Cinta itu hadir untuk dirasakan. Cinta tidak mengenal batas. Bisa datang kapanpun dan pada siapa pun. Cinta hadir memenuhi setiap kesepian jiwa. Dirasakan dalam hati.
Dengan cinta akan tercipta kedamaian dalam sebuah harmoni cinta. Namun cinta bukan...
Vergi's POV Amel membuat segalanya menjadi lebih rumit. Ah tidak melainkan sangat sangat rumit. Aku yang sudah terlalu jauh dari Tasya dibuatnya lagi lebih jauh. Dan sekarang Tasya ingin aku minta maaf dengannya. Padahal Amel yang salah. Kenapa menyukai orang yang jelas tidak mengenalnya bahkan ini sangat aneh. Aku baru bertemu dengannya saat kelas 10 dan dia seakan-akan memandam rasa itu sudah begitu lama. Lagi pula untuk apa aku yang meminta maaf.....
CRINGGGTOKK!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seketika aku terdiam, kalau aku tidak sesegera mungkin membuat Amel dan Tasya berbaikan aku akan kehilangan Tasya selamanya. Lebih baik aku segera menemui Amel tidak peduli respon dia bagaimana setidaknya aku sudah berusaha minta maaf dan membuat Tasya tidak marah lagi.
Author's POV Cahaya rembulan menembus jendela kaca Amel. Amel masih terlihat sangat lesu dan kesal. Dia seketika melempar hp nya dan mengumpat.
"AKU LELAH. MUNAFIK AKU BISA TERUS SEPERTI INI"
Amel memporak porandakan isi kamarnya. Dia terlihat furtasi dan berkali-kali dia menyalahkan dirinya seakan-akan semua yang telah terjadi adalah salahnya. Menyukai orang yang bahkan tidak pernah melihat kearahnya. Ya, sakit memang apalagi Amel memendam itu sudah sangat lama dan sekarang dia harus mengetahui kenyataan orang yang dianggap nya sebagai orang yang dia cintai ternyata menyukai sahabat nya.
🎶 I tried so hard Aku begitu keras berusaha And got so far Dan sampai sejauh ini But in the end Namun pada akhirnya It doesn't even matter Semua ini tak penting