Adam menghentikan mobilnya secara mendadak saat melihat seorang wanita yang tiba - tiba menyebrang tanpa menoleh kearah kanan kiri.
"Qiery?"
Adam segera turun dari mobil dan menghampiri Qiery yang masih terdiam di depan mobil Adam
"Kamu ngapain Qie?" tanya Adam
"Adam?"
Tiinn... Tiinnn.. Tinnn...
Bunyi klakson mobil di belakang mobil Adam. Terang saja, Adam dan Qiery berhenti di tengah jalan dan menghambat jalur lalu lintas. Adam menggiring Qiery untuk masuk ke dalam mobilnya dan membawa Qie pergi sebelum massa mengamuk mereka.
Adam tidak berani memulai pembicaraan melihat Qie yang menatap lurus kearah depan entah apa yang tengah dipikirkannya. Adam tak berani menerka - nerka. Baginya itu bukan urusannya. Tapi, harus dibawa kemana Qie sekarang?
"Qie" Adam memberanikan diri mengganggu lamunan Qiery. Qiery masih diam saja. Adam meraih bahunya menepuknya pelan
"Qie?"
"Eh?" Qiery menoleh kearah Adam. Adam tersenyum
"Mau aku antar kemana?" tanyanya
"Kerumahku saja. Kau tau kan alamatnya?" Adam mengangguk dan melajukan mobilny menuju rumah kediaman Qiery.
"Sepertinya kamu punya masalah?" tanya Adam sok tau. Qie hanya diam saja
"Ada baiknya jika kamu mau berbagi denganku Qie" Qie hanya menoleh sepintas dan tersenyum
"Tidak ada"
"Tidak ada? Kau seperti wanita yang sedang kabur dari rumah suamimu, kau tau?" canda Adam "Barang bawaanmu sungguh banyak" Adam terkekeh melirik spion dan beberapa tas koper Qiery ada di kursi bagian belakang mobilnya
Qie hanya tersenyum tipis menanggapinya. Dan mengalihkan pandangannya. Adam tau, Qie sedang mengalami suatu masalah. Ada baiknya jika dia juga ikut diam membiarkan Qiery dengan dunia dan pikirannya.
Adam dan Qiery sudah tiba di rumah megah milik keluarga Qiery. Qiery memutuskan untuk pulang karena rumahnya di rasa adalah tempat paling aman. Sean tak akan mungkin berani datang kerumahnya kecuali jika nekat dia menikahi Qiery.
"Masuk dulu Adam" tawar Qie pada Adam. Adam mengangguk dan dengan santai membawakan tas Qiery masuk ke dalam rumah. Beberapa asisten rumah tangga menghampiri mereka dan membantu membawakan tas mereka
"Qiery?" sapa Natalie yang melihat Qie dan Adam masuk ke dalam rumah. Wajah Natalie terlihat penasaran dengan pria di sebelah Qiery
"Hei Ma" Sapa Qiery
Natalie tersenyum dan mendekati Adam "pacarnya Qie?" tanya Natalie pada Adam
"Hah?"
"Ma dia-"
"Mama setuju kok kalau dia ini pacar kamu Qie" potong Natalie
"Tapi Ma-" Natalie mengangkat tangannya memberi isyarat Qie untuk diam
"Nama kamu siapa?" tanya Natalie pada Adam. Adam tersenyum kikuk
"Adam tante" Adam mengulurkan tangan pada Natalie dan Natalie membalas jabatan tangannya
"Kamu tampan sekali, pantas Qie tidak berani mengenalkanmu pada tante, takut tante kepincut" Natalie tertawa dan diikuti tawa kecil Adam. Qie hanya diam saja
"Kapan kalian akan menikah?"
"Hah??" Adam dan Qie kaget bersamaan mendengar pertanyaan dari Natalie
KAMU SEDANG MEMBACA
Main Serong (END) 21+
RomanceAku seorang wanita cantik, muda dan berbakat. Banyak pria yang mengejar - ngejarku untuk menjadikan aku sebagai kekasihnya bahkan ada yang melamarku. Tapi sayang, aku hanya mencintai satu pria. Pria masa laluku yang selalu menjadi pelabuhan akhir ci...