Chapter 3

13.4K 436 8
                                    

Why must she not me?
Kenapa harus sahabat ku bukan aku saja.

-
-
-
-


-------------------------------------------------------------

Amel's POV

Sepulang sekolah aku langsung menunggu Tasya dan kebetulan hari ini adalah hari jumat jadi waktu pembelajaran disekolah lumayan singkat. Namun hingga sekarang sudah menujukkan pukul 15.00, aku mondar-mandir menunggu Tasya datang. Sudah sejam aku menunggunya tapi dia tak kunjung datang. Jangan-jangan dia lupa ada janji kerumahku. Apa dia lebih memilih jalan bersama Vergi dari pada bertemu dengan sahabatnya sendiri. Ah ini membuatku pusing dan sangat kesal.

"Fake Friend" umpatku
Karena emosi ku sudah sangat menumpuk dan hampir menjadi gunung.

"Dari tadi aku menunggunya dia tidak kunjung datang. Maksud dia apa gak dateng-dateng, seharusnya kalo gak mau datang dia bilang sama aku dulu dong jangan malah langsung jalan aja sama si Vergi. Ah nyebelin banget si Tasya."
Teriakku marah-marah tidak jelas.

Tiba-tiba ada seorang perempuan yang mendekat kearah pintu rumahku.

"Oh,sorry Mel aku telat. Tadi tante aku main kerumah sama anaknya jadi aku ga enak kalo ninggalin mereka." Kata Tasya sambil sedikit terengah-engah didepan pintu rumahku.

"Seriusan?? Jangan alesan deh mungkin aja kamu tadi jalan sama Vergi pas itu lupa mau kerumah aku!" Jawabku sedikit emosi dan tidak percaya dengan alasan Tasya.

"Ih,aku serius. Aku ga jalan sama Vergi. Tanya aja dia" Jawab Tasya dengan sedih.

"Oke, besok aku tanya sama Vergi.." Sahutku dengan ketus.

"Emang kamu mau ngomong apa Mel?" Tanya Tasya.

"Gini Mel aku mau nanya apa hubungan kamu sama Vergi. Apa kamu suka sama Vergi? Jawab dengan jujur" Tanyaku dengan tatapan mata yang tajam.

"Kalo itu si... " Jawaban dari Tasya terputus karena ada seseorang yang mengetuk pintu rumahku. Ah mengganggu saja pikirku.

"Hah ,Vergi ngapain kamu kesini" Tanyaku heran karena sebelumnya Vergi tidak pernah datang lagi kerumahku setelah waktu dulu menemani Tasya untuk merayuku satu sekolah.

"Mana Tasya aku mau ngajak dia jalan. Tadi disekolah dia udah janji mau jalan sama aku." Jawab Vergi sambil melihat ke dalam rumahku.

"Oh iya, aku lupa maaf ya." Jawab Tasya sambil berdiri dari sofa.

"What lupa, kenapa dia gak batalin aja buat jalan sama Vergi." Pikirku

"Kalo gitu ayo kita ketaman sekarang aja" Ajak Vergi.

"Yaudah kalo gitu. Mel ayo kamu mau ikut ga?" Tanya Tasya sambil tersenyum ramah.

Aku melihat kearah wajah Vergi sepertinya dia tidak ingin mengajakku dan dia hanya ingin berdua dengan Tasya. Ini benar-benar sangat menyebalkan.

"Ga ah, aku cape" jawabku singkat.

Padahal sebenarnya aku ingin sekali ikut dengan mereka agar aku mengetahui apa hubungan antara Tasya dengan Vergi.

"Yaudah aku pergi dulu ya" Tasya pun pergi berdua dengan Vergi.

"Seharusnya Tasya tidak pergi dengan Vergi setidaknya dia memilihku atau mencari alasan agar tidak jadi jalan dengan Vergi!" Seruku sambil menutup pintu rumahku dengan raut muka kesal.

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (COMPLETED {MASA REVISI})Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang