MS 14

46K 991 48
                                    

Adam menggandeng Qiery masuk ke dalam rumah Qiery. Senyum merekah di bibir Adam. Hari ini dia akan melamar Qie di depan kedua orang tua Qie dan orang tuanya.

Natalie dan Marcus serta Vianca dan Leonard duduk di sofa tengah menatap Adam dan Qiery yang berjalan kearah mereka.

"Adam?" Vianca meneliti wajah putranya yang terlihat sangat bahagia. Mungkin kebahagiaan yang tak pernah terlihat dari pancaran mata Adam. Natalie pun memperhatikan putri cantiknya. Putri yang sudah dewasa dengan segala rahasia hidupnya.

Natalie sadar Qiery sedang dalam masalah, namun dengan berusaha sekuat tenaga Natalie tidak ingin banyak bertanya. Dia ingin Qiery percaya padanya dan mencurahkan segala masalah yang dimilikinya. Natalie melihat kedekatan Adam dan Qiery. Bukannya tidak sadar bahwa Qiery tidak mencintai Adam. Tapi batin seorang ibu berkata bahwa Adam adalah pilihan terbaik untuk putrinya. Entah mengapa, Natalie menyukai Adam dan berharap Adam bisa mengembalikan Qiery seperti sedia kala.

Pernikahan Sean beberapa tahun lalu masih membekas diingatan Natalie. Sean mengantarkan kartu undangan kepada Natalie. Sempat shock karena Natalie tau betul Sean dan putrinya menjalin hubungan. Mengetahui hal itu Natalie mencoba menutupi semuanya dari Qiery sampai Qiery tau sendiri akan hal itu.

Beruntung Qiery tidak mengalami depresi atau sejenisnya karena kehilangan Sean. Natalie sangat menyayangi Qiery. Karena Qiery adalah putri satu - satunya, kebanggannya.

"Ma, Pa, tante Om, saya mau kasih pengumuman" ujar Adam. Adam semakin mempererat genggaman tangannya. Seolah meminta Qie memberinya keberanian. Qie memahaminya dan dengan lembut meremas jemari Adam

"Ada apa Adam?" tanya Natalie pelan

Adam masih menebar senyum kepada kedua pasang orang tua ini "Saya mau meminta restu dari kalian, saya akan menikahi Qiery akhir bulan ini. Saya mohon kalian bisa merestuinya"

Vianca terbelalak kaget "Menikah?last month?? Are you sure??" tanya Vianca masih tak percaya

"Ya Ma, Adam ingin segera menikahi Qiery. Mama, papa, tolong beri ijin dan restunya. Om tante, saya juga mohon restunya meminang putri kalian" Adam melirik Qiery yang tertunduk.

"Om sih semua terserah Qie saja.. Dia yang menentukan masa depannya. Dia yang akan menjalaninya. Sekarang, akhir bulan atau kapan saja itu hak kalian. Om dan tante
*****

"Jadi Qiery akan menikah?" tanya Sean kepada Amanda. Amanda hanya diam tanpa suara entah harus menjawab apa. Dia juga bingung. Sean berlari menuju mobilnya

Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Pikirannya kacau balau. Bagaimana bisa Qiery menikah dengan pria lain? Bahkan tanpa memberi kabar apapun juga! Sean butuh penjelasan.

Sean semakin mempercepat laju kendaraannya berharap belum terlmabat sampai ditujuan. Namun sayang, mobil yang dikendarai Sean kehilangan keseimbangan saat menikung dan jatuh tergelincir ke jurang kecil diipinggiran kota.

"Aaaaahhhhh...."

Mobil terus berguling meluncur kebawah hingga menabrak pohon besar. Sedetik kemudian mobil Sean mulai mengeluarkan asap yang lama kelamaan menimbulkan percikan api. Dalam hitungan sepersekian detik mobil Sean terbakar.

Main Serong (END) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang