Author Pov
Bintang tak terlihat satupun di Seoul. Lampu-lampu gedung yang bersinar terang membuat bintang kehilangan cahayanya. Seorang namja berkulit seputih salju berdiri mematung di depan sebuah pintu apartemen. Sudah lebih dari satu jam ia berdiri disitu. Sesekali ia menghela nafas dan menghembuskannya dengan penuh kekesalan. Tangannya menggenggam kemudian dilepaskannya. Ia ingin marah, namun amarahnya telah kalah oleh kerinduan yang memenuhi isi hatinya.
Beberapa kali ia menyembunyikan wajahnya dengan sebuah koran yang ia bawa ketika ada orang yang lewat di dekatnya. Ia nenggenggam koran tersebut saat membaca lagi isi berita halaman pertama. Emosi memenuhi hatinya kembali. Sepatu nike yang ia kenakan sudah puluhan kali menghentak lantai apartemen mengikuti irama lagu dalam hati yang ia nyanyikan. Ia ingin membuat dirinya tenang, namun tidak semudah itu. Pikirannya lebih berkacamuk dibandingkan hiruk pikuk jalanan Seoul.
"Min Yoongi? Apa yang kau lakukan disini?" tanya seorang yeoja yang baru saja datang. Ia berkacak pinggang di depan namja bernama Min Yoongi itu.
"Katakan bahwa berita ini tidak benar!" Yoongi menyodorkan koran yang ia bawa.
Yeoja cantik bernama Nam Kyurie itu meraih koran dan melipatnya. Ia tidak membaca satupun tulisan yang tercetak di koran. Dengan santai ia memencet password kunci apartemennya.
"Pulanglah, ini sudah malam, Yoongi," kata Kyurie. Ia mendorong pintu kamarnya. Dengan cepat, Yoongi manarik gagang pintu dan menutupnya, membuat pintu otomatis terkunci kembali. Kyurie menatap Yoongi sengit. "Apa yang kau lakukan?"
"Noona, jangan menikah!" kata Yoongi tegas.
"Yoongi ya, sudah ku katakan ini bukan urusanmu. Aku akan segera menikah dan kau tidak bisa menghalanginya! Sekarang biarkan aku masuk!" Kyurie mencoba memencet kembali passwordnya, namun sekali lagi tangan Yoongi lebih cepat. Yoongi menarik lengan Kyurie dengan kuat. Yoongi mendekatkan bibirnya kepada Kyurie, hingga membuat yeoja itu salah tingkah. Kyurie langsung memalingkan wajahnya dari Yoongi. "Lepaskan aku!"
"Jangan menikah, Noona!" bisik Yoongi tepat di telingan Kyurie. "Jangan menikah dengan orang yang tidak Noona cintai,"
Kyuri menyentakkan tangan Yoongi kuat-kuat. Ia benar-benar marah dengan sikap Yoongi yang tidak pernah berubah.
"Cinta? Apa itu cinta?" teriak Kyurie. Wajahnya memerah dan nafasnya memburu. "Min Yoongi dewasalah! Aku sama sekali tidak menyukaimu, jadi hentikan lelucon ini,"
"Noona, aku tidak bisa berhenti,"
"Aku juga tidak bisa menghentikan pernikahanku. Jadi, tolong kau cepat pergi dari sini," kata Kyurie. Ia mendorong tubuh Yoongi namun percuma karena ia sama sekali tidak bergerak.
"Siapa namja itu? Katakan padaku," kata Yoongi. Matanya memerah, menahan amarahnya.
"Dia bukan orang yang bisa kau temui dengan mudah,"
"Katakan siapa dia!"
"Geumanhae Yoongi ya! Cepat kau pergi atau aku akan memanggil security," kata Kyurie.
"Kenapa Noona jadi seperti ini sekarang? Apakah aku melakukan sesuatu yang salah padamu?" kata Yoongi. Ia memelankan suara, mencoba menarik simpati dari Kyurie. "Baiklah, aku akan pergi jika memang Noona menginginkannya. Tapi aku akan kembali lagi," Yoongi melangkah meninggalkan Kyurie yang tertunduk.
"Jangan kembali lagi! Jangan pernah kembali lagi!" teriak Kyurie berkali-kali. Ia menatap kepergian Yoongi hingga menghilang di dalam lift. Air mata Kyurie runtuh saat Yoongi tak terlihat lagi di depan matanya. "Jangan kembali, Yoongi. Jangan kembali," gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf Boys [BTS FANTASY-END]
Hayran KurguFollow sebelum baca ❤ Jangan lupa vote dan komentar yaa biar makin semangat!!! *** Aku tak menyangka!!! Selama ini aku tidak pernah mendengar mitos apapun disini. Namun ternyata mereka nyata. Makhluk yang kukira hanya bagian dari khayalanku itu tern...