewolf. Tetapi ia tidak yakin apakah mereka bisa melawan Jae Joong yang sudah hidup ratusan tahun itu.

"Mianhae Park Cherry," gumam Kyurie. Ia menggigit bibir bawahnya dengan gusar. Ia terlanjur mengatakan pada Jae Joong dimana Cherry tinggal dan dengan siapa saja ia disana. "Aku harus menyelamatkan Yoongi ku."

Werewolf Boys [BTS FANTASY-END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang