MS 16

46K 1K 49
                                    

"Tidak Adam!!" sudah entah yang keberapa kali Qiery mengatakannya. Dia tidak mau dan sangat - sangat tidak mau untuk tinggal di ibu kota. Dia ingin tetap pergi ke Bali

"Tapi Qie.. Pekerjaan aku bagaimana??" tanya Adam. Qiery tersenyum dan menyodorkan kopi untuk Adam

"Kan aku sudah bilang? Aku akan tinggal di Bali sendiri. Kau tetap saja di sini, mengurus perusahaan" mereka sedang duduk di balkon rumah Adam. Adam dan Qiery tinggal di rumah yang telah di beli Adam. Satu rumah elite dengan nuansa alam yang menenangkan. Ini lebih mirip villa di puncak daripada rumah elite di kawasan Jakarta.

"Aku tidak mau berpisah dengan istri cantik dan anak kita" jawab Adam lagi. Qiery hanya tersenyum tipis

"Aku hanya ingin menenangkan diri" Adam tersenyum

"Baiklah aku akan menemanimu di Bali" Qiery membelalakan matanya

"Perusahaanmu bagaimana?"

"Mungkin aku akan sekalian survey di Bali, kemungkinan membuka cabang baru di sana" jawan Adam meminum kopi buatan Qiery. Qiery memandangi Adam dengan perasaan tak enak. Adam sudah sangat baik padanya.

Adam meraih ponselnya lalu memutar mp3 dia ingin Qie mendengar lagu favoritnya ini. Dia ingin Qie tau bagaimana perasaannya

Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan

Lagu itupun mengalun lembut terdengar. Qiery menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi dan merebahkan kepalanya sedikit. Adam membelai rambut Qiery.

Jiwaku berbisik lirih
ku harus milikimu

Qiery memejamkan matanya mendengarkan bait demi bait lagu yang diputar oleh Adam. Biar Adam bukan sepenuhnya orang Indonesia tapi ternyata dia mencintai musik Indonesia. Lirik lagu ini benar - benar ungkapan isi hati Adam untuk Qiery. Dia berharap Qiery mampu memahami isi hatinya melalui lagu ini

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu biar cinta datang
Karena telah terbiasa

Qiery menelan ludahnya pelan mendengar bait lagu itu. Matanya masih terpejam merasakan sentuhan lembut di rambutnya. Mungkinkah lagu ini merupakan isi hati Adam untukku

Simpan mawar yang ku beri
Mungkin wanginya mengilhami
Sudikah dirimu untuk
Kenali aku dulu

Sebelum kau ludahi aku
Sebelum kau robek hatiku

Qiery membuka mata dan menoleh kearah Adam. Adam tersenyum lembit kearahnya. "Aku mencintaimu Qie" ujar Adam pelan. Qie hanya diam dan tersenyum tipis. Dihatinya masih ada Sean Revanno.

*****

"Cari siapa bu?"

"Saya mencari Natalie! Dimana dia?"

"Silahkan duduk dulu, saya akan panggilkan ibu" ujar wanita paruh baya itu dan meninggalkannya masuk ke dalam rumah.

Beberapa saat kemudian Natalie keluar rumah untuk menyapa tamu yanv mencarinya. Dan dia sunggug terkejut melihat siapa yang mencarinya

"Natasha?" Natalie memanggil nama wanita yang mencarinya. Natasha berbalik dan menatap Natalie. Mereka berdua di landa rindu yang besar.

"Natalie?" Natalie mendekat dan duduk di sebelah Natasha. Sebenarnya dia ingin langsung memeluk sahabatnya ini. Namun dia teringat Sean yang sudah menghianati putrinya.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Natasha memulai pembicaraan

"Baik. Kau sendiri?"

"Aku baik, tapi tidak dengan Sean" jawabnya. Natalie hanya menatap Natasha datar.

Main Serong (END) 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang