MS 10

75K 1.2K 38
                                    

Qiery menatap angka - angka di kalender pribadi miliknya, dia mendesah pelan dan sedikit tersenyum. Hal yang direncanakan mungkin akan berhasil. Setelahi yakin dengan dirinya, Qiery berjalan keluar kamar dan duduk di sofa ruang tengah apartemen ini. Hari ini akan menjadi hari penting untuk dirinya.

"Sayang?" sapa Sean saat melihat Qiery duduk sendiri di ruang tengah. Sean yang sehabis mandi tampak terlihat lebih fresh. Qiery hanya mengangguk dan tersenyum

"Kau sudah makan?" tanya Sean sembari mengecup kening Qiery lembut. Qiery hanya menganggukan kepalanya

"Aku tak lapar. Makan nanti saja deh" ujar Sean pada dirinya sendiri dan duduk di sebelah Qiery mengambil remote tivi dan menyalakannya. Qiery masih diam tanpa suara. Matanya menatap lurus kearah pertandingab sepak bola yang tayang di televisi.

Lengan kekar Sean melingkar di pinggang Qiery dan dagu Sean di letakkan di bahu Qiery. Qiery hanya diam saja. Dia berusaha menetralkan kondisi hatinya dan meyakinkan bahwa inilah saatnya dia untuk bicara.

"Sean.." panggil Qiery

"Kenapa sayang?"

"Aku ingin bicara"

Sean mengecilkan volume televisi dan menghadap Qiery. Menantinya untuk berbicara

"Akankah kita menikah?" pertanyaan yang sama yang muncul beberapa hari lalu dari bibir Qiery kini di pertanyakan lagi. Sean diam saja

"Sean.." panggilnya lagi. Dia masih diam membisu

"Jawab aku Sean.." Qiery menggoyangkan lengan Sean

"Sabar sayang ya? Aku sedang berusaha untuk-"

"Usaha untuk apa? Menceraikan Amanda??" Qiery tersenyum miring. Sean hanya diam saja

"Kita sudah 3 tahun bersama, dan kita belum ada tujuan menikah. Sampai kapan aku akan menjadi simpananmu??" tanya Qiery berusaha tenang

"Sayang.. Gak semudah itu.."

"Apa alasannya? Apa karena kamu mencintau Amanda??"

"Gak Qie, aku mencintaimu hanya kamu demi tuhan"

Qiery tersenyum "Jika kau mencintaiku, kau tidak akan menurunkan harga diriku bukan? Tidak akan membiarkan aku hidup dalam hinaan dunia menjadi simpanan laki-laki beristri? Dan jika kau mencintaiku kau akan meninggalkan dia dan menjadikan aku istri sahmu!!"

Sean terdiam tak bisa menjawab apa - apa, dia bingung mengapa baru saat ini Qiery begitu menuntut kejelasan padanya. Selama 3 tahun ini Qiery menikmati hubungan terlarang mereka

"Sayang kamu kenapa??" tany Sean

"Aku? Kenapa? Aku butuh kejelasan darimu Sean! Aku tak suka berbagi dirimu dengan Amanda! Jika kau mencintaiku, nikahi aku!! Jika tidak...."

"Jika tidak? Kamu kenapa Qie??"

Qiery tersenyum menahan air mata yang hendak jatuh "Jika tidak, maka lepaskan aku!" ujar Qie dengan suara bergetar. Sean memelototkan matanya tak percaya mendengar permintaan Qiery

Qiery bangkit dan meninggalkan Sean mengunci diri di dalam kamarnya. Qie sudah tau jawaban Sean seperti apa. Pernikahan dirinya dan Sean hanya akan menjadi impian semata. Amanda benar, Sean tak pernah mencintainya.

"Jika Sean mencintaimu, mungkin Sean sudah menceraikan aku sejak 3 tahun dan menikahimu"

"Sean masih mempertahankanku, hingga saat ini! Dia belum menceraikan aku, bahkan tidak pernah berkata akan menceraikan aku. Jadi apakah Sean hanya mencintaimu??"

"Dan.. Jika Sean mencintaimu, dia akan berusaha menghargaimu! Dia tidak akan membiarkanmu menurunkan harga dirimu menjadi simpanannya, dia akan menikahimu menjadikanmu istrinya yang sah!!"

Main Serong (END) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang