Chapter 9

9.6K 335 6
                                    

Sa nih su berjuang aiss..
Percuma
Tapi ko sulo baru pilih dia

Percuma

------------------------------------------------------------------

Amel's POV

Aku menunggu Vergi ditaman tapi malah Tasya yang datang, aku ingin berlari pergi menjauh dari Tasya agar dia tidak tau aku ditaman.

"Amel tolong jangan lari, aku tau itu kamu." Teriak Tasya.

Aku berhenti berlari. Karena teringat rencanaku bersama Vergi. Seharusnya aku minta maaf bukan berlari. Boom! Damn it, aku benar-benar lupa rencana itu.

"Mel aku minta maaf atas perbuatan Vergi kemaren. Aku tau kamu menyukainya. Jujur saja aku dan Vergi itu memang sahabatan. Aku minta maaf Mel, pliss jangan menjauh dariku. Aku ga mau kehilangan sahabat seperti kamu. Aku lebih memilih kehilangan Vergi dari pada kamu."
Penjelasan dari Tasya membuatku terdiam kaku.

Dia tidak ingin kehilanganku. Kata-kata membuat aku berkaca-kaca. Aku selalu saja menjauh bahkan memarahi Tasya karena dia dekat dengan Vergi. Tapi Tasya malah sebaliknya dia lebih memilih aku ketimbang Vergi selama ini.

"Amel kenapa kamu begitu bodoh, hanya karena cinta kamu hampir lupa dengan Tasya sahabat mu." kataku dalam hati

"Tas, aku ga marah kok sama kamu dan aku juga udah maafin kamu jadi ngapain aku menjauh dari kamu."

Jelasku kepada Tasya sambil tersenyum agar aku terlihat sudah tidak marah lagi pada Tasya. Aku memang sudah tidak marah lagi dengannya, namun aku masih merasa kecewa dengan semua takdirku ini.

"Lalu kenapa kamu tadi lari saat tau aku ada disini? Mel cuman kamu teman aku. Aku ga mau kehilangan kamu. Kamu ingat waktu smp? Aku selalu dibully, cuman kamu yang nemenin aku saat aku dibully Mel. Pliss Mel maafin aku?"
Tanya Tasya hampir meneteskan air matanya.

"Engga,,... aku cuman mau beli es crim kok Tas." Jawabku tersenyum kepada Tasya.

"Oh, kamu mau beli es crim. Yaudah ayo kita beli es crim." Ajak Tasya sambil menarik tanganku.

Saat Tasya membeli es crim tiba-tiba Vergi datang menghampiriku.

"Kamu harus bilang sama Tasya kalo kamu ga suka sama aku" Kata Vergi padaku.

Hah, gimana aku mau bilang itu ke Tasya. Gak mungkin aku bohong sama Tasya yang jelas-jelas tau aku suka sama Vergi.

Tasya's POV

"Kemaren Rio bilang Amel menungguku di taman. Tapi dimana dia."

Kataku sambil berjalan disekitar taman. Saat aku melihat kesisi pojok dekat air mancur ada seseorang disana aku sangat yakin itu Amel. Ketika aku mendekat dia malah berlari

"Amel tolong jangan lari, aku tau itu kamu." Teriakku agar Amel berhenti berlari.

Ya Amel berhenti berlari. Tapi dia hanya terdiam sambil membelakangiku. Aku tau dia sangat marah padaku karena tidak pernah menceritakan tentang Rio selama ini.

"Mel aku minta maaf atas perbuatan Vergi kemaren. Aku tau kamu menyukainya. Jujur saja aku dan Rio itu memang sahabatan. Aku minta maaf Mel, pliss jangan menjauh dariku. Aku ga mau kehilangan sahabat seperti kamu. Aku lebih memilih kehilangan Vergi dari pada kamu."

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (COMPLETED {MASA REVISI})Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang