Chapter 1

24.4K 718 46
                                    

Aku sempat berfikir bahwa dia memang ditakdirkan bertemu denganku karena dia cinta pertamaku.

~Amelia Claraputri~
.
.
.
.

-------------------------------------------------------------

Amel's POV

Nama ku Amelia Claraputri. Sekarang aku berumur 17 tahun. Aku bersekolah di SMK favorit di Kotaku yaitu SMK Favorite school. Sekarang aku duduk di kelas XII. Di sana aku memulai kisahku. Di sekolah itu aku menyukai seorang laki-laki yang baik dan tampan. Dan aku juga memilik seorang sahabat yang bernama Amanda Tasya.

Hari ini pagi yang cerah bukan? Aku membuka mataku melihat betapa indahnya mentari pagi. Setelah itu aku bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Memang baru pukul 05.00, tapi hari ini aku ingin berangkat ke sekolah lebih cepat. Aku berlari sangat kecang agar cepat sampai di kelas. Saat sampai di depan kelas aku melihat Vergi. Vergi adalah laki-laki yang aku sukai tapi dia tidak mengetahui itu. Ya dialah alasan aku bersemangat untuk berangkat lebih pagi. Aku memperhatikan Vergi sepertinya dia sedang menunggu seseorang. Apakah itu aku? Ah tidak mungkin jangan terlalu Pd jadi orang Amel karena itu sangat menyakitkan jika sebenarnya bukan kamulah orang yang dia tunggu.

"Eh Vergi, kamu kok tumben berangkatnya cepet kaya gini?" Aku menyapanya dan bertanya agar aku tau apa yang membuatnya datang sepagi ini.

Tapi dia tidak mengubris sapaanku itu. Sangat terlihat bukan bahwa dia bukan menungguku. Haha aku terlalu pd dan Vergi malah pergi meninggalkan aku ke depan kelas. Aku pun mengikutinya. Aku sadar bahwa tidak mungkin bisa aku memiliki Vergi sedangkan dia sepertinya tidak menyukaiku walaupun aku sudah memberinya kode bahwa aku menyukainya. Sudah cukup lama aku menyukainya. Tapi aku menyadari bahwa cintaku ini bertepuk sebelah tangan. Jangankan tersenyum padaku menoleh kearah ku pun dia sangat jarang kalo bukan karena ada hal penting. Tapi aku tidak akan pernah menyerah, karena apa? Aku tau semua usaha tidak mungkin sia-sia. Dan pasti akan menghasilkan sesuatu hasil.

"Semangat Amel kamu pasti bisa!!!"
Aku menyemangati diriku sendiri.

Tiba-tiba Tasya datang lalu menyapa aku dan Vergi. Aku memperhatikan senyuman Vergi kepada Tasya. Sangat berbeda. Boom!! Seseorang yang di tunggu Vergi adalah Tasya.

"Hai Amel, hai Vergi, lagi ngapain kalian disini?" Tanyanya.

"Oh Tasya, aku gak ngapa-ngapain cuman lagi santai aja mumpung belum masuk" Jawab Vergi dengan senyuman yang terpampang jelas di wajahnya.

Dapat ditebak bukan, bahwa sebenarnya Vergi menyukai Tasya. Sedih? ya aku sangat sedih sekali. Tapi aku akan tetap bertahan demi cintaku ini. Aku akan tetap mencintai Vergi sampai kapanpun. Sudah ku bilang bahwa aku tidak akan menyerah. Walaupun sepertinya Vergi terlalu jauh untuk ku gapai dan aku menyadari bahwa dia menyukai sahabat ku sendiri. Tapi itu bukan lah halangan atau alasan aku menyerah untuk mendapatkan seseorang yang aku cintai.

Cukup lama aku memendam rasa ini. Cukup banyak sudah luka yang aku rasakan tapi aku tetap bertahan karena aku ingat tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Karena aku masih ingat sekali sewaktu dulu pertama kali bertemu dengannya. Dia adalah seorang anak laki-laki yang begitu lembut bahkan dengan seekor kucing pun dia sangat lembut. Lalu mengapa dia dingin seperti ini kepada ku? Aku berfikir bahwa dia dingin karena aku belum terlalu dekat dengannya. Dan aku tidak akan pernah menyerah. Jadi, terserah mereka ingin mengatakan aku apa. Aku akan terus berjuang dan tetap berjuang walaupun rasanya aneh kenapa perempuan yang berjuang bukan laki-laki? Biarkan lah aku mengejar cintaku yang tak pernah terbalas.

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (COMPLETED {MASA REVISI})Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang