Chapter 10

9.8K 348 6
                                    


Tasya's POV

Amel hanya mengangguk terlihat jelas dia seperti orang kikuk karena tidak dapat berfikir dengan baik. Dia pergi berlalu meninggalkan ku di taman sendirian.

"Amel aku tau perasaan kamu sekarang. Dan sekarang kamu sangat kebingungan karena kamu sebenarnya masih sangat mengharapkan Rio." kataku dalam hati sambil berjalan pulang.

Dan aku seketika teringat waktu pertama kali aku menyadari Amel menyukai Rio.
Waktu itu,

"Hey Amel kamu lagi perhatiin apa si?" Tanyaku pada Amel.

Aku melihat Amel dan aku menyadari dia sedang memperhatikan Rio. Apa Amel menyukai Rio?

"Mell??" Tanyaku sekali lagi.

"Hah? Iya Tas?" Amel memalingkan pandangannya kearah ku.

Sangat terlihat dari tatapannya Amel memang menyukai Rio. Setelah kejadian itu Aku memustuskan tidak memberitahu bahwa aku dekat dengan Rio. Aku tidak ingin Amel tau bagaimana masalalu ku bersama Rio. Aku harus melupakan Rio.

Aku masih ingat dimana aku dan dia bermain bersama sewaktu kecil dan aku sangat menyukainya karena dia adalah laki-laki yang baik.

Flashback

"Hai, aku baru balik dari Jakarta nih hehe"
Teriak Seorang remaja laki-laki. Berkulit putih dan tinggi itu.

Itu Vergi Clorio, aku memanggilnya Rio. Sahabatku dan temanku satu-satunya dulu. Dan saat aku memasuki bangku smp aku mengenal Amel. Dia selalu berbicara dan banyak bercerita sesuatu yang bahkan aku tidak mengerti. Tapi aku sangat senang bisa mengenal dan dekat dengannya.

"Ko diem si? Ini oleh-oleh banyak loh ga mau ya? Yaudah aku bawa balik aja."

"Jangan!!! Mana-mana bagi sini!"

Vergi berlari membawa semua oleh-oleh yang dia bawa. Itu kode agar aku mengejarnya. Kami pun kejar-kejaran di taman belakang rumahku.

"Udah ah cape." Seruku

"Yah ga seru deh. Btw...."
Rio mendekat melangkah maju.

"Cie makin pendek aja Kamu haha"

Dan dia mulai lagi. Aku pendek katanya. Hem memang benar aku pendek si. Tapi ga pendek-pendek amat juga kali.

"Sok tinggi anda!"

Cekrek!

Suara kamera yang mengartikan sudah ada momen yang ditangkap nya. Dan orang yang menggunakan kamera itu adalah Bang Daffa, Kaka laki-laki Vergi. Mereka seperti kembar padahal tidak. Bang Daffa selisih beberapa Tahun dari aku dan Rio. Namun Bang Daffa tidak kalah ganteng kok dari Rio. Tapi sangat disayangkan Ka Daffa setelah lulus smp memilih tinggal di Jakarta bersama kedua orang tuanya. Sedangkan Rio disini bersama kakek dan neneknya.

"Hasil fotonya bagus deh, Tasya pendek banget"

"Hasil fotonya bagus deh, Tasya pendek banget"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (COMPLETED {MASA REVISI})Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang