Kamu hadir mengisi kesepianku, membunuh rasa galauku, dan memberi semangat itu.
Sejak ketidak jelasan Rei itulah sekarang aku memiliki sahabat baru yang sangat mengerti keadaan hidupku dan hatiku ini. Aldo menemani hari-hariku dan hari ini, Aldo datang ke rumahku hanya untuk menemani hari-hariku yang hampa tanpa Rei.
"Do, gue kangen deh." Kataku saat aku duduk bersandar di bahu Aldo di ruang tengah rumahku.
"Hmmm?" Aldo sibuk dengan game di gadget nya.
"Ih tuhkan dicuekin." Aku merebut hape Aldo.
"Ih sini, nanti aku kalah gimana."
"Bodo."
"Ya kamu emang kangen sama siapa sih?"
"Rei."
"Yaudah cari yuk."
"Gausah, percuma juga. Untuk apa kita cari, hari itu aja kita udah usaha tapi hasilnya nihil."
"Ya kamunya aja yang gampang nyerah. Baru sekali gitu aja."
"Udah terlanjur males gua, Do."
"Yaudah terserah." Dengan nada nyeleneh.
"Lah. Lu marah?"
"Engga, biasa aja." Jawabnya singkat.
"Kalo sayang, diperjuangin. Kalo cinta, jangan pernah ngelepasin." Sambungnya.
Aku terdiam, mencerna kata-kata Aldo dua detik lalu. Apa benar katanya? Aku memang sayang. Tidak ingin kehilangannya, bahkan tidak merelakannya pergi dari hati aku sebentar saja. Tapi kenapa saat ini aku merasa tak acuh dengannya yang tiba-tiba menghilang. Ada apa dengan diriku ini?
Rei, andai kamu tahu saat ini. Aku sangat tidak rela dengan keadaan yang seperti ini. Memang benar kata Aldo, jika aku sayang dan cinta. Aku harus memperjuangkannya.
"Do."
"Hmmm"
"Ih kok gitu banget sih jawabnya." Aku menatap ke wajahnya.
"Udah terlanjur males."
"Perasaan tadi gue yang bilang gitu."
"Biarin. Aku juga males sama kamu, dibilanginnya nya gangerti. Susah."
Tidak seperti biasanya Aldo seperti ini, dia sepertinya sangat mendukung aku untuk mengejar cintanya Rei agar dia kembali lagi bersamaku. Namun, apakah itu mungkin?
*BBM Chatting*
Nabila Dhielty : PING!!!
Dimas Setya : Knp?
Nabila Dhielty : Tau ga Rei kemana?
Dimas Setya : Gua aja nyariin dia terus, tiba-tiba menghilang. Di kontak gua tiba-tiba dia juga ga ada bil.
Nabila Dhielty : Temennya yang lain gimana?
Dimas Setya : Sama pada gatau semua.
Nabila Dhielty : Makasih dim.
Teman-temannya saja tidak mengetahuinya. Rei, kemana dirimu? Apa kamu lupa sama aku? Aku salah apa? Apa kamu lupa sama perkataan kamu yang mau kita selalu sama-sama?
"Kamu ngapain, Bil?"
"BBM Dimas."
"Siapa dia?"
"Sahabatnya Rei."
"Trus gimana?"
"Sama aja. Dia juga gatau."
Berulang kali aku mencoba mencarimu melalui sahabtmu, tapi tetap saja hasilnya nihil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Let You Go! [COMPLETED]
De TodoSebuah cerita bertemakan cinta dan keromantisan yang dikemas dalam perjuangan seorang wanita remaja yang mempertahankan kekasihnya agar tidak pergi dan tetap di hatinya walau sejuta tantangan dan ribuan musibah datang menghampirinya. Nabila, pemeran...