Ternyata Jin mengidap Acute Myeloid Leukemia. Di sini, aku mencoba untuk menjelaskan buat yang ga paham masalah penyakit ganas itu.
Note: Jangan gunakan tulisan ini sebagai referensi belajar. Tulisan ini hanya bermaksud menginformasi, bukan mengajari sebagaimana referensi. Maklumkan bahasa yang berat, ini sumbernya dari materi kuliah, hehe.
Apa itu Acute Myeloid Leukemia?
Acute Myeloid Leukemia atau AML adalah sebuah penyakit keganasan pada darah yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sel myeloblast pada darah. Sel myeloblast adalah sel asal dari sel darah putih golongan myelosit yaitu Eosinofil, Basofil, dan Neutrofil.
Efeknya, terjadi penekanan pada produksi sel darah merah sehingga terjadi anemia penyakit kronik dan penurunan jumlah keping darah.
Gejala dan tanda biasanya samar, atau kadang seperti orang kelelahan biasa. Mudah lelah, banyak perdarahan spontan (biasanya mimisan atau gusi berdarah) adalah dua dari sekian banyak gejala yang dapat muncul. Tanda yang sering muncul adalah mimisan, bintik hingga ruam merah di kulit pada seluruh badan, dan lebam yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Dapat juga muncul gejala lain seperti ngilu persendian dan kejang. Semua gejala dan tanda muncul akibat ketidak seimbangan komposisi sel darah karena gangguan pembelahan dari sumsum tulang pipih (terutama di tulang panggul).
AML sering menyerang anak-anak dibawah 18 tahun dan orang lanjut usia. Namun tak jarang pula dewasa muda mengalami AML karena banyaknya polutan dan radikal bebas.
Diagnosis semua tipe leukemia hanya bisa dilakukan dengan menilai sumsum tulang. Jumlah sel darah putih yang meningkat dalam darah tepi kadang tidak cukup kuat untuk membuktikan terjadinya keganasan pada darah (nilai normal sel darah putih manusia normal sekitar 4000-11000/mikroliter, pada orang leukemia kadang ditemukan sel darah putih dibawah 4000, atau kadang hanya sekitar 15-20 ribu seperti halnya orang demam typhoid).
Angka harapan hidup setelah terdiagnosis AML sekitar 6 bulan hingga 2 tahun. Terapi definitif (pasti) yang digunakan hingga kini adalah kombinasi cangkok sumsum tulang yang berisi stem cell dan kemoterapi untuk menghentikan keganasan sumsum tulang yang ada.
Orang dengan leukemia biasanya meninggal akibat penyakit infeksi karena penurunan sistem imun oleh kemoterapi ataupun karena leukemia itu sendiri yang menyebabkan berkurangnya sistem imun. Walaupun sel darah putih begitu banyak jumlahnya, namun pada kondisi keganasan darah, sel darah putih yang dapat memerangi bakteri dan virus tidak sebaik pada orang normal.
Pahami konsep akut.
Akut berarti perjalanan penyakit yang belum sampai 3 minggu. Kebalikannya adalah kronik. Kronik adalah penanda bahwa penyakit sudah berjalan lebih dari 3 minggu. Namun sejatinya kronik dan akut bergantung pada konsep penyakit yang mendasari. Akut dan kronik tidak selalu menunjukkan keparahan sebuah penyakit atau sebuah status.
Contoh: Diare selama 2 minggu masih dianggap akut, namun setelah lebih dari 15 hari dapat dikatakan kronik. Batuk selama 1 bulan dapat disebut sebagai batuk akut, namun jika lebih dari 1 bulan lebih dikenal sebagai batuk kronis.
Pada kejadian leukemia, akut dan kronik dilihat dari hitung jenis sel darah putih. Sebuah status leukemia dianggap akut apabila ditemukan lebih dari 10% sel blast dalam preparat darah tepi. Sebaliknya, sebuah status leukemia dianggap kronik apabila ditemukan peningkatan yang tidak normal dari sel darah putih dalam rupa lebih matang seperti eosinofil, basofil, dan neutrofil pada CML (Chronic Myeloid Leukemia) atau limfosit pada CLL (Chronic Lymphocytic Leukemia).
KAMU SEDANG MEMBACA
Off The Limits 2: A New Verge
FanfictionAku mulai tersenyum. Aku mulai tertawa. Aku mengerti dunia ini gila. Sabar? Aku sudah sangat sabar. Tabah? Aku lebih dari sekedar tabah. Lantas, mengapa aku masih merasa dunia memutarbalikkan keadaanku? Mereka bilang itu hanya gosip, hanya rumor, ha...