Part 1 - Happy 1st Anniversary

228 10 1
                                    

Sangat beruntungnya aku dapat berjumpa di hari ini, 17 Januari 2015 hari jadiku yang pertama dengan kekasih hatiku. Dia adalah Rei, orang kedua setelah keluargaku yang sangat aku sayang dan aku cintai. Hari ini, aku dan kekasihku berencana akan merayakan hari jadi kita dengan pergi ke Dufan, Ancol. Sudah pasti aku harus bangun pagi hari karena jarak dari rumahku ke lokasi tujuan tidak sedekat hati aku dengannya, hehe. Pagi ini, pukul 05.00 aku segera bersiap diri setelah melaksanakan salat subuh. Bagaikan anak TK yang ingin berkreasi ke kebun binatang. Aku sangat bersemangat pagi ini. Mandi bagaikan putri raja, berdandan bagaikan selebriti dunia. Dengan mengenakan kaus couple berwarna putih dengannya, celana pencil gaya anak muda zaman sekarang, sepatu kets anak kekinian, dan tas ransel yang tak kalah stylist dikalangan anak muda. Aku benar-benar siap berangkat.

Setelah aku siap dengan segalanya, aku segera mengambil handphoneku yang tergeletak di atas kasur kesayanganku. Dengan cepat aku membuka aplikasi BBM untuk mengabarinya jika aku sudah siap untuk cuusss ke Dufan, Ancol. Setelah aku membuka BBM dan melihat tampilan obrolan BBM. Aku bingung dan heran, kenapa history chat ku dengannya menghilang. Mungkin semalam aku terlupa telah menghapusnya. Langsung saja, aku mencari kontaknya di daftar kontak BBM ku. Ah tidak, mengapa tiba-tiba tidak ada.

Langsung aku menggunakan aplikasi lain, LINE. Aku cari kontaknya dan langsung memulai chat. Akhirnya bisa, tetapi kenapa tidak ada tanda telah dibaca olehnya. Tidak biasanya dia seperti ini jika ingin berpergian denganku. Mungkin LINE tak bisa aku andalkan saat ini, aku mencoba alternatif lain. Ya, aku menelpon nomornya. Hah! Ternyata nomornya tidak aktif. Aku kelabakan bagaikan melihat rumahku yang terbakar habis. Untuk ketiga kalinya, aku terheran mengapa tidak dapat menghubunginya meskipun melalui panggilan langsung.

Ada apa ini, mengapa seperti ini? Apakah dia marah padaku? Apakah ada perkataanku yang salah sehingga dia sengaja melakukan ini semua? Puluhan bahkan ratusan pertanyaan terngiang-ngiang di pikiran dan hatiku. Tak kehabisan cara, aku mencoba untuk menelpon kakak dan Ibunya. Ah, kenapa telpon keduanya sibuk. Lalu, aku terdiam. Aku mencoba membuat segalanya baik-baik saja dan mencoba berprasangka baik setelah apa yang terjadi pagi ini.

Aku berjalan ke tempat tidurku yang bersepraikan tokoh kartun doraemon, tokoh kartun yang sangat aku favoritkan. Langsung saja aku membaringkan tubuhku ini, sambil melihat handphoneku dan berharap suatu keajaiban datang segera. Waktu berlalu seirama jam dindingku berdetak, detik demi detik keajaiban yang kutunggu tak pernah datang. Tanpa kusadari, aku pun terlelap di tempat tidurku yang empuk ini.

Tiba-tiba, aku terbangun dengan suara telpon yang berdering dengan ringtone lagu Jessie J berjudul Domino. Langsung kuterima dan kutempelkan di telingaku tanpa kulihat siapa yang menelpon.

"Halo. Assalamualaikum." Sapaku dengan nada lemas dan mata terpejam.

"Waalaikumsalam, Nabil nya ada?" Sahut penelepon tersebut. Itu adalah suara seorang wanita tua. Aku sangat penasaran, siapakah dia.

"Iya, saya sendiri. Ada apa?"

"Ini ibunya Rei, Nabil."

Hah, aku langsung membuka mataku untuk melihat handphoneku. Wah benar ini adalah ibu Rei yang menelponku.

"Iya bu, ada apa?"

"Ibu ingin mengabarkan bahwa saat ini, Rei sedang di rumah sakit."

"Apa?! Rei kenapa bu? Di rumah sakit mana? Apakah dia baik-baik saja?" Aku langsung duduk di tepi tempat tidur karena terlalu kaget.

"Rei terserang demam berdarah dan belum sadarkan diri, dirawat di RSUD Budhi Asih daerah Cawang. Di kamar anggrek nomor 12."

"Terimakasih, bu. Atas informasinya. Saya akan segera kesana untuk menjenguknya." Balasku dengan sangat panik.

Never Let You Go! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang