"Namjoon-ah," panggil J-Hope yang sangat letih dan mengantuk setelah menunggu operasi darurat yang dilakukan terhadap Jungkook. Ia kini berada di kamar rawat Namjoon yang dinyatakan dokter dapat pulang keesokan harinya, namun dokter menegaskan bahwa Namjoon harus beristirahat total.
"Hobie ... kau tampak lelah, ada apa?"
Isakan terdengar dari pria bernama lengkap Jung Hoseok tersebut. Namjoon mengernyitkan dahinya dan bertanya apakah pria sebaya di hadapannya itu baik-baik saja atau tidak.
J-Hope menggeleng. "Ceritakan padaku," balas Namjoon dengan suara beratnya yang khas namun lembut.
"Jungkook ...."
"Maknae? Keributan apa lagi yang ia buat?" tanya leader BTS tersebut.
"Bukan ...," lirih J-Hope.
"Lalu? Kecelakaan lagi?"
"Ya, dan dia dioperasi darurat selama empat setengah jam lamanya," ucap J-Hope diakhiri isakan. J-Hope tidak cukup kuat untuk melihat tubuh sang maknae yang terkulai di atas ranjangnya ketika didorong dari ruang operasi ke ruang rawat intensif.
"Kau pasti lelah, istirahatlah," ujar Namjoon. Ia sangat ingin menanyakan J-Hope mengenai keadaan Jungkook, apa yang terjadi padanya, apa kata dokter mengenai Jungkook, hingga kondisi terakhir maknae BTS tersebut yang selalu ceria dan usil.
DING
Ponsel J-Hope menunjukkan sebuah pesan masuk. J-Hope yang baru saja meletakkan kepalanya di ranjang tempat Namjoon berbaring kembali menegakkan punggunngnya, menyalakan ponselnya dan melihat pesan yang masuk dalam ponselnya tersebut.
Taetae: "Hyungdeul! Jimin menghilang!"
Jelas J-Hope sangat kaget, namun ia berusaha untuk mengontrol kekagetannya. Ia tidak ingin Namjoon khawatir. Jin Hyung dan Jungkook saja sudah lebih dari cukup, pikir J-Hope.
"Namjoon-ah, aku pulang dulu. Istirahatlah, maaf aku membuatmu terbangun tengah malam begini."
Namjoon tersenyum, menunjukkan lesung pipinya. Ia menyuruh J-Hope untuk pulang ke dorm dan beristirahat. Ia juga berjanji akan beristirahat dengan baik.
J-Hope keluar dari kamar Namjoon. Setelah dirasa cukup jauh, J-Hope mencoba mengontak Suga. Suga mengangkat telepon tersebut dan menjawab pertanyaan J-Hope tentang keberadaannya sekarang. J-Hope menyusul Suga ke HCU, tempat di mana Jungkook kini dirawat.
"Jimin menghilang?" tanya Suga. Ia melihat J-Hope tergopoh-gopoh mendekatinya dengan ponsel dalam genggamannya. Pasti ada sesuatu, batin Suga.
"Mungkin begitu, Hyung. Aku tidak tahu pasti," jawab J-Hope. Suga mengernyitkan dahinya.
"Siapa yang mengatakannya?" tanya Suga mulai menggali.
"Taehyung, apakah menurutmu kita harus ikut mencarinya?" Embusan napas terdengar dari hidung pria bermarga Min tersebut ketika ia mendengar "Taehyung".
"Ayo kita ke bar, sepertinya Jimin minum," jawab Suga setelah ia berpikir sejenak ke mana kiranya adik dalam grupnya itu pergi. Suga berkata seperti itu bukan tanpa alasan. Suga pernah menemukan Jimin dan Namjoon tidak pulang hingga pagi dan tiba-tiba saja muncul di studio dengan aroma menyengat khas alkohol keluar dari mulut mereka, sampai ia harus menceramahi mereka, namun Jin meminta Suga untuk berhenti.
"Aku rasa Jimin bukan tipe yang melarikan diri dari masalah dengan alkohol," tukas J-Hope. J-Hope benar-benar berpikir bahwa Jimin adalah orang yang cukup bijak dalam menyikapi masalah-masalahnya. J-Hope rasa Jimin tidak membutuhkan minuman berbau menyengat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Off The Limits 2: A New Verge
FanfictionAku mulai tersenyum. Aku mulai tertawa. Aku mengerti dunia ini gila. Sabar? Aku sudah sangat sabar. Tabah? Aku lebih dari sekedar tabah. Lantas, mengapa aku masih merasa dunia memutarbalikkan keadaanku? Mereka bilang itu hanya gosip, hanya rumor, ha...