V Hyung,
Jiminie Hyung,
Hobi Hyung,
Namjoonie Hyung,
Suga Hyung,
Kemana Jin Hyung?
---
"Ji-JIN HYUNG!"
Aku tiba-tiba saja reflek meneriakkan nama Jin Hyung ketika aku melihatnya menghilang dari atas panggung tepat ketika ia menyelesaikan bagian bridge dari "Fire". Kemana dia? Apa dia benar ke mari? Pikiranku sungguh kacau balau. Obat yang diberikan tadi memang sangat manjur, demamku sudah tidak seburuk tadi pagi dan aku sudah benar-benar jauh lebih baik dari pada kemarin dan tadi pagi.
BRAK
Semua mata tertuju pada pintu yang terbuka tiba-tiba. Jin Hyung-lah yang membuka pintu itu dengan keras dan menutupnya kembali. Dia kemudian terduduk dengan bersandar pada pintu itu. Aku mendekatinya, dia sungguh mengenaskan. Keringat membasahi seluruh kostumnya, kemeja merah jambu, hingga menempel pada tubuhya dan menunjukkan lekukan tubuhnya yang sudah mengering karena penyakitnya. Yah, aku sudah cukup dewasa untuk mengatakan hal itu! Umurku sudah dua puluh tahun pada tahun ini!
"Hyung, bangunlah, duduklah dengan benar," kataku seraya membantu memapah tubuh lemah Jin Hyung ke atas kursi panjang.
"Jungkook ... hah ... hah ...," panggil Jin Hyung dengan mata tertutup namun engahannya semakin jelas.
"Sst, sudah, istirahatlah, atur napasmu. Engahan seperti itu buruk sekali."
Pada coordi noona kemudian membantu mengeringkan tubuh Jin Hyung dari keringat yang benar-benar membanjiri tubuhnya. Ia seperti terkena badai hebat. Tolong jangan iri dengan para coordi noona karena mereka diberkahi dengan berkat kesabaran yang sangat besar sampai betah menjadi perias kami. Kalian tahu 'kan mulut pedas seorang Min Yoongi seperti apa? Itu belum ditambah dengan mulut bawel Jung Hoseok, atau Jimin yang kadang marah-marah.
Kembali ke Jin Hyung, sepertinya ada sesuatu yang tidak beres dengannya. Tapi, tunggu. Bukankah dia sudah melakukan cangkok sumsum tulang? Bukankah dokter bilang dia akan sembuh setelah melakukan operasi itu? Apa mungkin sebenarnya dia tidak sembuh?
"Hyung," panggilku sambil menggoyangkan badannya karena dia memejamkan matanya.
Dia sama sekali tidak merespon panggilanku. Aku memanggilnya kembali. Sedetik kemudian aku mendengar dengkuran halus keluar dari mulutnya. Aku menghela napasku lega.
"Jungkook-ah, pengumuman urutan pertama minggu ini akan segera dilaksanakan, apa kau mau ikut bergabung di atas panggung?" tanya Namjoon Hyung.
"Ya, aku akan ikut Hyung."
"Apa Jin Hyung baik-baik saja?"
"Dia tertidur," jawabku.
Aku melangkah keluar dari backstage bersama dengan Namjoon Hyung.
---
"Dan hasilnya ...," ucap ketiga MC bergantian dengan penuh semangat mengumumkan urutan pertama minggu ini. Minggu ini kami lagu kami disandingkan dengan lagu dari salah satu junior yaitu Twice. Aku sangat tidak yakin bahwa kami akan mendapatkan peringkat pertama mengingat Twice kini tengah digemari masyarakat. Semenjak mereka mengeluarkan MV "Cheer Up", kami banyak menggunakan gerakan mereka sebagai tambahan pada aegyo kami. Gerakan mereka sangat lucu.
Diingat-ingat lagi, mereka sudah mendapatkan tiga piala dengan lagu tersebut, bahkan sebelum kami melakukan come back, termasuk Inkigayo. Ah, entahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Off The Limits 2: A New Verge
FanficAku mulai tersenyum. Aku mulai tertawa. Aku mengerti dunia ini gila. Sabar? Aku sudah sangat sabar. Tabah? Aku lebih dari sekedar tabah. Lantas, mengapa aku masih merasa dunia memutarbalikkan keadaanku? Mereka bilang itu hanya gosip, hanya rumor, ha...