Author's POV
Amel terlihat sangat bosan. Ia hanya duduk diam di kursi rodanya, menatap keluar jendela dengan ekspresi kesal. Mungkin ia masih merasa marah karena Daffa menyuruh Tasya dan Vergi pulang naik taksi."Hey, Amel, kamu kenapa? Kamu sakit?" tanya Daffa.
Amel tetap diam dengan wajah kesal.
"Mel? Kamu baik-baik saja, kan?" tanya Daffa lagi."Aku kesel! Aku pengen pulang bareng Vergi!" teriak Amel, mengejutkan Daffa.
"Apa? Kamu sudah ingat semuanya, Mel? Kamu benar-benar sudah ingat semuanya?"
"Iya, aku ingat semuanya. Aku ingat bagaimana aku selalu berjuang mendekati Vergi, selalu memperhatikannya, dan selalu bersabar agar dia tahu bahwa aku sangat menyukainya. Sekarang, aku merasa Vergi juga menyukaiku, tapi aku takut untuk jujur kalau aku sudah mengingat semuanya," jelas Amel.Daffa hanya terdiam, tak mampu berkata apa-apa.
Daffa's POV
Jadi selama ini, Amel sudah mengingat semuanya. Dan dia takut mengakuinya karena tak ingin Vergi menjauhinya.
Apakah sekarang cintaku yang bertepuk sebelah tangan?
Sakit. Ini rasanya sakit.
Perasaan yang selama ini Amel rasakan, akhirnya aku merasakannya juga. Tapi tak apa. Aku ingin Amel bahagia. Aku akan memberitahu Vergi bahwa Amel sudah mengingat semuanya. Aku yakin dia akan sangat senang."Amel, kamu nggak perlu takut. Aku yakin Vergi juga menyukaimu. Aku bisa merasakannya," ucapku, meyakinkan Amel.
Setelah itu, aku pun pulang dari rumah Amel. Begitu sampai di rumah, aku langsung menceritakan semuanya pada Vergi."Benarkah? Kamu nggak bohong, kan?" tanya Vergi, seolah tak percaya.
"Iya, Ver. Amel sudah ingat semuanya. Dan yang dia cintai bukan aku, tapi kamu," jawabku sambil tersenyum tegar.
Vergi terdiam sesaat, lalu tanpa berkata apa-apa, dia langsung bergegas pergi ke rumah Amel. Aku hanya bisa melihat kepergiannya. Mungkin ini menyakitkan, tapi jika ini bisa membuat Amel bahagia, aku rela. Aku pun memutuskan untuk menemui Tasya. Aku yakin dia juga akan senang mendengar kabar ini.
Author's POV
Vergi tiba di rumah Amel dan tanpa ragu, ia langsung memeluknya erat.
"Mel, aku nggak mau kehilangan kamu. Karena nggak ada perempuan lain yang seperti kamu di dunia ini. Kamu tetap ada untukku, padahal aku bahkan nggak pernah menganggap kamu ada. Kamu berjuang untukku, meski aku tak pernah melihat usahamu. Tapi sekarang aku sadar... kamulah perempuan yang benar-benar tulus mencintaiku," ucap Vergi dengan suara bergetar.Mata Amel mulai berkaca-kaca.
"Awalnya aku ingin mencoba melupakanmu, tapi ternyata nggak bisa. Semakin aku berusaha, semakin aku menyadari bahwa aku nggak bisa menghilangkan perasaan ini. Dan aku sudah ingat semuanya, Ver. Aku ingat semuanya," ujar Amel hampir meneteskan air mata.Di depan pintu rumah Amel, tampak beberapa sahabat dan saudara Vergi yang diam-diam menyaksikan mereka. Mereka semua terharu melihat perjuangan Amel akhirnya terbalas.
Mungkin, kenyataan ini sangat menyakitkan bagi Daffa. Tapi lebih dari segalanya, dia hanya ingin melihat Amel bahagia.Author's POV
Di sebuah taman, Amel terlihat sedang mencoba berdiri dan berjalan perlahan, ditemani seorang laki-laki. Dan laki-laki itu bukanlah Daffa, mantan pacarnya, melainkan Vergi—seseorang yang selama ini ia kagumi.
Di wajahnya, tampak jelas kebahagiaan.
Perjuangannya selama ini tidak sia-sia.
Dulu, ia berpikir bahwa cintanya akan berakhir sia-sia, tak akan pernah terbalas. Tapi nyatanya, ia salah. Sekarang, ia bisa bahagia bersama Vergi.—————————————————————————-
"Awalnya aku mengira cinta itu adalah hal yang membuat aku selalu sedih tapi sekarang aku beranggapan bahwa cinta itu memang indah tapi pada saat waktu yang tepat. Pada saat Tuhan telah mengizinkan cinta membuat kamu bahagia. Kita tidak tau apa yang akan terjadi besok."
AmeliaClaraPutri
All of Me - John Legend
cr : https://youtu.be/450p7goxZqg?si=1XdFpcnObL6EaOEx
—————————————————————————-
.
.
.
.
(To be continued... Tunggu part selanjutnya, ya! Karena pasti kalian penasaran dengan Daffa. Maaf kalau ceritanya masih kurang jelas dan terlalu pendek🙏 ✨)Revisi on 03 February 2025
Banjarmasin 19.00 Wita
Terimakasih banyak untuk para reader yang masih setia hingga saat ini 🫶🏻
![](https://img.wattpad.com/cover/76846875-288-k828806.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (COMPLETED {MASA REVISI})
RomanceCinta itu hadir untuk dirasakan. Cinta tidak mengenal batas. Bisa datang kapanpun dan pada siapa pun. Cinta hadir memenuhi setiap kesepian jiwa. Dirasakan dalam hati. Dengan cinta akan tercipta kedamaian dalam sebuah harmoni cinta. Namun cinta bukan...